Bab 2

4.2K 378 19
                                    


" Baiklah tuanku yang manis, jalan ceritanya belum mulai, nanti malam jalan ceritanya dimulai "

" Oh gitu terus apa yang terjadi di bab 1, gue lupa " tanya Celsi.

" Tuan kesempatan tuan untuk bertanya jalan cerita hanya sekali, apa tuan nyakin ingin  membukanya sekarang "

" Nyakin lah , untuk apa bab yang lain kalau bab 1 aja gue nggak tau " ketus Celsi.

" Baiklah tuan ,  system lagi memproses "

Terlihatlah bulatan yang berputar seperti di aplikasi tepat berada di depan Celsi.

Celsi menunggu isi bulatan itu full selama sepuluh menit.

Dan akhirnya full ...

Tidak sia - sia Celsi menunggu walaupun ada kekesalan di dalam hatinya.

Ting...

Bab 1

Di malam yang gelap suara peluru yang di tembakan memecah keheningan malam yang damai di tambah suara tangisan pilu yang menyayat hati bagi yang mendengarnya, tapi bukan untuk orang yang menyebabkan kejadian itu.

kehangatan keluarga yang baru terjadi beberapa menit yang lalu berubah saat segerombolan pria kekar dengan pakaian serba hitam menggebrak pintu mansion yang berlapis emas itu hingga hancur seketika, bisa dibayangkan berapa kuatnya tenaga pria itu.

"Dor..."

Suara tembakan itu membuat semua penghuni mansion berteriak ketakutan.

"Ahhhh...."

" *Dor... "

"Dor..."

" Dor*..."

Lagi dan lagi suara tembakan itu terdengar berirama. ditambah jerit tangis dan teriakan mengalun merdu seperti suara melodi.

lantai yang sebelumnya bewarna putih kini berubah menjadi merah dan genangan darah yang bercucuran dimana - mana.

Ruangan yang sebelumnya yang berbau lavender kini berubah menjadi bau darah yang sangat menyengat.

Padangan yang bisa di lihat hanya darah dan mayat yang berceceran dengan keadaan yang mengenaskan.

Seorang gadis cantik tergeletak layu melihat pemandangan di sekitarnya ditambah jeritan kesakitan dan suara tawa yang menggelegar memenuhi mansion.
Badan gadis itu seolah tidak lagi bertenaga untuk menghindar atau lari dari peristiwa itu.

Air mata terus bercucuran membasahi pipi chubby gadis cantik itu, isak tangis yang terdengar dari gadis cantik itu yang kini beranjak berumur 18 tahun. Gadis cantik itu bernama Laura Kiehl.

" TIDAK......"

" Mommy...."

Suara serak keras namun merdu keluar dari bibir indah Laura saat melihat Mommy yang di perkosa dan di siksa tepat di depannya. Belum sempat kakinya berdiri untuk berlari kearah Mommy, namun tangan kekar dan berurat memeluk pinggangnya dengan tidak berperasaan.

Laura menoleh kesamping melihat siapa orang yang memeluknya dengan tidak berperasaan itu, tatapannya bertemu dengan pria yang  menatap tajam tampa sadar tatapan terkunci seolah ada lubang gelap yang menghisap sehingga tidak bisa teralihkan ke yang lain.

" Don't bother "

Hingga pada akhirnya Laura tersadar saat mendengar suara serak nan dingin dari pria itu. Yang menarik tengkuknya dengan kasar kearah dimana Mommy di siksa itu.

BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang