Setelah diberi penanganan oleh pihak rumah sakit. Kini kondisi Jelly masih belum membaik, dikarenakan kepalanya yang sempat mengeluarkan banyak darah.
Royan dan Sinta tidak henti-hentinya berdoa untuk kesembuhan Jelly.
Ketiga hantu itu pun ikut merana, sudah dua hari Jelly tidak sadarkan diri dan mereka sangat kesepian.
"Jelly kapan bangun ya?" tanya Bale menangkup kedua pipi nya dengan tangan. Hantu itu duduk dikursi samping tempat Jelly terbaring.
"Hem iya, apa dia tidak rindu kita?" sambung Cici cemberut.
"Lama sekali tidurnya," ucap Mona. Dengan entengnya hantu itu menyibakkan selimut yang menutupi kaki Jelly. Lalu ia menggelitikinya tanpa ekspresi.
Cici melotot lalu menepis tangan Mona, "Jangan bodoh Mona, Bagaimana jika jiwa Jelly yang tadi nya ingin masuk tiba-tiba tidak jadi karena kegelian kakinya digelitiki dirimu."
Mona memutar bola matanya malas. Kembali menutup kaki Jelly dengan selimut.
"Huaa.. Lihatlah ada tuyul, dia jelek sekali seperti siluman cicak yang menemplok didinding," pekik Cici melihat kearah tembok.
Bale dan Mona ikut melihat arah pandang mata Cici. Kemudian kembali memandang Cici dengan tatapan datar.
"Tuyul dari mananya, siluman cicak darimananya?" tanya Mona masih menatap Cici datar.
"Hahaha ya lihatlah itu Mona," tawa Cici memukul pelan bahu Mona.
"Kamu jangan gila deh, Ci," ucap Bale kesal.
Cici menoleh tidak terima. "Siapa yang gila coba, huh!"
"Itu siluman babi, Cici. Mana ada babi nemplok ditembok.. Oii-"
Mona tersadar akan hal sesuatu.
"Itu babi ngepet guys!" pekik Mona kelabakan.
"Hah, babi ngepet? Huaaaaa...!" Cici ikutan panik lari kesana-kemari.
"Emangnya kenapa kalau itu babi ngepet?" tanya Cici berdiri dibalik pintu.
"Dasar oon! Sini-sini," titah Bale mengibaskan tangannya menyuruh Cici kemari.
Cici mendekat, mereka seakan ingin menguak sebuah misteri besar.
"Babi ngepet itu buronan polisi kuyang, dia pintar mencuri, bahkan mengalahkan kaum pertuyulan," ucap Mona sedikit membisik.
Cici manggut-manggut. "Yayaya.. diriku sudah tau Mona, Aku tidak senolep itu sampai-sampai tidak tahu seberapa terkenalnya babi ngepet itu didunia pergaiban."
"Terus kenapa kamu bertanya tadi, hah?" tanya Bale kesal.
Cici terkikik geli, lalu bertepuk tangan.
"Jangan-jangan dia mau mengepet disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Jelly! [ SELESAI ]
HorrorTeror disekolah SMA Marga, lebih tepatnya dikelas XI IPA 3. Setiap hari Jum'at nya memakan tumbal. Karena siswa kelas tersebut kian menipis, di adakannya Rolling. Sialnya Jelly sebagai gadis indigo beserta teman-temannya harus masuk ke dalam kelas t...