31. Falling

2K 323 37
                                    

I'm Falling again, Falling again and Falling

---

Orang bilang wanita yang berinisiatif itu sama saja dengan wanita yang tengah merelakan diri untuk jadi santapan serigala kelaparan. Memberi sebuah lampu hijau agar sebuah hubungan hangat terjadi. Menginginkan sentuhan yang lebih intim daripada sebuah kecup basah saja.

Sejatinya Jennie memang rela. Ia benar-benar menginginkan Taehyung. Sang alpha yang sedari tadi menggoda dengan sesapan seduktif yang berhasil membuat tubuh Jennie kian panas menginginkan lebih dan lebih.

Rasanya tak ingin usai. Ingin terus bercumbu hingga besok pagi. Membuat malam cemburu karena hujan yang dikirimkannya tak berhasil membikin dua insan itu kedinginan.

Jennie memberikan sebuah tawaran seksi yang agaknya tidak mungkin ditolak lelaki manapun.

"Mau menginap?"

Kala itu Taehyung langsung menghentikan kegiatannya, membuat Jennie menarik napas tak rela. Kehilangan. Mereka bertatapan dengan sebuah sirat sayu yang tentunya bisa dimengerti artinya. Bibir basah dan juga hela napas yang lirih agaknya menyempurnakan atmosfer yang Jennie inginkan malam ini.

Jemari besar Taehyung bergerak masuk pada ujung atasan tipis yang Jennie gunakan, kendati netra tajam pria tampan itu tak urung lepas dari dua mata Jennie yang mendamba.

Netra Jennie bergetar. Ia meremat bahu kokoh Taehyung sebagai pelampiasan seberapa frustasinya ia saat jemari Taehyung yang dingin menyentuh kulit perutnya secara langsung.

Ia tidak tau. Hilang fokus saat Taehyung membuat gerakan yang luar biasa halus disana. Sentuhan Taehyung membuatnya menggigil namun berbanding terbalik sesuatu dalam diri Jennie malah bergejolak panas.

Apalagi ketika jemari lelaki itu melaju lebih, naik, sampai pada dua rahasia Jennie yang selalu ia sembunyikan baik-baik.

Jennie mengigit bibir bawahnya. Matanya masih berpandangan dengan mata Taehyung yang sejak awal tak ingin lepas kemanapun. Ibu jari nakal itu membuat gerakan memutar yang sangat halus dari luar membuat Jennie meremang. Hingga pelan-pelan dia berpindah menengah, bergerak lembut sebelum ia menekan, saat itu lah Jennie tercekat.

"Tae..." lirih Jennie.

Tanpa mengatakan apa pun Taehyung menciumnya. Lembut sekali, tak menggebu seperti sebelumnya, hanya ada kecup dan lumatan sayang yang berhasil membuat kupu-kupu berterbangan.

Lalu saat Taehyung memisahkan bibirnya lelaki itu mengusap surai Jennie. Tersenyum kecil. "Mana mungkin aku melakukannya saat kau ketakutan begini."

Percayalah.

Bahkan hanya dengan tawaran menginap yang Jennie berikan sudah mampu meluruhkan dinding pertahanan yang Taehyung bangun tinggi-tinggi. Apalagi ditambah dengan nada suara lembut bercampur dengan desah lirih, belum juga siksaan karena cantiknya paras dan wajah wanita yang duduk dipangkuannya itu. Wajah merona, mata yang sayu, bibir terbuka meminta cium. Semua itu kelemahan lelaki.

Mungkin di dunia ini hanya Kim Taehyung yang berhasil menolak pesona mematikan Jennie Kim.

"Jangan menawarkan hal yang tidak mungkin lelaki bisa tolak," ujar Taehyung lagi sembari mengusap pipi Jennie.

Jennie mengedip. Tak bisa disembunyikan, sesuatu dalam batinnya menghangat. "Tapi kau menolak."

"Karena aku tau batas," balas Taehyung lagi.

"Kalau aku minta batasnya dihilangkan?"

Taehyung tersenyum lagi. Kali ini terlihat amat manis di mata Jennie. Dua jari Taehyung mencubit pipi Jennie. "Kau habis makan apa sih sebenarnya?"

Me After Him✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang