• Bab 08 - Keseruan di sungai [ BMC ]

124 13 35
                                    

08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08. Keseruan di sungai [ BMC ]

Pagi ini, ketiga hantu itu tengah berada di sebuah sungai. Bale, Mona dan Cici berniat mencuci pakaian milik mereka yang sudah tujuh hari tidak mereka cuci.

Dan Cici yang sekarang tengah duduk di sebuah batu sungai sambil mengucek-ngucek kutang mini milik nya kemudian menyanyikan sebuah lagu.

"Cuci-cuci kutang
Kutang nya belum bersih
buaya sudah datang..-Aaaaaaa...!"

Cici refleks terpekik kaget saat ada yang muncul dari dalam air, dan ternyata itu adalah si Bale.

"Ahahahaa.. aku lah buaya, Arghhh...," tawa Bale lalu menirukan suara geraman seekor buaya.

Cici justru langsung melempari Bale dengan kecebong-kecebong kecil yang ada disana. Sontak para kecebong-kecebong kecil itu pun menangis karena merasa melayang.

"Mami-mami hiks.. aku terlempar.."

"Tolong kami mami hiks.."

"Hua mami, aku belum menjadi kodok. Masa sudah mau mati. Hiks..hiks.."

"Aaaaa... Aku jadi kecebong terbang!"

Begitulah sekiranya pekikan-pekikan kecil dari kecebong-kecebong malang disana.

"Berisik kalian kecebong!" sentak Cici.

"Dasar hantu idiot, kamu yang melempar kami ke muka hantu jelek itu!" sentak Kecebong berkaca mata bulat.

"Iya, bagaimana jika kami masuk kedalam hidung dia, kami pasti akan bertemu dengan upil!" ucap Kecebong yang memakai pita pink itu di ekor nya.

"Upil adalah sampah terbesar didunia perkecebongan!" serempak para Kecebong.

Begitulah sekiranya sorakan para korban-korban Kecebong. Cici memutar bola mata nya malas, lalu ia mengambil kodok yang sedang bercumbu di atas batu sungai.

"Kodok janda ku, kau di culik!" ucap Kodok jantan.

"Mas duda, maafkan aku. Aku akan kembali," ucap Kodok betina ditangan Cici.

"Hei hantu, apa yang kamu lakukan? mau dibawa kemana diriku?" berontak Kodok betina memukul-mukul pelan tangan Cici yang menggenggam tubuh nya.

Cici langsung menyemplungkan kodok itu di air tempat perkumpulan para Kecebong tadi.

"Urusin sana anak-anak mu itu, berenang itu jangan sembarang. Nanti mereka tenggelam bagaimana?" omel Cici.

"Huaaa mami, ayo kita pulang. Jangan ladeni hantu idiot itu," pekik Kecebong yang memakai ban berenang warna kuning.

"Iya mami, tadi aku hampir bertemu benda kuning mengambang melewati kami. Sangat bau sekali, seperti nya itu akan mengalah upil sebagai sampah terbesar didunia perkecebongan," adu si Kecebong berpita pink tadi.

Hello, Jelly! [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang