Bab 14

2.9K 294 12
                                    

" Turunin Xaviar " pinta Celsi yang meronta - ronta.

Xaviar melepaskan kedua tangannya.

" Duk.."

"Aduh..."

Rintih Celsi memengang bokongnya yang sakit.

" Nggak gini juga kali nurunin nya " kesal Celsi.

Celsi berdiri lalu mengusap - usap bokongnya yang sakit dan seperti tepos sekarang.

Sedangkan Xaviar mengangkat bahunya acuh.

" Bad luck " umpat Celsi.

Xaviar menyentil bibir Celsi yang berkata kasar itu.

" Aw..."

Rintih Celsi lagi memengang bibirnya yang terasa Yat yit yut.

" Apa sih mau Lo ?" Ketus Celsi.

Xaviar menyilang kan kedua tangannya di dadanya, lalu menatap Celsi dengan tajam setelah itu barulah membuka suara.

" Who you, Lo bukan lah Celsi asli, menipu Hem "

Celsi gelagapan sendiri, tidak tau harus berkata apa.

' System laknat, katanya orang - orang tidak sadar akan perubahan pemeran utama wanitanya, lah ini buktinya Xaviar anjing ini tau ' batin Celsi yang mengerutu.

" Tuan sekedar info, Xaviar tidak mengetahui tentang anda, begitupun asli tidak aslinya, tapi Xaviar hanya ingin tau siapa anda sebenarnya ? "

Celsi yang mendengar perkataan system itu kembali menghela nafasnya lega.

" Buktinya apa kalau gue nggak asli, lihat nih wajah cantik gue. Nggak bakal ada yang bisa menyamai kecantikan gue" ucap Celsi dengan bangga, memajukan wajahnya dan mengusap kedua pipinya yang halus itu tepat didepan Xaviar dengan menjijit walaupun begitu masih kalah jauh dari tinggi Xaviar.

Xaviar mengangkat tangan kanannya lalu memengang dagu Celsi dan ikut memajukan wajahnya hingga nafas mereka menerpa pipi wajah Celsi maupun Xaviar.

" Sifat Lo itu yang beda, mungkin wajah bisa menipu tapi sifat tidak bisa di tipu "

" Asal Lo tau sifat bisa dirubah tampa tau kapan waktunya "

Celsi menatap bola mata Xaviar yang bewarna hitam hingga akhirnya terputus tatapannya karena ulah Xaviar yang menarik pinggangnya.

" Masuk akal " ucap Xaviar tersenyum srimk yang memeluk pinggang Celsi.

" Tuan suasana Xaviar lagi baik, lebih baik tuan mengajukan perjanjian "

Celsi yang mendapatkan saran dari System langsung memikirkan cara agar membuat perjanjian masuk akal dan menguntungkan keduanya.

" Lo tau sendiri kan, sejak kemarin gue selalu membuat Lo terkejut karena rahasia Lo gue tau, bahkan lebih dari itu gue juga tau tentang Lo dan juga gue tidak pernah sedih ataupun ingin balas dendam karena kematian keluarga gue, So kembali ke awal buat perjanjian " ucap Celsi panjang lebar, akhirnya rangkaian kata yang di susun di otaknya lancar keluar dari bibir sex Celsi.

" Mulus banget bohongnya ya tuan, padahal jelas - jelas kemarin bilang ingin balas dendam dan membunuh Xaviar sang pemeran utama laki-lakinya "

Celsi menatap tajam System yang menyindirnya itu.

" Oke, gue yang buat dan terima hasilnya besok tampa penolakan " ucap Xaviar lalu mengucup bibir Celsi setelah itu baru melepaskan pelukannya. Meninggalkan Celsi yang masih terdiam.

" TUAN SADAR "

Celsi terlonjak kaget saat System berteriak di telinganya.

" SYSTEM SIALAN " teriak Celsi.

Celsi ingin memukul - mukul kepala system namun tidak bisa karena system itu telah membuat dirinya transparan, Celsi hanya bisa mengelus dadanya.

Dan tampa bersalah system sialan itu pergi meninggalkan Celsi yang dilihat oleh para pekerja di rumah ini.

Celsi menutup wajahnya dan berjalan sambil mengintip dari sela jari - jarinya sungguh Celsi sangat malu, pasti mereka menganggap Celsi gila.

" Awas aja System sialan tunggu pembalasannya "

Celsi berlari menuju tangga, ingin cepat - cepat tiba dikamar nya, agar rasa malu Celsi hilang, namun terhenti saat tangan seseorang menepuk pundaknya.

Celsi menoleh kebelakang lalu terlihat lah wanita yang cukup berumur yang tersenyum tulus pada Celsi.

" Nona maaf menganggu, tuan memerintahkan nona untuk sarapan siang "

" Em..Bi bisa anterin makanannya ke kamar Celsi aja Bi " tanya Celsi dengan sopan.

" Bisa nona, kalau gitu permisi "

Celsi menganggukkan kepalanya, barulah wanita yang cukup berumur itu pergi dengan kepalanya yang sedikit di tundukkan.

Celsi yang mendapatkan perlakuan seperti itu sedikit canggung, karena walaupun di dunia aslinya Celsi kaya, tapi para pekerja tidak ada yang seperti itu, semuanya bersikap netral hanya saja melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak ada yang memandang status sosial.

Setelah itu Celsi melanjutkan perjalanannya yang di tunda menuju kamarnya.

Niat Celsi hari ini mandi, makan , bersantai dan menghindari Xaviar. Namun Celsi duduk dulu untuk mengingat - ingat isi novel.

Setelah di ingat - ingat harusnya Xaviar itu sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak ada waktu pulang, selama di Inggris Xaviar terus berada di kantor 24 jam selama dua Minggu. Lalu kenapa tadi Xaviar bisa balik di siang hari, itu cukup aneh.

Di bab selanjutnya itu hanya membahas tentang pekerjaan Xaviar saja yang mengurus berkas - berkas dan juga penghianat yang membocorkan tentang informasi penting tentang perusahaannya.

Hal itu yang membuat Celsi merasa aneh saat membaca novel Balck love yang terlalu detail menceritakan konflik dan kejadiannya sampai akhirnya permasalahan itu selesai. Walaupun saat itu Xaviar juga shock mengetahui dalang dibalik ini semua.

Di cerita Black Love ini banyak menceritakan penghianatan dan juga menusuk dari dalam itu semua Xaviar hadapi dan karena itu membuat Xaviar bertambah tidak berperasaan, saking banyaknya orang-orang yang berkhianat.

Sang pemeran utama wanitanya juga ikut terseret dalam masalah yang Xaviar hadapi walaupun tidak semuanya, itupun hanya berlaku oleh pemeran antagonis yang menculik pemeran utama wanitanya barulah pemeran utama wanitanya ikut terseret dalam masalah Xaviar.

Ada satu hal yang aneh, ada beberapa figuran yang hanya di sebutkan namanya, namun jiwa dan raganya tidak pernah muncul sekalipun di novel Black Love dan itu di ceritakan bukan hanya satu bab terselip namun bisa satu halaman dan lebih menceritakan figuran yang hanya di sebutkan namanya saja dan kisah - kisah dari sang figuran.

Hingga akhirnya, Celsi tersadar dari lamunannya saat suara system yang menyadarkannya.

" Tuan jangan melamun, kesurupan baru tau rasa "

" Sewot amat " ketus Celsi.

" Ya elah baik Lo ngingetin, tuh suara ketukkan pintu aja nggak dengar "

" Ya makasih " ucap Celsi setengah hati.

" Cik cik cik punya tuan gini amat "

Setelah itu Celsi melakukan aktivitas sesuai rencana yang dibuatnya untuk hari ini.

...

.
.
.

.
.

.

Next...

Comment....

Like.....

Jangan lupa follow, kerena ada beberapa bagian bab cerita yang di frifat.

See you

BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang