12. Masuk kelas keramat.
Hari ini adalah hari dimana di adakannya perlombaan di SMA SIKIL IRENG. Sekolah gaib itu sudah menyediakan semua fasilitas perlombaannya.
Tentu saja untuk membeli semua perlengkapan lomba menggunakan uang dari para siswa.
Para osis memalak siswa untuk membayar, bagi yang ikut maupun yang tidak ikut. Jika mereka tidak mau membayar, maka siswa itu akan dimasukkan kedalam neraka kw.
Satu hal lagi, ternyata lomba di adakan untuk antar sekolah. Jadi beberapa sekolah nanti akan datang kemari untuk menghadiri acara.
"Diriku baru tahu kita akan bertanding dengan sekolah lain," ucap Cici memberenggut.
Pasal nya diformulir pendaftaran lomba kemarin tidak tertulis jika lomba ini diadakan untuk antar sekolah.
Beberapa hantu itu tengah duduk diundakan tangga taman sekolah. Mereka tengah membicarakan hal yang akan segera tiba nanti.
"Benar, itu berarti kita harus memenangkan pertandingan ini. Agar sekolah kita tidak di injak-injak," ucap Puyung. Si pocong gemuk itu.
Lily menopang dagu nya. "Tapi kan sekolah kita tidak ada bakat sama sekali, dan pasti nya sekolah lain lebih unggul."
Bale berdiri dan berkacak pinggang menatap semua teman hantu nya. "Kalian ya, acara belum dimulai saja sudah menyerah."
Mona mengangguk ikut berdiri disamping Bale. Kini kedua nya seperti guru yang tengah mengajari anak murid nya.
"Ayolah, jangan berkecil hati seperti itu. Buatlah ini menjadi suatu pengalaman," ucap Mona menaik turunkan alis nya.
Bale menarik nafas nya pelan, dengan hati-hati ia membuat temannya mengerti. "Menang atau kalah itu sudah biasa terjadi didalam sebuah pertandingan. Itu hal yang wajar."
"Menang kalah itu tidak penting, yang terpenting nya adalah ketika kita sudah melakukan itu semua dengan sekuat tenaga yang kita punya," lanjut Mona sambil tersenyum manis.
"Sia-sia jika kita sudah mencoba nya tapi gagal, buat lebih tubuh saja," ucap Lily.
"Jika gagal, jangan pernah menyesali apa yang telah kita coba lakukan. Tapi sesali lah jika kita tidak pernah mencoba nya sama sekali."
"Kegagalan itu bukan lah akhir dari segalanya. Karena yang gagal itu adalah rencana kita, bukan masa depan kita."
"Kita sudah mati dan menjadi hantu, mana punya masa depan?" sungut puyung.
"Punya." Cici menyahut dengan riang nya.
Mereka mengernyit bingung, Cici tersenyum manis dan berdiri dengan imutnya. "Jadi pemenang awards kategori hantu terbaik kan masa depan kita."
"Ahh.., iya benar!" pekik Lily ikut kegirangan.
Mereka tertawa dan mengangguk membenarkan, walaupun sudah menjadi hantu. Tapi boleh kan mengejar impian:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Jelly! [ SELESAI ]
TerrorTeror disekolah SMA Marga, lebih tepatnya dikelas XI IPA 3. Setiap hari Jum'at nya memakan tumbal. Karena siswa kelas tersebut kian menipis, di adakannya Rolling. Sialnya Jelly sebagai gadis indigo beserta teman-temannya harus masuk ke dalam kelas t...