Bab 25

1.5K 179 24
                                    


Xaviar menonton Vidio yang berdurasi 1 menit yang mampu membuat amarahnya meledak.

Xaviar mengepalkan kedua tangannya, tatapan matanya membara akan niat membunuh.

" Tok..."

" Tok..."

Iris mata Xaviar menatap pintu yang diketuk itu namun setelah ketukan kedua pintu itu terbuka, menampilkan wajah Celsi dengan senyum manisnya.

" Xaviar how are you ? " Sapa Celsi lalu berjalan menuju kursi yang diduduki Xaviar.

Saat diperjalanan pulang Celsi teringat dengan kejadian novel yang akan dialami di tanggal ini, makanya Celsi langsung menemui Xaviar tampa Menganti pakaian sehabis bertemu Babang.

" Intinya" ucap Xaviar setelah mendapati Celsi duduk disebelahnya.

Celsi tersenyum penuh arti.

" Gue tau Lo tadi habis lihat video kebakaran di gudang senjata rahasia Lo kan " ucap Celsi lalu merangkul Xaviar dan mendekatkan diri.

Xaviar menoleh samping menatap wajah Celsi dengan diam, menanti perkataan selanjutnya.

" Gue bantu Lo mengalahkan musuh - musuh Lo sampai tuntas dan membaut Lo mencapai semua impian Lo asal Lo membuka hati untuk gue. Gue tau penyebab hati Lo yang dingin itu karena Lo telah membatasi diri sehingga cinta dan segala hal lainnya terbatasi oleh dinding itu. Gue sebenernya suka sama Lo, tapi Lo terlalu dingin sama gue. Gue juga tau kok Lo gak akan percaya, karena seharusnya gue benci sama Lo karena telah membunuh keluarga gue dan telah membuat gue tersiksa disini, yah tapi itu semua sudah takdir dan gue mengiklaskan  itu semua " ucap Celsi panjang lebar dengan diakhiri senyum tulusnya.

' Jujur saja kalau kelurga asli gue mungkin udah gue bunuh Lo dari lama ataupun gue benci Lo sampai mati, namun ini dunia novel jadi gue tidak bawa hati karena itu semua sudah takdir dan tidak nyata ' batin Celsi yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan.

Xaviar menatap mata Celsi dengan pandangan penuh nilai.

" Bohong..."

Celsi tersentak kaget saat mendengar suara serak itu tepat di telinganya.

Celsi menoleh kesamping dan mendapati wajah Xaviar yang cukup dekat yang hanya terhalang oleh hidungnya saja yang mancung.

" Setelah apa kata Lo dan gue tau Lo akan mengatakan itu, yang penting bagi gue , gue sudah mengungkapkan isi hati gue " ucap Celsi kembali menampilkan senyum tulusnya.

Xaviar mengangkat tubuh Celsi dan mendudukinya dipangkuan ya. Lalu tangan kirinya memeluk pinggang Celsi dan tangan kanannya menarik tengkuk Celsi hingga tepat di depan wajahnya.

" Kalau demikian buktikan " ucap Xaviar dengan wajah yang tidak bisa dibaca.

" Em... gue akan buktikan agar Lo mencintai gue dan dari sekarang gue akan memulainya " jawab Celsi.

Celsi memeluk Xaviar lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang Xaviar.

Xaviar menghempaskan tubuh Celsi ke lantai.

"Aw..."

Rintih Celsi mengusap bokongnya.

' Untung ganteng ' batin Celsi dengan sinis.

" Ok gue tunggu " jawab Xaviar lalu berdiri dari duduknya.

Xaviar membenarkan letak dasinya dan kedua tangannya dimasukkan kedalam saku celana.

Xaviar menatap Celsi yang terduduk dibawah dengan santai.

Celsi yang melihat Xaviar yang sudah berdiri akhirnya ikut berdiri dan berdiri tepat di depan Xaviar.

BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang