Bab 13

2.8K 290 9
                                    

Celsi terbangun dari tidurnya, yang didapatkan nya pertama kali adalah ruangan berbeda dari terakhir kalinya.

Celsi duduk dan menyenderkan badannya, menatap sekitar ruangan yang lebih bewarna dari biasanya.

Celsi memijit kepalanya yang terasa pusing.

" Hadeh... setiap membuka mata, pasti selalu berada di ruangan berbeda, gini amat nasib gue " gumam Celsi.

" System..." Panggil Celsi.

" Ya tuan "

Celsi celingak-celinguk mencari keberadaan system namun hasilnya nihil tidak sekalipun melihat system.

" Tuan, saya berada dibelakang tuan "

Celsi segara menoleh kebelakang dan tampak lah system yang menyatu dengan tembok.

" Bodoh, luas area ngapain coba disitu "

" Tuan yang bodoh, harusnya tuan ingat perkataan saat pertama kali. Tuan yang nyuruh "

" Buktinya "

Celsi melotot saat system itu tiba - tiba saja menghilang dan tiba - tiba saja hawa menjadi dingin.

" Hah sudahlah " gumam Celsi.

Celsi beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju pintu luar kamar.

Celsi berjalan tampa arah, sambil menikmati pemandangan yang di sungguhi rumah yang berlantai dua ini.

Tiba di taman Celsi di sungguhi pemandangan yang luar biasa indah, ditambah Celsi sangat menyukai pemandangan yang bewarna warni, membuat Celsi teringat betapa hebohnya kamar Celsi.

" Wah ada cewek cantik nih "

Celsi menoleh  kesamping ke arah suara. Menatap lelaki yang tampan namun masih tampan Xaviar dengan jas yang bewarna biru tua.

" Who " tanya Celsi yang mengangkat alisnya.

" Suami masa depan Lo "

Celsi berekspresi jijik saat mendengar jawaban dari laki - laki didepannya dengan senyum lebarnya itu yang terlihat palsu.

" Pede amat, masih cakepan Xaviar juga "

Bisa dilihat wajah terkejut dari lelaki itu saat Celsi menyebut nama Xaviar.

" Oh wanitanya ternyata atau mainannya  "

" None of you business! " Ketus Celsi.

Celsi menatap kesal orang didepannya..

" Oke by the way, your name ! "

Celsi hanya diam saja , kembali pandangannya menatap pemandangan yang indah, tampa memedulikan lelaki yang berada di depannya.

" I Reyhan "

Celsi di buat kembali terkejut saat mengetahui nama dari lelaki yang ada didepannya ini, dia termasuk tokoh antagonis prianya dalam novel Balck love, walaupun akhirnya hidupnya mengganaskan namun itu sangat di sayangkan, karena tokoh antagonis ini memberikan suasana yang santai dan juga happy, di setiap tokoh ini muncul, begitu pun saat akhir hidupnya, tokoh ini masih tersenyum dan bercanda yah walaupun ngeselin dan juga bejat, tapi masih bejattan Xaviar dan tokoh lainnya.

" SO "

" Take it easy, i am  just for fun" ucap Reyhan dengan senyum manisnya.

" Oh-.."

Celsi tersentak kaget saat Reyhan memeluknya dengan tiba - tiba.

"What have you been doing " teriak Celsi.

" Nothing much " bisik Reyhan setelah itu melepaskan pelukannya, menatap Xaviar yang berjalan dengan wajah datarnya itu.

" Fuck " ucap Xaviar yang kini telah berada di samping Celsi.

Sungguh Xaviar diberikan kejutan yang luar biasa.

Xaviar menarik pinggang Celsi lalu meremasnya dengan kuat.

" Ah..."

" Stay cool Xaviar " ujar Reyhan menatap Xaviar dengan senyum seperti biasa, tidak sedikitpun takut dengan tatapan tajam yang di berikan.

" Lepas Xaviar " bentak Celsi yang berusaha melepaskan tangan Xaviar yang menyakiti pinggangnya.

" No what ? " tanya Xaviar yang masih memeluk pinggang Celsi namun tidak lagi di tekannya.

" That's where i'm going " tunjuk Reyhan ke arah Celsi.

Xaviar tersenyum remeh.

" Heh... berani " ucap Xaviar dengan pandangan remeh.

" Just kidding "

Reyhan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan dadanya.

" By the way, nih cewek cantik juga, cocok lah jadi jalang gue  " ucap Reyhan lagi dengan tersenyum genit kearah Celsi dan mengedipkan matanya.

" Mandul masih aja berlagak " sindir Celsi dengan senyum mengejeknya.

Reyhan menatap Celsi dengan pandangan yang sulit di artikan.

" Mean..." Tanya Xaviar yang kini menatap Celsi dengan dahi berkerut.

" No, I mean....kidding hehehehe " kekeh Celsi yang baru sadar apa yang diucapkannya.

Xaviar mengangkat tubuh Celsi lalu membawanya masuk kedalam rumah.

" You're really heavy "

Celsi memukul pundak Xaviar dengan kesal dan memanyunkan bibirnya saat mendengar dengan jelas perkataan Xaviar yang mengatakannya berat.

Reyhan menatap Celsi dengan pandangan rumitnya hingga akhirnya hilang di balik pintu.

" Dari mana wanita itu tau ?" Gumam Reyhan dengan mengepalkan kedua tangannya.

Tidak ada yang tau jika Reyhan mandul selain Reyhan seorang, walaupun itu sahabat dan keluarga nya sekalipun. Namun seorang Celsi mengetahui salah satu rahasia terbesarnya yang bahkan ini adalah pertemuan pertamanya dengan Celsi.

" Menarik "

Setelah itu Reyhan kembali ke kantornya, sebenarnya tujuannya kesini hanya untuk melihat siapa wanita yang di bawa Xaviar dan bisa membuat hati batu Xaviar itu terbuka dan  teryata memang  wanita menarik yang didapatkan Xaviar.

Reyhan adalah play boy yang setiap bulannya selalu memiliki cewek baru dan yang parahnya adalah cewek yang diajak pacaran adalah cewek yang terlihat polos dan lugu dan bejatnya seorang Reyhan adalah menghancurkan hidup orang lain dengan menghilangkan keperawanan seorang perempuan.

Yang tidak di sadari dari Reyhan dan Celsi adalah sesosok lelaki yang berpakaian bad boy yang sejak tadi duduk sambil memakan apelnya di atas pohon.

Sedangkan Xaviar sendiri mengetahuinya, namun terlalu malas untuk berbicara dan ribut akhirnya memilih pergi saja.

" Hap...."

" Ternyata begini toh jadi monyet, mengetahui banyak hal dan rahasia orang. Lain kali jadi monyet lagi ah... dapet tonton gratis " gumam sosok lelaki itu dengan senyum yang tersungging di bibirnya

" Enak benget hidup monyet, setiap hari dapat tonton gratis sedangkan gue harus mengeluarkan uang dan juga selalu bekerja agar dapat uang, sedangkan monyet hanya perlu nyolong pisang orang " gumam lelaki itu dengan iri .

Setelah itu, Sosok lelaki itu mengerakkan otot - ototnya yang kaku lalu membersihkan pantatnya yang kotor setelah selesai barulah ikut meninggalkan taman sama seperti yang lainnya.


...
.
.
.

.
.

.

Next...

Comment...



BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang