• Bab 16 - Shakti Ganendra

165 15 44
                                    

Alam gaib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alam gaib

"Mana sih Mongki .... Baby kamu ada dimana?" Lala-Kuntilanak berwajah Glowing itu celingukan dikoridor sekolah.

Karena perlombaan kemarin dimenangkan oleh sang tuan rumah-SMA Sikil Ireng, sesuai dengan kesepakatan antara pihak sekolah sebelumnya, maka peserta yang kalah diharuskan tinggal disekolah yang meraih juara, semacam pertukaran pelajar.

Ada Lala, Lele, Mongki, Dadar, dan Gulung dari SMA Sikil Glowing. Wenda, Rahmat dari SMA Upil Gosong. Dan terakhir Ivan, Asep, Mei dari SMA Ketek Ireng.

"Ada si Lala tuh, gangguin yuk!" ucap Bale melirik Mona dan Cici. Mereka baru saja keluar dari kelas, karena saat nya jam istirahat.

Mona dan Cici tersenyum jahil, mereka pun menghampiri Lala yang tengah berkipas-kipas dengan kipas kecilnya.

"Ehh .. Lo Kunti," tegur Mona saat sampai dihadapan Lala.

Lala memutar bola matanya malas, sembari bersedekap dada. "Ngaca dong, Lo juga Kuntilanak-upss ... tapi beda. Gue kunti sultan, sedangkan lo semua kunti gembel," ucapnya sedikit songong.

"Gua tonjok mampus lu ya," sengit Cici sembari memberikan kepalan tangannya didepan muka Lala.

"Lo berani nyakitin Princess Lala, gua aduin Mongki ya!" ancam Lala melotot.

"Aduin aja sana, kita nggak takut tuh sama Pocong sok keras!" tantang Mona.

"Hadeuh .. kenapa sih harus nih cewek rempong yang pindah kesini," ucap Bale.

Lala tertawa manis seperti malu-malu tak lupa mengibaskan rambutnya kebelakang. "Karena My Baby Mongki ada disini, dimana ada Mongki ... disitu juga ada Princess Lala yang cetar membahana."

"Hadeuh ... Apa ganteng nya coba si Pocong jelek itu," gerutu Mona.

"Sttt ... Jangan ngatain cowok gue!-ehh ... itu dia. BABYYYY!" teriak Lala segera berlari menghampiri Mongki yang jelas-jelas tengah berjalan kearah Bale, Mona dan Cici.

"Hai, Lala cantik. Kayak nya lo paling bersinar deh disini, sumpah gue harus pake kacamata nih, karena kecantikan lo ini sangat menyilaukan," ucap Dadar sembari memakai kacamata hitamnya.

"Berlebihan Lo, cantikan juga Mona," ucap Gulung sembari menatap lurus Mona, yang jelas-jelas Kuntilanak itu menatapnya dengan tatapan permusuhan.

Lala tersenyum bangga sambil bergelayut manja dilengan Mongki. "Jelas dong, secara ... sekolah ini kan siswa nya jelek-jelek," ucap Lala sombong.

Cici menahan Mona yang hendak memberi pelajaran pada Kuntilanak sombong itu. Terlihat raut muka Mona memerah menunjukkan kemarahannya.

"Dia lebih nyebelin dari Juleha," ucap Bale menatap Lala.

Hello, Jelly! [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang