26. Zidan

33.4K 4.6K 149
                                    

Jangan lupa di Vote!

26. Zidan

Kini di sebuah mansion yang cukup terbilang besar, terlihat seorang pemuda tampan sedang menyiksa seorang bodyguard.

'BLASH'

"KENAPA KAU SAMA SEKALI TAK MENEMUKAN GADIS KU?!" Amuk nya

Bodyguard itu hanya bisa pasrah menerima setiap siksaan dari tuan muda nya. 

Pemuda itu semakin marah kala sama sekali tak menemukan jawaban dari bodyguard itu. Dengan sekali tusukan di jantung nya, bodyguard itu langsung meninggal di tempat.

"Membunuh lagi ?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang baru memasuki mansion tersebut.

Lelaki paruh baya itu segera menghampiri pemuda itu, ia memberi instruksi kepada para bodyguard disana untuk membersihkan semua nya.


"Kenapa? Bukan kah ini semua adalah ajaran mu?" Tanya pemuda itu sinis menatap lelaki paruh baya, yang menyandang status sebagai ayah nya.

Lelaki paruh baya itu terkekeh mendengar pertanyaan sinis dari anak nya."Itu hanya seorang gadis. Ayah bisa memberikan mu banyak gadis Zidan" Ucap nya

Pemuda itu adalah ZIDAN ARJUNA WILBERT

Zidan menatap sengit ayah nya, "Aku memerlukan seorang gadis, bukan jalang! Tuan WILBERT" Ucap nya sembari menekan kan kata Jalang  dan nama ayah nya.

"Kau hampir merusak nya bukan? Kau yakin setelah ini dia mau menemui mu?" Tanya Wilbert dengan sedikit nada mengejek

Zidan menghembuskan nafas nya kasar. Berbicara dengan Ayah nya sama saja membuat diri nya semakin merasa bersalah.

Malam itu.... Kejadian di mana ia hendak merusak gadis itu, Anggel.
Bukan! Itu sama sekali bukan kehendak nya! Ini karena  minuman sialan dari Wanita jalang itu!.

Setelah menutup telepon nya, Zidan hendak kembali ke tempat Anggel berada, namun terhenti karena seorang diri nya di panggil seorang maid.

"Tuanhh" panggil Maid ituh sedikit berdesah

Zidan membalikan tubuh nya karena mendengar panggilan dari maid itu.
Ia menatap maid itu jijik, telinga nya merasa sakit mendengar desahan kecil dari maid itu.

Ia menatap datar maid itu Lalu mengangkat satu alis nya bertanya.

Maid itu menatap mesum Zidan, tetapi dengan cepat ia menormalkan wajah nya, ia lalu menyodorkan sebuah gelas berisi air.

Zidan melirik gelas yang di sodorkan oleh maid itu, tanpa pikir panjang ia mengambil gelas itu dan meminum air hingga tandas.

Setelah meminum habis air di gelas itu, Zidan langsung saja memberi gelas itu kepada maid itu dan langsung pergi.

Sementara maid itu tersenyum miring melihat kepergian Zidan.

"Hahaha gue tunggu kehancuran lo Anggel!"

Zidan mengacak rambut nya frustasi, ia  menatap tajam Ayah nya. Saat ingin memaki ayah nya, seorang bodyguard datang dan membisikan sesuatu.

Zidan mematung mendengar bisikan dari bodyguard nya.

*****

"Xander anjing! Farel Anjing!" Umpat Anggel

Entah sudah berapa kali Anggel mengumpati kedua nama tersebut.

Ia meremas kertas di tangan nya lalu ia buang ke arah lain. Anggel menatap sekeliling nya lalu menghembuskan nafas kasar. saat ini ia di kelilingi oleh  Puluhan Bodyguard !

Flashback

Sedari tadi Anggel terus membujuk kedua calon suami nya, siapa lagi kalau bukan Xander dan Farel?

"Xander. Farel. kalian hanya pergi beberapa minggu !"

Saat ini Anggel sedang membujuk Xander dan Farel untuk pergi berkerja di luar negeri. Xander yang harus mengurusi perusahaan nya, dan Farel harus mengurus pekerjaan Mafia nya.

Tetapi mereka berdua sama sekali tak mau meninggalkan Anggel sendiri.
Apalagi Xander. Cukup sudah ia merasa menjadi sadboy  saat Anggel meninggalkan nya, kali ini tentu tidak!

"Ga mau!" begitulah jawaban mereka berdua

Anggel menghembuskan nafas nya kasar, Kerja aja malas! Begimane mau nafkahin gue ?

Anggel menatap tajam Xander dan Farel. "Oke FINE! Kalian ga kerja gue cari Laki baru!"

Sehingga mereka berdua menjadi gelagapan, Cukup sudah mereka membagi Anggel menjadi dua.

Saat menyuruh Xander dan Farel berkerja. Anggel memang memiliki niat tersendiri.. Yaitu bebas!
Setiap hari ia hanya di manja oleh kedua bersaudara itu, dan sama sekali tak di perbolehkan untuk melakukan hal lain.

TETAPI MENGAPA MEREKA MALAH MENYURUH PULUHAN BODYGUARD MENJAGA?! BAHKAN DI PINTU KAMAR NYA.

Ia lalu menatap sekeliling nya dan mengibas-ngibaskan tangan nya menyuruh bodyguard itu untuk jangan berkumpul.

Anggel masuk kedalam kamar nya lalu menjatuhkan diri di tempat tidur.
Ia menatap langit-langit atap nya bersedih.

"Tuan jangan membuat wajah Sok bersedih seperti itu. Tuan tahu bahwa kita bisa melakukan teleportasi?"

Anggel menggeleng kepala nya

"Ck! Tentu saja bisa Tuan! Dan anda bisa membayar nya dengan sangat mudah😉"

Anggel mulai curiga kala melihat emot yang di berikan oleh Sistem, "Apa?"

"Anda hanya perlu berteman dengan tokoh Antagonist pria kedua"

Rasa nya Anggel ingin mengumpati sistem habis-habisan. Cukup sudah ia mempunyai calon suami antagonist! Nanti kalau antagonis pria nya suka sama dirinya bagaimana????

Tapi gapapapa lah, kalau Antagonist nya ganteng 👉👈.

"OKE gue setuju! Cepet keluarin gue dari sini!"

"Anda ingin pergi kemana tuan?"

"Langsung ke tempat Antagonist nya aja tem"

"SIP"

'Cling'

Dalam sekejap mata, Anggel sudah berada di bawah sebuah meja.

Anggel melirik sekitar nya, ia menepuk jidat nya.

Lalu berbatin menjerit

"SISTEM BANGSAT! INI KENAPA GUE BISA NYASAR DI BAWAH MEJA?!"

Bukan hanya itu! Bahkan ia di kelilingi 6 pasang kaki sekaligus yang seperti nya sedang duduk di meja tersebut.

Karena sedikit terkejut melihat begitu banyak pasang kaki, kepala Anggel terbentur oleh meja itu.

'DUK'

Anggel mengelus kepala nya, dan sedikit meringis.

Hingga tiba-tiba sebuah teriakan mengagetkan Anggel.

"ANJIR SETAN!!"

______________________________________

Eh Btw Nathan ama Aland udah ga gue pakai lagi di cerita ini!
Dan mungkin ada yang sebagian lupa ama mereka berdua.

TRANSMIGRASI ANGGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang