• Bab 13 - Kematian Bunga

131 23 36
                                    

• SMA SIKIL IRENG, Kota Alam Gaib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SMA SIKIL IRENG, Kota Alam Gaib.

"YEL - YEL SMA SIKIL IRENG!"

PROKK... PROKK.. PROKK..

"BAU SIKILLLL ..."

PROKK... PROKK.. PROKK..

"BAU SIKILLLL ..."

Begitulah sekiranya teriakan para siswa yang tengah menyambut kedatangan sekolah lain yang akan mengikuti lomba. Para murid-murid itu sudah memasuki area lapangan dengan pesona mereka masing-masing.

Bale, Mona, Cici and the genk. Kumpulan primadona itu tengah berdiri di lorong koridor, menyaksikan semuanya dari sana.

Walaupun begitu masih saja, teriakan maut tetap menggema memekak-kan telinga. Bahkan ada yang sampai copot dan mereka langsung memungutinya.

"Bangsyaaaat, Quipet ganteng syekalehhhhhh ...," pekik Hantu Bule. Nama nya Maryati.

"Kopet lho, bukan Quipet," koreksi temannya.

"No apa-apa, biar terdengar estetik."

Jangan beran, Hantu itu adalah hantu Bule. Korban kecelakaan pesawat tahun lalu yang menyebabkan ia tersesat sehingga ia harus menetap di negara merah putih ini. Dan namanya juga itu diberikan dari teman-teman hantu nya.

Dan Kopet adalah salah satu primadona dari SMA Ketek ireng. Hantu tampan itu memiliki wajah yang manis, berkulit sawo busuk. Eh salah, maksudnya sawo matang.

"Si Cantik Lala nambah licin muka nya ya, apakah wajah nya memakai skincare keluaran terbaru yang kemarin itu,"

"Memangnya Scincare yang mana sih, diriku juga mau dong."

"Hiss itu loh, yang nama merk nya Soklin atau gak Wipol."

"Wahh besok aku mau membelinya deh,"

Pekikan terus terdengar saat bertambahnya primadona-primadona dari SMA tetangga yang berdatangan.

"WESHHHH MONGKEY DATENG JUGAAAAA!"

"MONGKI GOBLOK! MONKEY KAN ELO!"

"KOK GUE SIH?!"

"YA LO KAN KUNTI MONYET! UDAH SIH TERIMA AJA."

Oke. Setelah mendengar keseluruhannya, mengapa telinga Bale, Mona dan Cici seperti asing dengan nama hantu satu ini.

"Mongki, siapa Mongki?" tanya Cici.

Lily menepuk keningnya pelan sambil menggeleng tak percaya. "Dirimu tidak tahu, sungguh?"

"Tidak, kitakan kemarin habis jalan-jalan ke bumi. Mencari teman, sudah pasti kita tertinggal informasi," jawab Bale diangguki Mona dan Cici.

"Dasar hantu Nolep," ucap Puyung mengejek.

"Kau itu yang Nolep, Katro lagi." Cici membalasnya tak kalah sengit.

Hello, Jelly! [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang