Sejak keluar dari rauangan itu Xaviar langsung membuka handphone nya memperlihatkan aktivitas yang dilakukan Celsi hingga terdengar umpatan - umpatan yang dilayangkan.
Sambil melangkahkan kakinya melewati tangga dengan pandangannya menatap handphonenya.
Hingga akhirnya ikatan itu terlepas sendiri seolah ada orang tak kesat mata yang melepaskannya. Padahal ikatannya itu sudah sangat kencang mustahil untuk melepaskannya selain ada orang yang melepaskannya.
Dan pemikiran Xaviar tentang orang tak kesat mata itu benar, karena Celsi terus berbicara sendiri.
Xaviar terus mendengarkan pembicaraan itu yang bisa di dengarnya hanya perkataan Celsi orang yang diajak bicara nya Xaviar tidak mengetahuinya.
Xaviar mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras saat mendengar perkataan Celsi yang ingin pergi ke Amerika.
Xaviar pastikan dimanapun mainannya bersembunyi, Xaviar akan menangkapnya.
Xaviar tidak akan melepaskan mainannya sebelum bosan.
" Ambilkan wine " perintah Xaviar pada pelayan.
" Baik tuan "
Setelah pelayan itu pergi Xaviar tetap berdiri tepat di depan pintu yang mengarah ke ruangan bawah tanah. Sambil melihat layar handphonenya.
" Ini tuan "
Xaviar mengambil botol wine yang diberikan pelayan itu setelah itu dengan gerakan tangan mengusir pelayanan itu.
Hingga akhirnya Celsi membentur dada bidang Xaviar.
Xaviar menatap Celsi yang berada tepat didepannya dengan tangan kirinya memegang botol wine.
" Lihat gue bisa keluar, So Lo lepasin gue "
Celsi berkacak pinggang dengan senyum kemenangan.
Xaviar meneguk wine nya, dengan pandangan tidak pernah lepas dari mata Celsi.
Xaviar berjalan maju melangkah lebih dekat hal itu membuat Celsi memundurkan badannya sampai akhirnya tidak lagi bisa mundur kerena terhalang tembok.
Tangan kanan Xaviar menarik tengkuk Celsi.
" Lo mine "
Celsi mengerutkan alisnya lalu mendorong dada bidang Xaviar, namun tidak lepas ataupun terdorong sedikit pun dan kini lengan kekar itu telah melingkar di pinggang Celsi.
" Enak aja perjanjiannya Lo mau bawa kemana "
" Gue cuma bilang tidak akan mengurung Lo bukan berarti melepas Lo "
Celsi menatap tajam Xaviar. sialan Celsi di bohongi.
" Sialan "
Xaviar menarik tengkuk Celsi lalu meminumkan wine itu ke Celsi.
Namun Celsi menolak minuman itu sehingga wine itu kembali membasahi leher dan mengalir membasahi baju Celsi.
Xaviar meneguk wine dan memberikan minuman itu lewat bibirnya.
Celsi berusaha menolak namun bibir Xaviar menguncinya, sehingga beberapa dari minuman itu membasahi terugkongan nya.
"My first kiss "
" Prak..."
Celsi menampar pipi Xaviar dengan kuat.
Xaviar memejamkan matanya, lalu menatap Celsi dengan dingin dan aura yang mengimindasi.
Xaviar mendorong tubuh Celsi hingga membentur dinding dengan kuat, meremas dagu Celsi dengan kuat setelah itu memberikan wine itu dengan paksa ke bibir seksi Celsi.
Celsi merintih sakit saat Xaviar dengan kasar memberikan wine itu sehingga beberapa wine memenuhi terongkongan Celsi.
Setelah wine itu habis, Xaviar melemparkan asal botol wine itu.
" You make me angry " ucap Xaviar tepat di telinga Celsi.
Xaviar mengecup cuping telinga Celsi dengan kasar lalu pindah ke lehernya memberikan banyak tanda di sana.
Celsi memberontak namun pergerakannya dikunci oleh tangan kekar Xaviar.
Hingga bibirnya kini terkunci oleh bibir seksi Xaviar. Celsi makin memberontak dan ditambah kepalanya terasa sangat pusing efek meminum wine.
Apalagi ini pertama kalinya Celsi mencoba wine rasanya sungguh pahit. Dimana letak nikmatnya.
Hingga akhirnya Celsi pingsan akibat perutnya kosong namun di isi wine.
Xaviar melepaskan ciumannya saat merasakan Celsi yang sepertinya tidak sadarkan diri.
Xaviar membopong tubuh Celsi menuju kamarnya berada.
Xaviar akan menempatkan janjinya dengan tidak mengurung Celsi di penjara itu, tapi bukan artinya melepaskannya dan permainannya sampai situ.
Setelah sampai dikamar, Xaviar menidurkan Celsi di ranjang lalu menyelimutinya.
Tidak sedikitpun peduli ataupun bersimpati membawa dokter untuk memeriksa keadaan Celsi.
Setelah itu Xaviar pergi dari kamar dan meningkatkan Celsi sendiri dikamar besar itu yang juga bernuansa hitam dan kembali ke dunia berkasnya.
....
.
.
..
..
Next....
Comment....
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK LOVE
FantasyCelsi harus berurusan dengan iblis berhati batu, sedingin es, sehitam warna dan segelap malam. Satu kata kritikan dapat merubah hidup Celsi. "Lo benar - benar mempermainkan hati gue, apa ini balas dendam Lo ke gue?, LO BERHASIL" - Celsi. "Kita berte...