52. Terbongkar

18.1K 2.6K 64
                                    

Hay all, buat kalian yang lupa siapa Diana and Gavin ?  Coba dibaca lagi ya di part 14-16 jangan bingung lagi ya, gue bosan ngejelasin nya !

HAPPY READING

•••••••••

"Masih hidup rupanya, gue pikir udah pergi ke neraka"

Bisa tebak siapa pemilik suara ini ?  Ya tentu saja Ellen. Wanita bar bar itu.

Anggel dan lain nya mendengus mendengar ucapan Ellen yang menyumpahi.

Disana Ellen sedang menyeret satu wanita yang keadaan nya cukup memprihatin. Ellen lalu menghempas kan wanita itu kedepan.

Anggel menaikan satu alis nya, "Lo bawa anak siapa njr" Tanya Anggel.

Wajah wanita itu tertutup oleh rambut.

Dengan kasar Ellen menyingkap helaian rambut yang menutupi wanita itu.

Anggel mengerut kan kening nya kala sedikit familiar dengan wajah wanita ini. Ia berpikir sejenak.

"Bentar, Lo... Ana ? "

Masih ingat dengan Ana ?  Kekasih Gavin ?

Ana mendongak kepala nya, "Lo j-jalang sshs sialan" Hina nya sembari meringis menahan sakit di sekitaran tubuh nya.

PLAK

Ellen memberi tamparan yang cukup kuat untuk Ana. "Tebel juga make up lo, tangan gue sampai sakit gini" Ujar Ellen menatap telapak tangan nya yang sedikit memerah.

Cup

Dengan keadaan seperti ini, bisa bisa nya Frans dan Ellen mesra mesraan.
Frans mengambil tangan Ellen lalu ia kecup telapak tangan nya.

Semua orang disitu  memutar bola mata nya malas kecuali Frans Ellen serta Ana.

BRUK

BRUK

Tiba tiba saja ada 2 orang berbadan kekar melempar tubuh dua wanita sekaligus, bahkan Ellen dan Anggel pun sedikit terkejut.

"Sialan ! " Umpat salah satu wanita itu, ia meringis sedikit.

Sedangkan wanita yang satu nya tak sadar kan diri.

Justin terpaku kala melihat siapa kedua wanita itu. Mereka...

Serena dan Acha..

Ellen menatap adik nya yang terpaku, ia diam diam tersenyum licik.

Ellen menutup mulut nya dengan telapak tangan. Ia memasang raut wajah pura pura terkejut.

"Kok Serena yang baik lemah lugu nan polos ini bisa ada disini?" Tanya Ellen, ia lalu membantu Serena agar bisa berdiri.

Anggel menatap Ellen heran, Ellen membalas nya dengan dua kedipan.

Serena meringis kala kaki nya dengan sengaja diinjak kuat oleh Anggel, "Oh maaf tante aku ga liat" Ucap nya lalu menyingkirkan kaki nya dari kaki Serena.

Azka maju mengambil air mineral, lalu ia cipratkan kewajah Acha yang sedari tadi belum sadar dari pingsan nya.

Eugh

Leguh Acha setelah tersadar dari pingsan nya, baru saja membuka mata nya tubuh nya langsung saja terpental kala mendapat tendangan dari Azka.

Haikal menepuk bahu Azka, "Wis santai bro, jalang itu juga cewek" Tegur Haikal namun dihiraukan oleh Azka.

Justin yang melihat itu semua tak bisa mengatakan apa apa, tubuh nya yang mematung dan lidah nya yang kaku susah untuk mengucap.

"Duh Justin? Anak lo ga sengaja ketendang tuh!" Teriak Ellen kepada Justin.

Azka mundur kebelakang ia kemudian beralih menatap Justin, "Maaf om, saya kira tadi sampah bekas makanya saya tendang" Ucap nya enteng.

"Sampah kan dibuang kenapa malah ditendang Ka?!" Sahut Xavier tiba tiba.

Sungguh hancur harga diri Acha sekarang, biarpun ga ada.

"Oh iya lo hari itu bilang bakalan bunuh gue kan?" Tanya Anggel ia maju lalu menginjak tangan Acha.

Krek

Haikal serta Xavier meringis ngilu.

"Gimana kalau kebalikan? Gue bunuh lo aja deh gimana?" Anjur Anggel.

Nafas Acha naik turun, Tangan nya sekarang sangat sangat sakit.
Ia menatap Justin seolah meminta tolong agar diri nya bisa pergi dari sini, namun hasil nya nihil. Lelaki paruh baya itu tatapan nya kosong.

"Papa hiks t-tolongin aku"

Justin tersentak sedikit, saat hendak mendekati Acha tiba tiba Ellen melempar banyak foto tepat diwajah nya. Ia membola kan mata nya kala melihat foto foto tersebut.

Di foto itu terlihat jelas, foto Acha sedang melayani 3 pria paruh baya sekaligus, foto Serena yang sedang bersama 2 pria, foto Acha dan Serena melakukan ***. Dan masih banyak lagi

Mata Justin memerah karena marah. Lelaki paruh baya itu melangkah kearah Acha dengan rasa marah.

PLAK

PLAK

PLAK

Tiga tamparan sekaligus, diberikan oleh Justin kepada Acha.

Wanita itu tersungkur kelantai, ia memegang pipi nya yang memanas mungkin sekarang pipi itu sudah berbekas telapak tangan milik Justin.

Serena dan Ana wajah nya memucat. Apa sekarang mereka akan mati ditangan mereka?

Sret

Serena meringis sakit, air mata nya langsung saja turun. Dengan tak berperasaan Ellen menggores dalam pipi milik Serena menggunakan pisau kecil yang pasti nya sangat tajam.

Xavier dan Haikal saling tatap mereka berdua meringis ngilu kala melihat adegan bak film secara Live. Mereka berdua pun menjadi berhati hati dengan Ellen bunda mereka itu, jangan sampai jika mereka membuat Ellen marah, Wajah mereka mungkin akan diremukan.

Rintihan demi rentihan terdengar disitu, Bagaimana Ellen menggores gores lengan wajah dan anggota tubuh lain milik ketiga wanita busuk itu.

Karena tak bisa lagi menanggung semua rasa sakit itu, Ana Acha serta Serena jatuh Pingsan dengan keadaan yang mengenas kan.

"Nah udah beres" Dengan santai nya Ellen menepuk nepuk tangan nya.

Frans langsung saja memberi perintah kepada pria pria berbadan kekar tadi untuk Membawa pergi tubuh wanita wanita itu, ia juga menyuruh untuk mengobati semua luka yang diberikan oleh istri nya. Kalau luka nya sembuh istri ku  akan melukai wanita itu lagi kata nya.

Dan sekarang mereka sudah pulang, mereka saat ini sedang berada di rumah baru lebih tepat nya Mansion Zein.

Mereka semua berbincang bincang, kecuali Justin yang hanya diam menyimak pembicaraan itu.

Tap tap tap

Anggel turun dari tangga, ia juga sudah bersiap dengan tas dengan Dress bunga bunga sebatas lutut.

"Mau kemana dek ? "

Anggel menoleh, "Cari bunda Diana" Jawab nya.

"IKUT ! " Antusias Xavier Javier Azka serta Farel.

Emil ?  Dia ada perkejaan dikantor biasa lah CEO

•••••••••

HOLA JANGAN LUPA BUAT DI VOTE !


TRANSMIGRASI ANGGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang