Hari demi hari semakin berjalan,bulan juga sudah berganti dengan tahun.Kini ke 7 namja sudah memasuki awal kenaikan kelas.Dan masih di lingkungan sekolah yg sama,hanya beda kelas dan ruangan.Seokjin sudah 1 SMA,Yoongi kelas 3 SMP,Hobi dan Namjoon juga sudah kelas 2 SMP,Jimin dan Taehyung baru 1 SMP sedangkan yg paling kecil masih 5 SD
Saat ini 7 namja itu sedang menikmati makan siang,seperti biasanya mereka sudah punya tempat sendiri di sana.Tak banyak yg masih heran kenapa mereka selalu ber 7 seperti tak pernah terpisah.Saat akan memilih makanpun yg paling tua selalu di depan,tapi kali ini Jungkook lah yg ada di barisan depan.Memilih menu makan siang untuk dirinya juga Hyung nya.
"Ahjumma,tolong nasi goreng kimchi 3, Jajangmyeon 3 dan ramyeon 1 tanpa bawang putih" titah Jungkook pada Ahjumma pengurus makanan di kantin.
"Arraseo,," jawab Ahjumma tadi dengan senyum.Ya semenjak Jungkook mengikrarkan dirinya sebagai pencicip makanan,dia juga yg akan memilih menu untuk semua saudaranya.Saat mereka sedang menikmati makan siang,tiba tiba saja dari arah jauh ada 2 orang anak baru yg masuk ke kantin.
Dengan wajah bingung dan kikuk,mereka melihat lihat kondisi di sana yg terlihat cukup penuh.Taehyung dan Jimin yg melihat mereka,lantas memanggil ke 2 namja itu."Hey kalian!Ya!Yang di sana kemari lah!" Teriak Taehyung cukup keras,dan 2 namja yg di maksud tadi segera berjalan ke arah yg Taehyung tunjuk.
"Kamsahanida,,," ucap ke 2 namja tadi.
"Ngomong2 kalian anak baru?" Tanya Jimin sopan.
"Nee,,," jawab mereka kompak.
"Oh ya,kalau boleh tahu,kalian ada di kelas mana?" Sambung Taehyung.
"Aq di kelas 4 SD dan dia di kelas 3 SD" lanjut namja itu.
"Oohh,,Siapa nama kalian?" Tanya hobi yang terlihat gemas dengan 2 namja tadi.
"Ahh,,Saya Yeonjun,dan ini adik saya Soobin,," jelas Yeonjun sopan.
Semua lantas melanjutkan makan siang dengan lahap setelah sesi perkenalan singkat tadi.Setekah selesai makan,merekapun lantas kembali ke kelas masing masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Amerika.
Seorang laki laki paruh baya yg kini tengah sibuk dengan bisnis nya.Umurnya kira kira 50 tahun,namun terlihat masih muda walau uban sedikit menghiasi rambutnya.
"Permisi tuan,,adakah hal yg lain setelah ini,karena sebentar lagi sudah hampir malam,dan sudah waktunya pulang" ujar sekretaris yg ada di ruangan itu.
"Tidak,,Kau boleh pulang setelah ini.Terimakasih untuk hari ini Sella,," jawab laki laki itu.
Bae Joong Un,dia adalah pemilik perusahaan itu.Sosok bos besar yg sangat di hormati oleh semua karyawan nya.Semua orang yg kenal dengan nya kagum akan kepiawaian nya dalam menghandle perusahaan yg selama ini dia bangun.
Perjalan menuju kediaman tak lama,hanya sekitar 30 menit,mobil yg di kendarai Bae Joong Un sudah sampai kediaman."Terimakasih untuk malam ini,Jun,," ucap tuan Bae.
"Nee Bae-Nim,," jawab sang sopir pribadi sopan.
"Segera istirahat,aq tahu kalau kau sangat lelah karena mengantar q seharian,," lanjut tuan Bae.
"Itu sudah kewajiban saya Bae-Nim,," ujar sopir tadi. "Kalau begitu,saya akan kembali ke paviliun dan beristirahat,, Annyeong,," pamit sopir tadi sopan.
Tuan Bae langsung memasuki kediaman nya dan disana sudah di sambut oleh sang nyonya.
"Yeobo,," sambut sang istri dengan senyuman khas nya.
"Sudah pulang?Kenapa kau tidak mengabari q kalau kau pulang hari ini?" Tanya tuan Bae lembut.
"Bagaimana bisa aq bilang padamu.Sudahlah,lebih baik kau segera mandi,aq sudah menyiapkan air hangat untukmu,," lanjut sang nyonya.
Selesai mandi dan berganti baju,seperti biasa tuan Bae akan menyempatkan mengobrol bersama sang istri sebelum mereka tidur.
"Bagaimana kabar Bae Do-Hwa dan suaminya?Cucu q bagaimana?" Tanya tuan Jeon memulai.
"Bae Do-Hwa dan Jeon baik,dan cucu mu juga baik,," jawab si nyonya tanpa minat.
"Apa kau masih belum bisa menerima dia?Bae Do-Hwa sudah merawatnya dari dia bayi.Dia juga sangat pandai dan tak pernah merepotkan sama sekali,," lanjut tuan Jeon.
"Kenapa kau masih membelanya?Dia bukan anak kandung Bae Do-Hwa.Kenapa aq harus menyanyangi nya juga?" Ucap sang nyonya ketus.
"Jung Woon,kau tak ingat saat pertama kali mereka pulang dan membawa 2 anak.Bae Do-Hwa sangat menyanyangi mereka berdua tanpa membedakan sedikitpun." Jelas tuan Bae
"Sudahlah,jangan bahas dia lagi.Aq akan tidur sekarang,," lanjut si nyonya masih kesal.
--Bae Joong Un P.OV.--
"Sampai kapan kau akan bersikap begitu pada Seokjin?Walaupun dia bukan cucu kandung q,tapi dia sudah q anggap cucu q sendiri Jung,,"
--Bae Joong Un P.OV End--
Ya,tuan Bae Joong Un adalah suami dari Bae Jung Woon.Mereka memang tinggal di Amerika setelah nyonya Jeon atau Bae Do-Hwa menikah dengan tuan Jeon.
Tuan Bae masih ingat betul saat Seokjin kecil memanggilnya "Halabeoji" tuan Bae begitu senang dengan Seokjin kecil dan juga menyanyangi cucu nya yg lain.Tuan Bae bahkan tak pernah membahas asal usul Seokjin.Beliau sangat menerima kehadiran Seokjin dalam keluarganya itu.Bae Joong Un
Annyeong,,,
Aq update lagi 😁🤭
Terimakasih untuk voment nya ☺️ dan maaf kalau masih ada salah-salah kata 🙏🏻😊
Selamat membaca, semoga kalian suka 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership (Telepathy) JinKook
Overig"Mereka tidak tahu siapa Jin sebenarnya.Selama hampir 20 tahun ini,yang di ketahui adik adiknya Jin adalah kakak tertua mereka anak kandung dari Appa dan Eomma nya."