Xaviar menghempaskan tubuh Celsi keranjang hingga kaki Celsi menghantam sisi ranjang."Aw..."
Ringis Celsi memengang kakinya yang terasa Yat yit yut.
" Sejak kapan Lo mengenal SIALAN itu? " tanya Xaviar menekan dagu Celsi.
Celsi merasa takut saat Xaviar menatapnya dengan tatapan yang sungguh menyeramkan penuh amarah.
" Dua Minggu yang lalu " jawab Celsi dengan jujur.
Xaviar menggertakkan giginya dengan marah.
Mendorong Celsi hingga tertidur lalu menindihnya.
" Bagian mana yang sudah di sentuh?, apa tangan ini ? Atau bibir ini ?" Tunjuk Xaviar pada tangan Celsi lalu merambat ke bibirnya.
" Apa urusan Lo ?, Lo sama kekasih Lo pasti sudah sering tuh berhubungan dan Lo marah-marah sama gue sedangkan Lo juga punya kekasih sangat lempek lagi " bentak Celsi tepat di dapan wajah Xaviar dengan tatapan tajam.
" Lo milik gue, yang boleh menyentuh Lo hanya gue bahkan yang menentukan hidup dan mati Lo hanya gue. Lo ngerti " ucap Xaviar datar.
Xaviar memenggag kedua pipi Celsi hingga membuat bibir Celsi mirip seperti ikan.
" Lo tidak boleh mencintai orang lain selain gue " ucap Xaviar menunjuk dada Celsi.
" Untuk apa gue menaruh hati untuk Lo yang bejat, tidak punya hati, batu dan juga kejam. Lo nggak cocok untuk gue " ucap Celsi ikut menujuk dada Xaviar namun menghindar dari tatapan Xaviar.
Celsi mengigit bibir bawahnya saat mengatakan hal itu dadanya terasa linu.
" Lo membohongi hati Lo, kita lihat dengan ini apa Lo memiliki perasaan untuk gue ?" Ucap Xaviar tajam jangan lupakan srimknya.
Xaviar mencium bibir Celsi ganas tampa memberikan celah untuk Celsi.
"Eum..."
Celsi meronta- ronta untuk bisa lepas dari ciuman Xaviar, namun entah kenapa ada rasa menikmati dalam diri Celsi.
Setelah ciuman itu terlepas, Celsi mengambil nafas banyak- banyak.
" Lo nggak cocok untuk gue, gue nggak Sudi di sentuh Lo, sana sama kekasih Lo aja "
Celsi mendorong dada bidang Xaviar namun usahanya sia - sia .
Xaviar memenggag kedua tangan Celsi.
" Maka biarkan tubuh Lo yang menerima gue " ucap Xaviar dengan senyum dinginnya.
Xaviar kembali mencium bibir Celsi kali ini penuh kelembutan. Kedua tangan Celsi berada di atas yang di pegang Xaviar oleh satu tangannya.
Namun anehnya kenapa Celsi malah menikmati, parahnya lagi membalas ciuman itu?
" Celsi Lo jangan terlena, ini apaan tubuh gue bereaksi sendiri " batin Celsi yang bertanya- tanya.
System yang baru yaitu System yang akan mengantikan System lama, membius Celsi atas perintah atasan lalu memberikan cairan yang berisi cip yang juga di suruh atasan untuk diberikan oleh Celsi.
Kerena ada cip lain yang ingin di pasang di tubuh Celsi sehingga harus membuat Celsi tertidur, tempat nya di lensa mata Celsi.
Xaviar yang tidak merasakan pergerakan Celsi menghentikan ciumannya.
Xaviar merasakan nafas Celsi yang teratur menandakan Celsi tertidur.
" Kali ini Lo lepas lagi " gumam Xaviar sambil memandang wajah Celsi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK LOVE
FantasyCelsi harus berurusan dengan iblis berhati batu, sedingin es, sehitam warna dan segelap malam. Satu kata kritikan dapat merubah hidup Celsi. "Lo benar - benar mempermainkan hati gue, apa ini balas dendam Lo ke gue?, LO BERHASIL" - Celsi. "Kita berte...