#6

1.2K 91 0
                                    

1 Minggu sudah nenek Jung ada di kediaman Jeon.Dan bisa di lihat semua cucunya tak habis pikir dengan sikap nenek nya yang sangat kelihatan membanding bandingkan kakak tertua dan adik adiknya.
Saat makan malam tiba semua anggota sudah ada di meja makan.kecuali 1 orang,yaitu Seokjin.Sudah dari pukul 7 dia belum turun dari kamarnya,sampai akhirnya tuan Jeon menyuruh JHope untuk memanggil kakaknya itu.

Tok,,Tok,,Tok,,

"Jin hyung,ayo makan,,Semua sudah di bawah,," Ucap JHope dari luar kamar Jin.

"Duluan saja,,Nanti hyung akan menyusul.Hyung masih ada tugas,sebentar lagi juga selesai,," Jawab Jin dari dalam kamarnya.

"Arraseo,,Aq akan turun kalau begitu,," lanjut JHope segera meninggalkan kamar kakaknya itu.

JHope kembali tanpa Seokjin di belakangnya.Nyonya jeon pun heran karena tak melihat anak sulungnya itu.

"Hyung mu mana?" Tanya nyonya Jeon.

"Hyung,masih ada tugas Eomma,," jelas JHope.

"Sudahlah kalau begitu,kita makan dahulu.Biar nanti Appa yg akan mengantar makanan nya,," sambung tuan Jeon.

Makan malam pun berjalan lancar tanpa gangguan sedikitpun.Tapi asal kalian tahu,di sudut lain Jungkook diam diam mengambil sedikit demi sedikit makanan untuk hyung kesayangan nya itu.Yoongi yg tahu hal itu hanya diam saat mata nya bertatapan dengan mata adik kecilnya itu.

"Aq selesai,," Ucap Jungkook.

"Cepat sekali?Apa makanan tadi tidak kau kunyah?" Heran Jimin.

"Hyuuungg,,," lanjut Jungkook cemberut.

"Sudahlah Jim,jangan kau goda adikmu" lanjut nyonya Jeon lembut. "Kau mau kemana sayang?Apa langsung lanjut belajar?" Tanya nyonya Jeon saat melihat Jungkook menjauh.

"Nee Eomma,," jawab Jungkook pelan.

"Kalau begitu,bawakan makanan juga untuk Jin." Sambung tuan Jeon mengambilkan makanan untuk anak sulungnya.

Jungkook segera membawa nampan dari dapur dan memberikan pada Appa nya,makanan untuk Seijin sudah ada di nampan,juga makanan yg di ambilkan Jungkook tadi.Setelah selesai,Jungkook langsung berjalan ke kamar kakaknya.

"Hyung,,Kau di dalam?Tolong buka pintunya,,," ucap Jungkook yg kelihatan kesusahan membawa nampan.

Tak ada jawaban dari si empunya kamar.Berulang kali Jungkook memanggil kakaknya tapi tak ada balasan apapun dari Seokjin.Sampai akhirnya,nampan tadi di letakkan di bawah dan Jungkook membuka pintu kamar Seokjin.

"Hyung?Apa kau tidur?" Lanjut Jungkook yg kini masuk sambil membawa nampan tadi.

"Hiks,,,Hiks,,Hiks,,"

Terdengar suara isakan dari balik selimut.Jungkook pun penasaran dan segera menghampiri Jin.Heran karena tak biasanya kakaknya itu sudah tidur padahal masih jam 8.

"Hyung?Gwenchana?Hyung,,?" Lanjut Jungkook sambil menggoyangkan badan kakaknya.Masih tak ada jawaban,hanya terdengar isakan.

"Hyung,," Ucap Jungkook sambil membuka selimut Jin.Dan tampaklah disana,Seokjin yang meringkuk dengan badan yg memerah dari ujung kepala sampai ujung kakinya.

"Andwe!" Teriak Seokjin yg mampu membuat Jungkook terkejut.

"Hyung,wae?" Tanya Jungkook heran dan kaget melihat tubuh Seokjin yg di penuhi bintik bintik merah.

"Hiks,,Jangan mendekat Kookie,," jawab Seokjin akhirnya.Namun Jungkook terus mendekat ke arah kakaknya dan mengelus pelan pucuk kepala kakaknya.

"Aq akan panggil Eomma,," lanjut Jungkook meninggalkan Seokjin.Jungkook lalu berjalan keluar kamar Seokjin dan memanggil nyonya Jeon.

Brothership (Telepathy) JinKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang