Bab 27

1.3K 202 35
                                    

Celsi tidak bertanya akan pergi kemana, karena Celsi yakin Xaviar tidak akan berbuat aneh-aneh pada Celsi.

Hingga akhirnya sampai di gubuk kecil  yang hangus terbakar yang menyisakan sedikit peninggalan bahwa dulunya ini hanyalah sebuah gubuk kecil.

Celsi yang melihat Xaviar turun dari mobilnya ikut turun juga menyusul Xaviar. Hingga akhirnya Xaviar diam berdiri  tidak jauh dari gubuk yang hangus itu.

" Lo mau cari petunjuk tentang orang yang membakar gudang persenjataan Lo " tanya Celsi yang tidak nyakin

" HM..."

Celsi yang mengetahui maksud Xaviar membawanya kesini pun menganggukkan kepalanya.

Prinsip Xaviar bagus juga sih tidak menyuruh bawahannya untuk menyelediki kasus ini, karena akan banyak tangan yang diciptakan , jika hanya satu atau dua mungkin akan lebih mudah.

Xaviar menatap Celsi lalu menjulurkan tangan kanannya ke depan.

Celsi mengangkat alisnya tidak mengerti.

" Maksud Lo gue yang cari barang itu " tanya Celsi lagi .

" HM..."

" Hufff "

Celsi menghela nafas pasrah.

Akhirnya Celsi berjalan ke depan, sambil mengingat- ingat jalan cerita novel Balck Love.

Celsi menatap sekelilingnya.

Dalam novel Balck Love, diceritakan petunjuk itu berada di sebelah bom yang jika di senggol akan meledak.

Tepatnya di tengah - tengah gubuk yang sudah hangus dan tertimbun oleh tanah bersebelahan dengan bom yang diletakkan oleh musuh.

Sebenarnya tidak ada bukti yang tertinggal hanya saja musuh meninggalkan bukti dan bersamaan bom yang diletakkan disebelahnya. Sungguh picik bukan.

Celsi binggug harus bagaimana, sebenarnya bisa saja Celsi mengambil barang bukti itu, tapi jika tersenggol sedikit saja dengan bom itu walaupun kena gerakan pasir saja bom itu bisa meledak.

Berarti Celsi harus mengambil resiko dan mempertaruhkan nyawa.

Celsi menoleh kebelakang menatap Xaviar yang berdiri santai menatap arahnya. Sedangkan Reyhan melambaikan tangan padanya.

" Kalian bisa mundur lebih jauh dan mobilnya tolong letakkan lebih jauh dari tempat kalian berada " pinta Celsi pada Xaviar dan juga Reyhan.

" Why" tanya Reyhan dengan binggug.

" Turutin aja jika masih sayang nyawa " ketus Celsi.

" Ok..."

Rayhan akhirnya mempakirkan  mobilnya lebih jauh dari arena mereka.

Celsi menatap Xaviar yang masih berdiri di sana.

" Lo juga lebih jauh , mundur dua puluh langkah " perintah Celsi.

Setelah melihat Xaviar yang mengikuti perintah Celsi tampa bertanya pun akhirnya Celsi berjalan menuju tengah - tengah gubuk dengan langkah pelan.

Setelah berdiri tepat di depan runtuhan gubuk, Celsi dengan pelahan membuang setiap sisa dari pondasi gubuk.

Akhirnya semuanya tidak lagi menghalangi tanah yang akan Celsi gali.

Celsi menatap bunga melati yang berada ditengah hadapan Celsi.

Dalam novel Balck Love, bunga melati inilah yang menunjukkan pertengahan antara petunjuk dan bom. Letak petunjuk berada disebelah kanan sedangkan letak bom disebelah kiri.

BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang