Celsi menatap kesal Xaviar yang mengacuhkannya.
" Nggak tau apa gue tau kehidupan Lo ke depannya " batin Celsi menatap kesal Xaviar.
Celsi tidak menyerah, walaupun diacuhkan Celsi akan tetap mengajak bicara Xaviar, karena dari cinta dan kenyamanan itu tumbuh karena kebiasaan.
" Jika penghianat itu orang terdekat Lo gimana ?" Tanya Celsi lagi.
Xaviar yang sejak tadi mengacuhkan Celsi dan lebih memilih berkasnya kini Xaviar merespon Celsi dengan mengalihkan pandangannya dari berkas kini menatap Celsi.
" Maksud Lo "
Celsi yang mendapatkan respon dari Xaviar kini menatap Xaviar dengan berbinar.
" Gue akan kasih tau penghianat nya asal Lo kasih gue kebebasan gimana ?"
Celsi menaikkan turunkan alisnya yang kini telah berada di depan Xaviar.
Celsi duduk berhadapan dengan Xaviar.
" Lo mine " ucap Xaviar dengan dingin.
" Ya udah kalau enggak Lo kasih gue handphone, duit dan Lo juga bebasin gue mau belanja dan lainnya, tapi gue tetap tinggal sama Lo gimana ? "
Xaviar menatap Celsi dengan pandangan sulit diartikan hingga akhirnya menggagukkan kepalanya.
" Ok "
Celsi tersenyum bahagia akhirnya, Celsi bisa kembali memengang handphone.
" Lo sama Vino yang menyelesaikan masalah penghianat " ujar Xaviar akhirnya kembali ke berkasnya.
' Masa menyelesaikan masalah sama penghianat nya langsung ' batin Celsi menggelengkan kepalanya.
" Vino penghianat nya "
Xaviar tersentak saat mendengar perkataan Celsi.
" Lo hack Vino nanti Lo tau sendiri "
Xaviar langsung beralih ke leptopnya , Xaviar membobol data milik Vino.
Vino mendapatkan notifikasi bahwa datanya sedang di lacak oleh seseorang, kini langsung berusaha membobol dan mengamankan datanya.
Xaviar langsung melindungi penyamarannya dan memberikan virus Malware CRysis adalah virus yang merusak akun privasi secara permanen, sebelum itu Xaviar mengopi data pribadi Vino dan menyimpannya di leptopnya.
Xaviar juga membersihkan semua penyamaran hingga Vino tidak bisa melacaknya kembali, setelah itu menutup akunnya.
Xaviar beralih ke akun data Vino dan membacanya betapa di buat terkejutnya Xaviar jika Vino lah yang melakukan penghianatan.
Xaviar menyeringai membayangkan pembalasan yang cocok.
Celsi bergidik ngeri saat melihat ekspresi wajah Xaviar.
Sedangkan Vino membanting leptopnya, datanya telah dibobol dan hilang secara permanen, kini leptopnya telah terserang virus yang tidak bisa dikembalikan.
Vino mengacak - acak rambutnya prustasi, bisa hancur semua rencananya.
" Lo udah tau kan , nah sekarang Lo daftarin gue kuliah di bidang fashion " ujar Celsi dengan bersemangat.
Dulu Celsi pernah melihat jurusan termudah yang tidak bikin sakit kepala dan akhirnya Celsi menemukan beberapa jurusan dan paling mudahnya di bidang fashion.
Celsi yang ingin pindah jurusan di bidang fashion di larang Mamanya, padahal Celsi baru tiga bulan kuliah di bidang psikologi dan Celsi merasa tidak cocok.
Dulu Celsi memilih psikologi itu karena Celsi memimpikan bertemu Piskopat namun Celsi menyesal kerena pelajaran dan materi membuat otak Celsi berasa pecah.
Kini Celsi berhadapan langsung dengan Piskopat itu dia adalah Xaviar dan akhirnya Celsi tau gimana rasanya.
Rasanya tuh setiap bertemu ada rasa takut dalam diri Celsi, bahkan Celsi merasa sangat dan teramat takut saat Xaviar menyeringai ataupun srimk.
Lamunan Celsi pecah saat mendengar perkataan Xaviar.
" Ok, Lo besok balik ke Indonesia dan yang lainnya bawahan gue yang selesai kan "
Celsi tersenyum bahagia, Celsi tersenyum lega akhirnya bebas juga.
" Gue mau balik, bosan gue di sini "
" HM "
Setelah mendapatkan persetujuan Xaviar, Celsi pergi meninggalkan ruangan Xaviar.
Sebelum pulang Celsi ingin melihat - lihat terlebih dahulu kantor Xaviar.
Hingga akhirnya Celsi bertemu dengan Vino yang tersenyum manis padanya seolah tidak terjadi apa-apa.
" Long time no see " ucap Vino dengan senyum manisnya hingga memperlihatkan langsung pipinya.
" No way "
" Just kidding "
Celsi menatap sedu Vino, karena masa tenggang hidupnya tinggal sebentar lagi, padahal Vino itu manis namun kerena keserakahan membuat hancur hidupnya.
Celsi juga tidak bisa berbuat apa-apa, di novelnya saja sudah di jelaskan, jika Celsi membantu Vino pada akhirnya Vino akan balas dendam pada Xaviar, karena telah membasmi seluruh keluarganya.
Lebih baik membiarkan saja berjalan sesuai alur novel kecuali merubah hidup pemeran utama wanitanya dan laki - lakinya.
" Melamun terusnya "
Celsi tersadar dari lamunannya.
" Hehehe, gue setiap melihat Lo tu jadi kepengen melamun "
Kekeh Celsi lalu tersenyum menggoda.
" Why "
Vino mengangkat alisnya dengan melipat kedua tangannya didepan dada.
" Kerena gue selalu memikirkan Lo "
Vino tersipu malu, hal itu membuat kedar kemanisan Vino makin bertambah.
" Jangan senyum nanti kadar gula darah gue tinggi " ujar Celsi lagi.
" Stop joking ! "
Vino menutup wajahnya yang kini telah memerah.
Celsi berusaha melepaskan tangan Vino agar terlepas dari wajah yang menutupi wajah Vino kerena terhalang tangannya.
" Cute"
Celsi menyubit kedua pipi Vino. Setelah itu melepaskannya.
Vino pergi dari hadapan Celsi, berlari kembali ke ruangannya.
" Hahahaha "
Celsi tertawa terbahak - bahak.
Kasihan sekali lelaki manis itu harus meninggalkan dalam keadaan mengenaskan, apa lagi nanti kepala Vino akan di masak lalu di berikan ke harimau periharaannya Xaviar dan tubuhnya terpotong - potong dan akhirnya diberikan pada keluarganya dengan keadaan yang sudah dimasak, lebih parahnya keluarganya tidak sama sekali menyadari jika yang mereka makan adalah bagian dari keluarga mereka. Satu jam setelah itu seluruh keluarganya meninggal kerena Xaviar membom mansion itu. Atas kejadian itu tidak ada penghuni mansion yang selamat.
Ada satu tokoh yang hanya di ceritakan di akhir cerita oleh pemeran utama wanitanya, namun tokoh itu tidak sama sekali muncul dalam cerita Balck love.
Nama tokoh itupun tidak di sebutkan, pemeran utama wanitanya hanya berkata jika orang itu seperti bunglon dan tokoh itu memiliki kekuatan dan kemampuan sama seperti Xaviar. Tokoh itu juga musuh besar Xaviar, jika mereka saling menyerang maka hasilnya akan sama tidak ada yang kalah atau pun yang menang.
Nah tokoh itu yang masih sebagai misteri hingga akhirnya cerita Black Love.
....
.
.
..
.Comment...
Follow akun ini....
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK LOVE
FantasiaCelsi harus berurusan dengan iblis berhati batu, sedingin es, sehitam warna dan segelap malam. Satu kata kritikan dapat merubah hidup Celsi. "Lo benar - benar mempermainkan hati gue, apa ini balas dendam Lo ke gue?, LO BERHASIL" - Celsi. "Kita berte...