Bab 36

1.5K 168 3
                                    


" Hiks....hiks...sakit sayang hiks..."

Mutia menangis segugukan.

Xaviar memeluk Mutia yang menagis. Mutia membalas pelukan itu masih dalam keadaan menangis , sebelum itu memberikan senyuman liciknya.

Celsi mengigit bibir bawahnya dan mengeraskan rahangnya. Saat menyaksikan Xaviar dan Mutia yang berpelukan dengan Xaviar yang mengusap punggung Mutia dengan lembut.

" Lo harus percaya sama gue Xaviar "

Celsi menatap Xaviar menantikan jawaban yang mungkin akan menenangkan ataupun sebaliknya menyakitkan.

" Apa yang harus gue percaya ? Gue tidak buta? gue melihat dengan mata Kapala gue sendiri Lo mendorong Mutia " ucap Xaviar dengan dingin jangan lupakan tatapan tajam yang diberikan Xaviar membuat hati Celsi sakit.

Jujur Celsi tampa sadar telah menyukai Xaviar namun apa yang didapatkan?.

" Lo nggak lihat dari awal. Apa itu yang disebut melihat dengan mata kepala Lo sendiri bahkan sampai bisa menyimpulkan ?. HEBAT..." Ucap Celsi memberikan tepuk tangan 3x.

Celsi berusaha menahan air matanya.

" Padahal gue berekspektasi tentang Lo sangat tinggi, tapi kayanya gue salah deh, masih lebih baikan Zikra "
Ucap Celsi tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

" Jangan menyebut laki-laki lain "

Xaviar menatap dingin Celsi membuat suasana mendingin.

" Xaviar marah apa karena diremehkan atau karena Jalang ini menyebutkan nama lelaki lain ? " Batin Mutia yang gelisah namun masih mengeluarkan air matanya.

" Hiks... Xaviar sakit hiks....hiks..."
Ucap Mutia yang mengalihkan pandangan Xaviar dari Celsi.

" Apa karena Lo sudah bisa mendapatkan hati gue jadinya Lo beralih ke yang lain heh...gue jadi ingat kata - kata Lo dulu " semakin gue melarikan diri maka semakin Lo bersemangat mengejar sampai Ujung dunia manapun" OMONG KOSONG " ucap Celsi dengan senyum mirisnya.

" Lo lupa gue ini istri sah Lo dan Lo dengan enak jidatnya membawa wanita yang tidak tau asal usulnya ke rumah ini. Saat itu gue baik - baik aja, namun saat gue bawa Zikra kesini Lo marah besar itu Lo yang egois bukan gue " ucap Celsi lagi mengeluarkan unek-uneknya.

" Lo benar - benar mempermainkan hati gue, apa ini balas dendam Lo ke gue kali ini ?, Lo berhasil "

Celsi terkekeh menatap Xaviar yang hanya diam dengan tatapan yang tidak bisa Celsi baca.

Tanpa sadar Celsi menetaskan air matanya. Lalu melap air matanya dengan lengan tangannya.

" Lo tau juga teryata " ucap Xaviar dengan srimknya.

"Deg..."

Bagai tersambar petir di siang bolong. Saat mendengar perkataan Xaviar.

" GUE BENCI SAMA LO XAVIAR " teriak Celsi lalu berlari keluar mansion dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Hiks...."

" Hiks...."

" Xaviar anjing...."

" Hiks...."

" Kanapa Lo mempermainkan hati gue ? "

" Hiks..."

Celsi berlari kearah danua tempat yang terlihat gelap tampa ada orang di sana, Celsi juga tidak dapat melihat jelas siapa yang berada di danau jika pun ada yang jelas intinya tidak ada orang lain di depan Celsi.

BLACK LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang