#47

855 62 3
                                    

Skip wisuda
-------------------

Seokjin sudah bersiap saat 2 putranya masih tidur,dia kembali menata kemeja yang di kenakan nya kini.

"Kau masih sibuk dengan kemejamu  nak?Aigoo,,,Berapa kali lagi akan kau benarkan?Kemeja itu sudah sangat rapih,Jin,,," ucap nyonya Jeon saat melihat Seokjin yang masih sibuk di kamarnya.

"Hahh,,,Hari ini aku ingin tampil sempurna,Eomma,,," Jawab Seokjin.

"Kau sudah sempurna nak,,Sangat SEMPURNA!" Ujar nyonya Jeon semangat. "Hmm,,,Saat yang sangat di nanti-nantikan sayang,,,Eomma bangga padamu nak,,," lanjut nyonya Jeon-mencium kening Seokjin.

"Nee Eomma,,,Terimakasih untuk semuanya,,," jawab Seokjin-balas memeluk Eomma nya.

Saat ibu dan anak ini saling berpeluk,si kecil Dam terlihat menggeliat di atas tempat tidur dan kemudian membuka matanya.Mencari di mana Seokjin dan kemudian bangun dengan posisi duduk.

"Appa?" Ucap nya dengan suara khas bangun tidur.

"Lihat,anak mu bangun,,," ujar nyonya Jeon-melepas pelukan mereka.

"Aigoo,,,Jagoan Appa sudah bangun?Jjah,,,Sekarang mandi dulu,maid sudah menyiapkan air hangat untuk mu,," lanjut Seokjin sambil membelai lembut rambut Lee Dam.

"Ani,,,Masih dingin Appa,,," keluh Dam-memeluk Seokjin.

"Sayang,,,Ini sudah hampir jam 8 lho,,,Ayo cepat mandi,dan ganti baju ya,,Appa tunggu di bawah." Lanjut Seokjin lagi.

Dengan langkah malas,Lee Dam akhirhya turun dari tempat tidur.Berjalan sempoyongan menuju kamar mandi dan di sana sudah ada maid yang menunggunya.

Seokjin segera turun,dan saat akan menutup pintu tiba-tiba Roowon terbangun dan menangis sangat keras.

"Andwe!Appa,,,Andwe,,,!"

"Jangan,jangan bawa Appa,,,Jebbal!Jangan Samchon,,,Hiks,,Hiks,,Appa,,,"

Seokjin urung menutup pintu dan segera menghampiri Roowon-membangunkan nya.

"Roowon-ah,,,Roowon-ah,,,Bangun nak,,Kenapa kau menangis seperti ini?Sayang,,,Appa di sini,,," ucap Seokjin sambil memeluk Roowon.

"Hiks,,,Appa,,,Hiks,,,Appa,,," suara tangis Roowon yang menyayat.

"Sayang,,,Buka matamu,nak,,,Appa di sini,,,Kenapa kau menangis seperti itu?" Tanya Seokjin masih bingung.Roowon akhirnya membuka mata perlahan dan mengerjap pelan,mata,hidung dan pipinya basah karena menangis.Saat sudah sepenuhnya sadar,Roowon langsung memeluk Seokjin erat,dan ini membuat kemejanya agak kusut.

6 namja lain dan 2 orang tua mereka kini sudah ada di meja makan,menunggu kedatangan Seokjin dan anak-anaknya.Kepala maid,Min Sola pun heran karena tak biasanya sang tuan turun telat saat sarapan.

"Min Sola,coba kau panggil Seokjin.Aku tadi sudah menyuruhnya untuk turun." Titah tuan Jeon.

"Nee,Tuan,,,Saya akan ke kamar tuan muda,," ucap Min Sola.

Di kamar,setelah Seokjin menenangkan Roowon kini anak itu tak mau turun saat Seokjin menggendong nya.Roowon masih sedikit terisak,kepalanya bersandar pada dada bidang Seokjin dan mata bulatnya kembali basah saat Seokjin akan keluar kamar.

"Ani,,,Appa di sini saja,,,A-Aku mau Appa di sini,,," ucap Roowon.

"Eh?Kenapa nak?Hari ini Appa wisuda.Apa kau lupa?Semalam kan Appa dan Halabeoji juga Halmeoni sudah memberitahu mu." Ujar Seokjin.

"A-Ada Samchon kelinci di bawah,,," jawab Roowon.

"Samchon kelinci?Eh?Apa yang dimaksud Jungkook?"

Brothership (Telepathy) JinKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang