Kondisi nenek Jung sudah lebih baik dan sehat,walau belum 100 % pulih.Dengan kasih sayang,ketulusan dan cinta Seokjin untuk Halmeoni nya nenek Jung pun lantas punya semangat untuk sembuh.
Pagi itu,setelah selesai membersihkan diri dengan bantuan perawat tentu saja,nenek Jung kini sedang menikmati udara pagi juga sinar matahari yang belum cukup terik."Yeobo,bagaimana hari ini?Kau sudah merasa lebih baik kan?" Tanya kakek Joong.
"Ne-Nee,,," jawab nenek Jung pelan.
"Syukurlah,,,Akhir-akhir ini kau terlihat sangat bersemangat sekali,," lanjut kakek Joong dan hanya di angguki oleh nenek Jung.
Saat dua pasutri baya tersebut sedang menikmati pagi mereka,Yoongi lantas datang dengan masih membawa alat pel dan juga ember di tangannya
"Annyeong,,," sapa Yoongi.
"Yoongi-ah,,,Kau masih di sini nak?" Tanya kakek Joong.
"Masih,dan nanti rencananya aku akan,,," Yoongi tak meneruskan kalimatnya saat ada senior OB yang memanggilnya.
"Yoongi-ah!Apa yang kau lakukan disana?Cepat bersihkan toilet pasien di lantai 3!"
Teriak senior tadi,Yoongi hanya mengangguk dan berpamitan pada kakek-neneknya itu.
"Halabeoji,aku kerja dulu,Nee,,," Pamit Yoongi.
"Ya,,Lanjutkan kerjamu.Aku tak mau kalau sampai kau di pecat,," lanjut kakek Joong.
Yoongi akhirnya pergi dari tempat itu,namun sebelum beranjak dia sempat mencium kening nenek Jung.
"Aku memaafkan Halmeoni,,,"
Ucap Yoongi pelan,kemudian dia pergi dari sana.Air mata tiba-tiba meluncur deras dan membasahi pipi nenek Jung.Beliau sangat terharu dan senang karena Yoongi telah memaafkan nya.
-------------------------------------------
2 hari sebelum wisuda Seokjin,kini dia tengah di sibukan dengan pasien-pasien kecilnya.Di bangsal anak-anak dia kini tengah sibuk memberikan vaksin untuk mereka yang ada di sana.
"Uisa tampan datang,,Yeeayy,"
"Uisa-Nim,apa ini sakit?"
"Huee,,Huee,,,Uisa-Nim,,Aku tidak mau di suntik 😭"
"Uisa-Nim,kenapa kau sangat tampan?"
Begitulah celotehan para bocah yang ada di sana,di temani Eun Jeoung,Seokjin dengan cepat menyelesaikan pekerjaan nya.
"Haahh,,, Akhirnya selesai juga vaksin untuk hari ini,," ucap Seokjin lega.
"Nee,,,Ini juga berkat Uisa,,," lanjut Eun Jeoung.
"Eh,,Kenapa kau selalu memanggil ku secara formal?Kita kan seumuran,," tukas Seokjin.
"Saya tahu,,,Tapi ini kan di RS,jadi saya harus sopan dengan siapapun,," jawab Eun Jeoung.
"Kalau aku menyuruhmu memanggil ku tanpa sebutan Uisa?" Lanjut Seokjin menggoda.
"Sssstt,,, Uisa-Nim jangan seperti itu.Nanti kalau dokter senior tahu bagaimana?" Ucap Eun Jeoung takut.
"Hahaha,,,Aku bercanda Eun Jeoung,," lanjut Seokjin. "Kajja!setelah ini,makan siang kau ada waktu?" Tanya Seokjin tiba-tiba.
"Ehm?Makan siang?Saya makan siang di kantin seperti biasanya,,," jawab Eun Jeoung bingung.
"Aiisshh,,,Yasudahlah,,,Silahkan lanjutkan pekerjaanmu lagi,dan terimakasih sudah membantu ku hari ini,,," ucap Seokjin yang langsung pergi.
"Eh?Tumben sekali orang itu?Apa maksudnya tadi ya?Haiisshh,,,Kenapa tiap kali dekat dengan nya kenapa aku seperti orang bodoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership (Telepathy) JinKook
Random"Mereka tidak tahu siapa Jin sebenarnya.Selama hampir 20 tahun ini,yang di ketahui adik adiknya Jin adalah kakak tertua mereka anak kandung dari Appa dan Eomma nya."