46. A

17K 2.8K 239
                                    

Hola jangan lupa di vote!

•••••••••

"Justin udah mati?" Tanya pria itu ragu ragu.

"Otw om" Sahut Anggel.

Bella menggeleng geleng kan kepala nya, "Jangan ngobrol disini, kita ngobrol di cafe aja" Ajak Bella tak enak dengan pengunjung Mall yang sekarang sedang menatap mereka.

Zein dan Anggel langsung mengikuti Bella, dan kini mereka sudah berada disalah satu Cafe.

"Om.. Om jadi bapak baru aku ya?"

Zein mendengar ajuan dari gadis aneh itu langsung saja tersedak air liur sendiri, "Ukh S-saya..."

"Ga usah ditanggepin zen anak gue emang kayak gitu dari dulu" Ujar Bella kemudian tertawa.

Bagaimana mereka bisa saling mengenal?

Bella dan Zein dulu adalah sepasang sahabat yang tak bisa terpisah. Hingga saat Bella dijodohkan dengan Justin.. Pria playboy itu. Hubungan mereka berdua sedikit renggang, apalagi dengan Zein yang dulu sangat mencintai Bella, dan Bella malah bertunangan dengan Justin.

Keadaan menjadi canggung semula.

"Vera? Gimana keadaan Vera?" Tanya Bella memecah keheningan.

Zein tersenyum simpul mendengar pertanyaan itu, "Udah tenang disana.." Jawab nya. Ada sedikit rasa sedih kala mengingat hal itu.

Bella yang mendengar hal itu langsung saja terkejut dan merasa tak enak hati, "Maaf" Cicit nya pelan.

Zein tersenyum tipis lalu menggeleng kan kepala nya, "Btw Justin kenapa? Selingkuh ya?" Tanya Zein kemudian sedikit tertawa.

Bella memutar bola mata nya malas, "Ck, males gue bahas tentang si anjing itu" Balas Bella.

"Jadi selingkuhan gue, mau?"

Zein memfokuskan pandangan nya ke Bella, ia lalu menaikan alis nya dan menyungging senyum miring.

"Yakin?" Bella mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi, habis Justin mati. Kita langsung nikah oke!" Anjur Zein sungguh sungguh.

Bella berpikir sejenak, "Oke deal!" Sahut nya menjabat tangan Zein.

Rasa nya lembut dan halus, batin Zein saat tangan nya berjabatan dengan tangan Bella. "Gue duda anak satu btw" Jujur Zein.

"Halah, gue janda anak dua" Ujar Bella kemudian tertawa.

Sementara Anggel yang mendengar perbincangan mereka hampir menjatuh kan rahang nya. Secepat ini, pikir nya.

Dan mulai detik ini diri nya resmi mempunyai bapak baru!

••••••••

Sudah berkali kali Xander menghembus kan nafas nya kasar.

Kepala nya sangat pusing sekarang, apalagi kala mendengar jika adik menyebal kan nya itu sekarang sedang bersama dengan Anggel gadis nya.

Xandeer membuang kertas kecil itu ditempat sampah, lalu meminum dua butir obat secara bersamaan dengan tergesa gesa.

"Merepot kan" Ujar nya kala melihat hidung nya yang sedang mengalir kan darah.

Ia sekarang sangat ingin bertemu dengan Anggel, namun kondisi fisik nya sangat tidak mendukung. Xander sekarang mungkin saja sangat membenci tubuh lemah milik nya itu.

••••••••

Anggel  kini sudah selesai bermain di Mall, dan Bella sudah selesai berselingkuh dengan Zein.

Mereka berdua sangat senang sekarang, apalagi dengan Anggel.

Setelah meresmikan selingkuhan bunda nya itu, Zein langsung saja memberi nya sebuah mobil terkenal dan sedikit langka didunia ini.

Maka dari pada itu Anggel sangat lah senang. Melangkah kan kaki nya lebar menuju kamar sembari bersenandung.

Saat sudah sampai didalam kamar nya, Anggel melirik sekitar kamar nya meneliti setiap sudut ruangan.

"Lah? Farel kemana? Masa udah pulang sih.." Gumam Anggel mencari cari keberadaan pemuda tampan itu.

Hingga mata nya terhenti pada sebuah surat yang ditempel kan tepat dijendela kamar nya. Dengan senang hati Anggel berjalan semangat kearah surat itu berada, mungkin surat itu adalah pamitan dari Farel. Pikir nya.

Namun raut wajah nya berubah seketika kala melihat isi surat tersebut.

Hai sayang! Bagaimana kabar mu hari ini? Apakah baik? Oh iya! Apakah kau mencari pemuda menyebal kan itu?
Tenang saja dia sangat aman bersama ku!

-A

Lagi lagi dari pemuda gila itu. Wajah nya menunjukan kekhwatiran kala mengetahui jika Farel sedang bersama dengan pemuda gila itu. Apakah Farel baik baik saja? Pikir nya.

Tapi ia segera mengusir semua pikiran pikiran negatif yang menghampiri nya.
Farel pasti bisa menangani nya! Tentu saja.

"Saya mencium bau bau tanah" Canda Sistem terdengar menggoda.

"Apaan sih anjing ngagetin!" Balas Anggel mengumpat.

"Yhaaha"

Anggel hanya menggeleng geleng kan kepala nya. "Udah lah, gue mau makan aja. Laper" Setelah mengatakan itu ia langsung berlenggang pergi meninggalkan kamar nya.

Expresi nya memang terlihat cukup tenang dan biasa saja, namun mata serta pikiran nya sungguh bertolak belakang.

Berjalan tenang menuju ruang makan, hingga terhenti kala melihat Serena yang terlihat mencurigakan.

Karena kepo, Anggel langsung mengikuti kemana pergi nya Serena hingga Serena terhenti disalah satu sudut ruangan yang agak jarang dijumpai.

"Maaf rencana kita agak sedikit terganggu"

Anggel diam menguping dari balik tembok.

"Iya aku tahu! Sudah kubilang maaf kan aku bodoh!" Balas Serena terlihat menahan emosi. Entah apa yang diucap kan orang yang ditelepon oleh Serena.

"Hah? Kau bercanda?!"

"Baiklah, aku akan melakukan nya..."

Anggel mematung kala mendengar kata terakhir yang diucapkan oleh Wanita itu.

"Zidan"

•••••••••

Jangan lupa divote oke!







TRANSMIGRASI ANGGEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang