50

3.3K 359 19
                                    


"Bagaimana keadaanmu unnie? " Tanya Rosé yang duduk di kursi samping brankar

"Jauh lebih baik Chaeng" Jawab Irene

"Syukurlah, aku sangat mengkhawatirkan mu unnie" Rosé

"Gomawo telah khawatir Chaeng, sekarang tenang saja aku sudah lebih baik" Jelas Irene di anggukki Rosé

Brakk

Pintu terbuka cukup kuat membuat Irene dan Rosé yang di dalam ruang terkejut dan menolah

"UNNIIIEEEEE" Joy berlari menghampiri Irene menggeser keberadaan Rosé "astaga unnie kau baik baik sajakan? Kau tau aku sangat khawatir mendengar kabarmu... Aigooo aku sempat marah marah pada bule kanada itu karena baru memberitahuku hal ini pagi tadi" Cerocos Joy dalam sekali tarik nafas

"YAK.. Joyii.. Bisakah kau bertanya dengan pelan" Omel Rosé dan Joy hanya menyengir kuda

"Hehe mian aku terlalu bersemangat" Cengir Joy membuat Rosé memutar bola matanya malas sedangkan Irene terkekeh

"Ck.. Lebay" decak Rosé

"Aku baik Joy, kau tidak perlu khawatir, hanya tinggal menghabiskan impusan ini lalu aku bisa pulang" Ucap Irene membuat Joy bernafas Lega

"Syukurlah, kalian hanya berdua? " Tanya Joy karena ia hanya melihat Irene dan Rosé

"Jisoo sedang menemani seulgi sarapan di kantin" Ucap Irene

"Jadi beruang itu menemanimu atau ia sedang menjengukmu unnie? " Tanya Joy

"Dia yang menjaga Irene Unnie Joy" Jawab Rosé

Ceklek

Pintu terbuka kembali menampilkan Seulgi dan Jisoo yang membawa kantung kresek.

"Eoh Joy? " Heran Seulgi

"Kau kemari? " Tanya Jisoo di anggukki Joy

"Ya karna aku khawatir" Jawab Joy

"Mau apel? " Tanya Seulgi pada Irene

"Boleh"Irene

Dengan telaten seulgi mengupaskan apel dan memotong motongnya dengan bagian lebih kecil agar Irene lebih mudah memakannya.

" Sayang mommy mengirimku pesan agar kita menginap malam ini"ucap Jisoo

"Malam ini? " Tanya Rosé

"Huum malam ini"Jisoo mengangguk

" Nah buka mulutmu"perintah seulgi menyuapkan potongan apel

"Aku bisa sendiri seul" Tolak Irene namun tetap membuka mulutnya menerima suapan Seulgi

"Sudahlah unnie, biar seulgi yang menyuapimu" Ucap Joy

"Benar yang dikatakan Joy, sebaiknya seulgi yang menyuapi mu, kau masih sakit unnie" Setuju Rosé membuat Irene hanya mengangguk pasrah

"Baiklah" Pasrah Irene

...

Lisa menurunkan El dari gendongannya lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan sang putri. Sedangkan Jennie hanya diam memerhatikan Lisa dan El. Memang tak ada pembicaraan antara Lisa dan Jennie sejak kemarin. Entah lisa maupun Jennie tak ada yang ingin angkat biacara duluan.

"Sayang, Dada akan kembali kerestoran lalu ke kantor grandpa untuk bekerja membantu grandpa. Mungkin Dada akan pulang malam" Jelas Lisa membuat El mengerucutkan bibirnya

"Tak bisa kah dada disini saja, bekelja dilumah sepelti biasanya? " Tanya El menatap Lisa berharap sang Dada menuruti kemauannya

"Ga bisa sayang, dada Harus membantu grandpa di kantor. " Bujuk Lisa tapi El tetap kekeh tak mau ditinggal

US? (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang