Nyonya dan tuan Jeon sedang bersiap untuk berangkat ke RS dengan Seokjin tentunya,setelah semalam mereka memberi kabar bahwa nenek nya akan pulang,Seokjin lah yang paling antusias dengan berita itu.
"Jin-ah,Eomma dan Appa mu sudah siap nak,,,Kau dimana?" Tanya nyonya Jeon.
"Nee,,,Aku datang Eomma.Mian,,,Tadi Lee Dam sedikit rewel dan ingin ikut,,," jawab Seokjin.
"Kenapa kau tidak mengajak nya saja,Jin?" Ucap Tuan Jeon.
"Tidak apa-apa,,,Aku hanya tidak mau Halmeoni merasa sesak di mobil,,," jawab Seokjin. "Kalau begitu,kita berangkat sekarang,,," lanjut Seokjin yang segera menyalakan mesin mobilnya.
Sementara itu di mansion,berkali-kali Min Sola sudah mencoba membangunkan Jungkook,namun tetap saja Jungkook tak menjawab ataupun merespon nya.Sampai akhirnya Yoongi yang baru saja selesai mandi turun tangan untuk membangunkan Jungkook.
"Tok,,,Tok,,,Tok,,,"
"Kook-ah,,,Ayo bangun!Kalau tidak,kau tidak akan kebagian sarapan,,," panggil Yoongi dari balik pintu.
Dan seperti Min Sola tadi,Yoongi pun tak mendapat jawaban dari adiknya.Yoongi lantas membuka pintu kamar Seokjin yang memang tak di kunci oleh Jungkook.
Yoongi segera berjalan ke tempat tidur dimana Jungkook berada,tubuhnya masih tertutup selimut.Di bukanya perlahan,dan inilah alasan kenapa Jungkook tidak menjawab panggilan nya dan kepala maid sejak tadi."Aigoo,,,Masih tidur ternyata 🤦🏻" ucap Yoongi pelan. "Kook-ah,,,Ayo bangun!Sudah jam 8,,," lanjut Yoongi.
Tapi Jungkook tetap diam tak bergerak ataupun merespon,sampai akhirnya Yoongi mencoba untuk mencubit pipi gembil adiknya itu.
"Lho?Kok suhu tubuhnya panas?"
Batin Yoongi saat menyentuh pipi Jungkook,kembali dia menyentuh dahi Jungkook untuk memastikan apa yang di rasakan nya tadi benar atau tidak.
"Astaga!Suhu badanya panas sekali?Bagaimana ini?"
Monolog Yoongi yang panik melihat kondisi Jungkook,samar-samar Yoongi juga mendengar Jungkook mengigau memanggil nama Seokjin.Yoongi lantas mencari kotak P3K yang ada di lemari Seokjin,mencari termometer untuk mengukur suhu tubuh Jungkook.Setelah dapat,Yoongi segera mengaitkan benda kecil itu pada ketiak Jungkook.
-----------------------------------------
Di RS tepatnya di ruangan nenek Jung,nyonya Jeon kini tengah membantu sang ibu untuk duduk di kursi rodanya,tuan Jeon membantu ayah mertuanya membereskan barang bawaan nya,dan Seokjin juga ikut membantu ibunya dan nenek nya.
"Akhirnya,,, Halmeoni bisa pulang hari ini,,," ucap Seokjin.
"Aku juga sangat senang,Eomma,,,Sekarang Eomma tak perlu merasa kesepian lagi.Cucu dan cicit Eomma sudah berkumpul di sana,,," lanjut nyonya Jeon.
"Ne-Nee,,,Te-Terimakasih se-semuanya,,,," ucap nenek Jung terbata.
"Kalau begitu,sekarang kita pulang,aku rasa Abeoji dan Eommonim harus istirahat juga,,," tukas tuan Jeon.
"Nee,Appa.Aku akan mengantar kalian ke tempat parkir,dan maaf kalau nanti aku tidak bisa ikut pulang." Lanjut Seokjin.
"Nee,,, Halabeoji dan Appa mu akan bergantian menyetir nanti,,," ucap kakek Joong.
Mereka akhirnya keluar dari kamar rawat itu,sedangkan Seokjin sedang mengurus administrasi,setelah selesai Seokjin segera menyusul orang tuanya dan kakek-nenek nya.
"Appa,hati-hati,,,Jaga Halmeoni ku,,," ucap Seokjin.
"Iya,Jin,,,Appa tidak akan mengebut,,," jawab tuan Jeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership (Telepathy) JinKook
Aléatoire"Mereka tidak tahu siapa Jin sebenarnya.Selama hampir 20 tahun ini,yang di ketahui adik adiknya Jin adalah kakak tertua mereka anak kandung dari Appa dan Eomma nya."