Pasutri Jeon sudah sampai di tempat yg di tuju,entah kenapa pagi tadi sebelum berangkat nyonya Jeon sangat yakin kalau anak kecil yg di maksud yeoja kemarin ada di rumah itu.
Dari luar,terlihat seperti bukan panti asuhan.Design nya pun mungkin mengambil contoh dari era Victoria.Pasutri Jeon lantas masuk ke dalam dan di sambut dengan baik.Sosok wanita paruh baya yg menemani mereka untuk berbincang2,dan melihat anak kecil yg entah sudah tidak ada orang tua,ataupun di tinggalkan di depan halaman panti tersebut.
Saat sedang berjalan dan melihat seluruh isi panti,entah kenapa nyonya Jeon tertarik pada box bayi yg tak jauh dari tempatnya sekarang.Dengan sangat pelan,nyonya Jeon menghampiri box tersebut.Tanpa di sangka disana ada sosok bayi mungil dengan selimut biru yg menutupi badan nya,tak lupa boneka kecil untuk menemani nya tidur.
"Chagi,,,Lihatlah,," Ujar nyonya Jeon pada suaminya.
"Aahh,,Dia baru saja datang semalam,," Jelas wanita yg mendampingi mereka.
"Semalam?" Tanya tuan Jeon kaget.
"Benar Tuan,,Semalam saat saya akan menutup pintu gerbang,saya mendengar ada suara bayi menangis dan bla,,bla,,bla,," jelas wanita tadi panjang lebar.Dab tanpa terasa air mata nyonya Jeon jatuh tiba2 saat mendengar wanita tadi bercerita.
"Chagi,apa boleh kita merawatnya?" Tanya nyonya Jeon ragu ragu.
"Kau yakin?Bukan kah sebentar lagi kita juga akan punya bayi?" Lanjut tuan Jeon.
"Entah kenapa,aq merasa dia memerlukan kita,,Dan aq yakin kalau dia memang di takdirkan untuk kita,," sambung nyonya Jeon.
"Kau sungguhan tentang hal itu?Bagaimana nanti tanggapan Eommonim?" Lagi,tuan Jeon menjelaskan.Dan seketika bayangan penolakan muncul di otak nyonya Jeon.
"Ani,,Aq yakin!Walaupun mungkin Eomma tak akan mengakuinya sebagai cucu.Aq akan berusaha,," ucap nyonya Jeon mantap.
"Baiklah,kalau kau yakin soal itu.Aq juga merasa,kalau bayi ini nanti akan bisa menjadi pelindung untuk adik2nya kelak,," ujar tuan Jeon.
Tanpa butuh waktu yg lama,akhirnya bayi itupun di adopsi oleh pasutri Jeon,setelah melengkapi prosedur yg ada di panti tersebut.Kini bayi mungil yg benama "Seokjin" itu resmi menjadi anak pertama keluarga Jeon.
1 tahun kemudian
Seoul 1993Bayi Seokjin kini sudah umur 2 tahun.Sejak diadopsi setahun yg lalu,bayi tampan itu sangat menggemaskan.Kini si bayi sedang tidur pulas dengan selimut biru yg dulu ikut di bawa setelah keluar dari panti.Pasutri Jeon juga sangat sayang dan mencintai anak angkatnya itu,sambil menemani si bayi tidur mereka pun mengobrol ringan.
"Chagi,dia benar-benar anak yg sangat mungil.Ingin rasanya setiap hari menemaninya,tak tega rasanya meninggalkan dia walau sekejap saja,," ujar nyonya Jeon pelan.
"Nee,,Aq juga mulai menyanyangi dia.Dan,untuk selamanya dia akan jadi anak pertama kita.Tidak ada kata adopsi atau anak angkat" lanjut tua Jeon sambil mengecup pipi bayi itu.
"Iya,,Dia memang anak kita Sampai kapanpun dia anak kita,," lanjut nyonya Jeon dengan mata berbinar.
9 Maret 1993
Pasutri Jeon kini sudah ada di rumah sakit.Sejak nyonya Jeon mengalami kontraksi semalam,tuan Jeon segera membawa istrinya ke rumah sakit.Tak lupa Seokjin kecil pun ikut menemani Eomma dan Appanya.
Mereka kini sedang menunggu di depan ruang operasi,karena saat akan melahirkan nyonya Jeon mengalami sedikit pendarahan dan lebih baik untuk mengambil tindakan operasi."Appa,adik q akan lahir hari ini?" Tanya Jin kecil dengan suara cadel nya.
"Nee,,,Seokjin harus mendoakan Eomma dan adik ya,,Semoga,Eomma dan adik nanti selamat dan sehat,," lanjut tuan Jeon.
"Nee,Appa,,Jinnie akan berdoa untuk Eomma dan adik,,Jinnie ingin segera bertemu Eomma dan adik,," ucap Seokjin polos.
"Nee,,Sekarang kita tunggu saja di sini.Dan tetap berdoa untuk kelancaran Eomma ya sayang,," ucap tuan Jeon lembut sambil mengelus puncak kepala Seokjin.
2 jam kemudian
Operasi berjalan lancar saat lampu hijau di atas ruang operasi menyala.Menandakan bahwa operasi telah berhasil.Dokter yg ada di sana segera keluar dan tampak tuan Jeon sedikit berlari sambil menggendong Seokjin-menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana kondisi istri saya Uisa-Nim?" Tanya tuan Jeon cemas.
"Selamat Jeonssi,,Istri dan anak laki laki anda sehat.Bayi anda kini sedang di bersihkan oleh suster dan istri anda sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang rawat pasien.Sekali lagi selamat,," ucap sang dokter sambil menyalami tuan Jeon.
Di ruang rawat kini,Seokjin dan tuan Jeon sedang menunggu sang istri sadar dari pengaruh obat bius.Dan tak lama,mata indah dari istrinya pun terbuka perlahan,mengerjap-ngerjap sambil meminimalisir cahaya yg ada di ruangan tersebut.
"Chagi,,," panggil tuan Jeon yg ada di samping kanan istrinya.
"Hmm,,," hanya itulah suara yg terdengar dari mulut nyonya Jeon.
"Pelan-pelan,,,Kau masih butuh banyak istirahat,," sambung tuan Jeon.
"Eomma,,," panggil Seokjin lembut saat tahu ibunya sadar.
"Nee,,,Kemari nak,,Apa kau merindukan Eomma?" Tanya nyonya Jeon lembut dan hanya di angguki oleh Jin kecil.
"Sayang,ini,,Dia anak kita,,Laki laki,, Terimakasih kau telah melahirkan bayi mungil ini,," seru tuan Jeon sambil mengambil bayi yg sedang tidur itu dari box bayinya.
"Dia,,Dia anak kita?" Tanya nyonya Jeon sambil menggendong bayi laki laki nya.
"Nee,,Dia anak kita,," lanjut tuan Jeon.Mata kedua pasutri tersebut berkaca kaca dan masih tak percaya melihat malaikat kecil yg sekali lagi hadir di keluarga mereka.
"Appa,Eomma,,Jinnie juga ingin melihat adik,,Jinnie mau mencium adik,," ujar Seokjin protes dengan lucunya.Dan tuan Jeon pun segera menggendong anak 2 tahun itu untuk melihat adiknya yg kini ada di gendongan Eomma nya.
"Adik kecil,,Aq adalah hyung mu,,Nanti kita main sama sama Nee,,Dan hyung juga akan sayang sama adik,," ucap Jin polos sambil mencium pipi gembul adiknya itu.
Keluarga itu kini merasa sangat lengkap dan sangat bahagia karena memiliki 2 malaikat kecil di hidup mereka.
Tak terasa mereka sudah tinggal cukup lama di Seol,kini mereka ber 4 akan pulang ke Busan dan memberi kejutan pada Bae Jung Woon,nenek dari 2 anak itu.--Flashback Off--
Tak terasa air mata tuan Jeon jatuh saat mengingat pertama kali Seokjin kecil ada di keluarga mereka,tuan Seokjin segera mengelap air mata yg sudah lancang turun di pipinya.Menghampiri anak dan istrinya yg masih bercengkrama disana.
"Ommo,Ommo,,,Apa ini?Kenapa kalian terlihat begitu senang?" Tanya tuan Jeon yg berjalan ke arah mereka berdua.
"Appa,,Tolong bilang pada Eomma untuk tak menggoda q lagi,," seru Seokjin manja.
"Aigoo,,,Lihatlah,,Siapa yg sedang merajuk ini?Seokjinnie merajuk?Baru pertama kali Appa melihat nya,," Kali ini tuan Jeon ikut menggoda anak pertama nya itu.
"Appa,,," ujar Seokjin lagi yg kini sudah menutup mukanya karena malu di goda orang tuanya.
Annyeong,,,,
Flashback nya kelamaan ya?
Rada g'nyambung ya?
mian 🙏🏻 dan maaf juga kalau masih ada beberapa kata yg typo 🙏🏻
Terimakasih banyak untuk vomentnya ☺️
Selamat membaca, semoga kalian suka 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership (Telepathy) JinKook
Random"Mereka tidak tahu siapa Jin sebenarnya.Selama hampir 20 tahun ini,yang di ketahui adik adiknya Jin adalah kakak tertua mereka anak kandung dari Appa dan Eomma nya."