48. Yeay!

15.7K 2.6K 134
                                    

Hola sya kembaliii maaf kemarin ga sempet up, karena ga sempet banget.. Sorry.

Saat ini seperti biasa, seluruh isi Mansion sedang melakukan aktifitas nya masing masing. Namun berbeda dengan wanita satu ini.

"Lo bantu gue masak didapur" Titah Ellen pada Serena yang sedang bersantai duduk di sofa.

Serena diam, ia meremas kedua tangan nya. "Maaf.. Saya tidak bisa memasak.." Lirih nya menundukan kepala.

Ellen menghembuskan nafas nya kasar, "Beban" Cibir nya kepada Serena.

"Maaf"

Ellen memutar bola mata nya malas, ia berpikir sejenak. Berusaha memikir kan pekerjaan yang akan ia berikan kepada wanita ini.

Ellen tersenyum miring, "Cuci semua baju Maid dan bodyguard disini!"

Mata Serena melotot, hendak menolak namun kala melihat tatapan tajam Ellen ia terhenti.

"Jangan dibantah. Justin ga ada disini" Ucap Ellen menatap remeh Serena.

Dengan terpaksa Serena bangkit dari duduk nya dengan rasa tak rela.

"Cepat! Tunggu apa lagi?!"

Mendengar bentakan itu, Serena langsung saja bergegas pergi, meninggal kan Ellen yang tampak senang dengan tersiksa nya diri nya.

Bagaimana dengan keadaan Acha? Tentu saja ia masih terbaring diatas ranjang dengan keadaan yang masih lemah.

"TANTE ELLEN!" Pekik Lio dengan air mata yang mengalir deras di mata nya.

Lio berlari dengan kencang, lalu menerjang kaki Ellen.

"Hei kenapa sayang?" Tanya Ellen lembut, menoleh kebawah.

Lio tak menjawab, ia masih menangis tersedu sedu dikaki Ellen.

Hingga akhir nya ia bersuara, "Papa"

Ellen menghela nafas, ia lalu mengangkat tubuh Lio lalu menggendong nya. "Lio mimpi buruk ya?" Tanya nya dan langsung didapati anggukan dari Lio.

Dengan perlahan Ellen mengelus surai rambut Leo, "Gapapa ok. Papa kamu ga akan kesini kok" Bisik Ellen.

Lio diam sejenak, ia lalu mendongakan kepala nya.

"B-beneran?" Tanya nya ragu.

Ellen mengangguk meyakinkan, ia lalu menggendong Lio membawa nya kembali kekamar.

Saat sudah sampai dikamar Ellen langsung menidur kan Lio.

Ellen menatap sendu Lio yang sudah tertidur nyenyak. Anak sekecil ini mengapa harus mendapat begitu banyak beban? Pikir Ellen tak tega.

Arlio Gabriel Baskara Sebenar nya itu sama sekali bukan nama asli dari anak lelaki itu, nama nya bukan Lio namun Danu. Danu bukan lah anak kandung keluarga mereka.

Danu juga bukan dari keluarga terpandang, ia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Ibu nya membuang nya, dan Ayah nya tak memperdulikan nya. Setiap hari Danu disiksa dan dipaksa untuk bekerja oleh Ayah nya padahal umur nya baru menginjak 4 tahun.

Hingga pada suatu hari, Ellen menemukan Danu yang sedang tertidur dijalanan sendirian. Karena kasihan Ellen membawa Danu untuk dibawa nya kerumah, dan dijadikan anak angkat nya.

Awal nya Danu sangat takut dengan keluarga ini, namun hari demi hari Danu sudah mulai menerima nya dan juga mulai membuka diri untuk bercerita. Ellen maupun semua anggota keluarga sangat lah marah kala mendengar cerita Danu tentang keluarga nya.

Apalagi terhadap Ayah brengsek nya, Danu juga sangat Trauma dengan kejadian kejadian yang ditimpa nya.

Jadi jangan tanya lagi ya, kalau Lio itu anak siapa!

Selesai menidurkan Lio, Ellen segera pergi dari kamar anak itu. Lalu pergi menuju Serena.

Dengan perlahan Ellen menutup pintu kamar agar tak menimbulkan suara bising.

"Kira kira Serena beneran nyuci baju Maid ga ya?" Pikir Ellen menerka nerka.

Saat sudah sampai, Ellen bersembunyi dibalik tembok untuk mengintip.

Mata nya membulat kala melihat Serena yang sedang duduk santai sembari bermain handphone sementara salah satu maid ia suruh untuk mencuci.

"Wah ga bener nih" Gumam Ellen. Ia segera mengambil handphone lalu difoto nya dan ia video.

Ekhm

Ellen muncul dari balik tembok, bersandar disitu sembari melipat tangan didepan dada.

Serena yang sedang bermain handphone langsung dibuat terkejut.

Perlahan ia mendongakan kepala. Ia langsung menelan air ludah secara kasar.

"Kenapa? Kaget ya?"

Serena tak menjawab. "Kasihan banget adek gue dulu, pantesan lo dicerai in. Orang lo beban" Iba Ellen.

Serena meremas kuat baju nya, bahkan kuku nya sampai memutih. Ia sama sekali tak mampu melawan, bisa bisa rencana nya akan hancur bila seperti ini.

"Kenapa? Gue bener kan?" Tanya Ellen enteng.

"Maaf"

Serena menundukan kepala nya, bahu nya terlihat bergetar hebat, seperti hampir menangis.

"ELLEN!"

Sang pemilik nama memutar bola mata malas, adik bodoh nya datang.

Horeee

Justin langsung saja memeluk tubuh Serena menenang kan, "Kamu gapapa kan?" Tanya nya lembut.

"M-maaf kan saya hiks"

Justin menatap tajam Ellen yang terlihat masa bodoh.

Tiba tiba saja Bella datang.

"Ada apa ini?"

Pandangan Bella jatuh kepada Justin yang sedang memeluk erat tubuh Serena.

Samar samar senyum miring tercetak di bibir Bella.

"Mas... Aku mau cerai!"

Tubuh Justin menegang, ia langsung saja menatap wajah Bella yang tak menampilkan expresi sedih.

Menghela nafas kasar, "Oke! Aku urus perceraian kita hari ini juga!" Putus Justin meskipun tak rela.

Sedang kan Serena yang sedang didalam pelukan Justin tersenyum senang.

Masuk kedalam keluarga Anggel✔️
Memecahkan keluarga nya✔️
Membunuh

Bella langsung saja pergi dari sana.

•••••••••

Maap telate up🤧 Btw Selamat Tahun Baru Yaw guys!


TRANSMIGRASI ANGGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang