29. Ketahuan

29.1K 4.4K 215
                                    

Di Vote jangan lupa say !

29. Ketahuan

Part sebelum nya.
Hati nya sakit saat mendengar adik nya sendiri mencintai gadisnya. Apalagi gadis nya sama sekali tak menolak sang adik.

"Aku tahu. Tetapi aku yang lebih dahulu mencintai gadisku ! " Ucap sang kakak sembari menatap tajam sang adik.

Suasana terlihat mencekam, dengan aura mereka berdua yang dominan.

'Clek'

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, dan masuk lah 2 orang bodyguard yang dari raut wajahnya terlihat sangat-sangat pucat dan takut.

Kedua pemuda itu langsung menatap kedua bodyguard yang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kedua bodygurd itu menelan air ludah nya kasar kala merasa sedang di tatap tajam oleh kedua pemuda itu.

"Maaf t-tuan Xander dan Farel, N-nona Ang-" Belum selesai bodyguard pertama berbicara, perkataan nya sudah di potong oleh Xander.

"Kenapa dengan Anggel ?! " Tanya Xander dengan nada yang meninggi dan tatapan nya yang semakin tajam dan menusuk, begitupun juga Farel.

Kedua bodyguard itu menunduk takut, dengan gagap mereka berkata. "N-nona Anggel k-kabur tuan"

'BRAK ! '

'PRANG ! '

Xander mengebrak meja kerja nya keras, dan Farel menendang meja kecil didepan nya. Mereka berdua bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekat kearah kedua bodyguard itu.

Kedua bodyguard itu terlihat sudah sangat bergetar, dan keringat dingin mencucur deras dari kening mereka.

Xander mengambil pistol dari balik saku celana nya, dan menodongkan kepada salah satu bodyguard disana.
Sedangkan Farel mengambil pisau lipat kesayangan nya dan ia todongkan di leher bodyguard satu nya.

"Kenapa bisa ?! Bukankah sudah banyak bodyguard yang kukirim untuk berjaga ?! " Tanya Xander

Kedua bodyguard itu terdiam, tak bisa menjawab.....
Mereka telah menjaga setiap pintu di Mansion itu, dan juga ada banyak bodyguard yang menjaga di pintu kamar kekasih tuan mereka... Bahkan di setiap inci , terdapat 1 bodyguard yang berjaga. Namun bagaimana kekasih tuan mereka bisa kabur ?

Farel menekan pisau lipat nya di leher bodyguard itu sehingga darah menetes mengalir dileher bodyguard itu. "JAWAB !  APAKAH KAU TULI ?! "  bentak nya kepada kedua bodyguard itu

Tubuh kedua bodyguard itu semakin bergetar kuat, dan wajah mereka berdua sudah pucat bak mayat. Mulut mereka berdua seolah tak bisa mengeluarkan satu kata apapun.... Yang mereka lakukan sekarang hanya bisa pasrah, dan menyiapkan diri untuk menerima siksaan sadis oleh kedua tuan muda nya.

"Gadis Nakal !  Tunggu saja, aku akan mengurungmu dikamar"

"Awas aja, entar ketemu gue hamilin langsung"

*****

Di sebuah kamar, kini terlihat Anggel yang sedang duduk bosan di atas tempat tidur.

'HACI'

'HACI'

Anggap aja suara bersin

Anggel menggosok hidung nya yang gatal, "Pasti ada yang gibahin gue nih"  Tebak nya.

"Neng Cantik ! " Panggil seorang pemuda dari balik pintu

'Tok'

'Tok'

Pemuda itu mengetuk pintu kamar ith sebanyak dua kali, dan jangan lupakan dengan teriakan keras nya yang membuat Anggel terkejut

"GUE KAGET BANGSAT ! " Teriak Anggel keras

Anggel segera bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu lalu membuka nya. Saat membuka pintu ia di suguhkan dengan cengiran lebar dari seorang pemuda.

"Hehehe, Sory neng." Ujar pemuda itu dengan cengiran nya.

"Oh iya, neng cantik di panggil bos tuh" Lanjut nya

Anggel menatap pemuda itu dengan raut wajah bingung, "Kenapa ? "

Pemuda itu mengangkat bahu nya acuh, "Ga tahu neng, A'a juga di panggil ama si bos" jawab pemuda itu.

Anggel hanya mengangguk saja, ia lalu menggenggam tangan besar pemuda. Pemuda itu langsung terkejut kala merasa ada tangan lembut dan kecil menggenggam tangan nya, "E-eh kenapa neng ? " Tanya pemuda itu sedikit gugup

Anggel menatap wajah pemuda itu, "Kan katanya mau ketemu bos lo ?  Nah gue ga tahu bos lo di mane" Ucap nya

Pemuda itu hanya mengangguk singkat, ia juga menggenggam tangan mungil Anggel dan menarik nya menuju suatu ruangan.

Setelah sampai di ruangan tersebut, disana terlihat sudah ada 5 pemuda yang berkumpul dan duduk melingkar.

"Weh Rafa Tangan bebep cantik kenapa lo pegang !  "  Seru Salah satu pemuda disana, Orion.

Rafa menampilkan wajah songong nya, dan mengangkat dagu nya sombong. " Kenapa ?  Iri ya ? " Tanya nya.

Rafa tidak tahu saja, kalau sekarang ia sedang ditatap tajam nan menusuk oleh salah satu pemuda disana.

"Rafanjing"

Rafa tiba-tiba merasa bulu kuduk nya merinding, ia lalu menatap Anggel yang sedang menatap seluruh pemuda disana. "Neng Cantik, ngerasa merinding ga ? " Tanya Rafa.

Anggel menggeleng singkat, ia lalu melepas tangan nya dari genggaman tangan Rafa, dan berjalan kearah salah satu pemuda berwajah datar lalu duduk disamping nya.

"Hai ganteng" Sapa Anggel dengan senyum manis nya yang menggoda.

Pemuda yang disapa tersebut hanya diam dan mempertahankan wajah datar nya, Namun didalam hati ia merasa berbunga-bunga.

"EKHM" dehem salah satu pemuda disana, dia Arthur. Semua atensi mereka tertuju kepada Arthur, tak terkecuali Anggel.

"Jadi gue udah mutusin, kalau tu cewek gue jadiin tahanan di sini..." Jelas Arthur kepada semua pemuda disana.

Semua pemuda disana mengangguk setuju, mereka juga tak bisa membebaskan gadis itu sembarangan, bisa jadi kalau gadis itu adalah mata-mata yang menyusup di Geng mereka.

Anggel hanya menerima saja, toh  pemuda disini juga semua nya tampan-tampan, jadi ia bisa cuci mata tiap hari..

"Eh, kita belum kenalan. Kenalin nama gue Anggel"

"Darren, Salken bebep Cantik"

"Orion, panggil sayang aja neng"

"Nama a'a Rafa"

"Julian neng"

Anggel melirik kedua pemuda yang sama sekali belum memperkanal kan diri kepada diri nya.

"Mereka berdua emang begitu. Yang disamping lo itu Javier. Nah yang didepan lo itu Arthur" Jelas Julian

______________________________________

Di Vote Sayanggg!!

👇😉













TRANSMIGRASI ANGGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang