#56

719 55 1
                                    

1 minggu lamanya setelah kejadian di taman ski kemarin,Seokjin sudah bersikap biasa seperti biasanya.Hanya saja,kini adik-adiknya tampak begitu segan kala berhadapan dengan sang kakak.

"Samchon,hari ini akan menjemput ku dan Roowon kan?" Tanya Lee Dam saat sarapan.

"Nee,,,Nanti kalau samchon tidak ada kelas lagi,samchon akan menjemputmu,," jawab Hoseok.

"Ehh?Bukan kah hari ini giliran ku yang mengantar dan menjemput mereka?" Sela Jimin.

"Hey,,Lihat!Sekarang hari dan tanggal berapa?" Celetuk Namjoon.

Jimin lantas memutar kepalanya,melihat ke arah kalender yang tak jauh dari tempat mereka.

"Hehe,,,Mian,,Aku lupa kalau sekarang hari Selasa,," lanjut Jimin malu.

"Yasudah kalau begitu,setelah ini kalian cepat berangkat.Eomma tak mau kalau kalian terlambat lagi seperti kemarin." Tegas nyonya Jeon.

"Nee Eomma,,," jawab mereka serempak.

Yah,,Sudah 1 Minggu ini semua adik-adik Seokjin mendapat tugas untuk mengantar dan menjemput putranya,kecuali Namjoon dan Jungkook.
Kemana Seokjin?Kalau kalian bertanya di mana Seokjin,dokter muda dan tampan itu kini sedang ada di Busan.

Tepat setelah mereka semua pulang dari tempat ski,Seokjin yang saat itu sedang ada di kamar sang putra mendapat panggilan dari dokter senior.

--Flashback On--

"Drrttt,,,Drrttt,,,"

Ponsel Seokjin bergetar kala itu,segera dia berjalan ke arah nakas mengambil ponselnya dan tertera nama sang dokter senior.

"Annyeong,,,"

"Wae?Busan?Hari ini?"

"Apa tidak bisa di undur besok?Apa sangat penting?"

"Putra saya sedang demam,,,Nee,,,Baiklah kalau begitu."

Seokjin terduduk lemas setelah menjawab panggilan tadi.Dia kembali berjalan menuju kamarnya setelah menidurkan putra sulungnya.

*Seokjin P.O.V*

"Kenapa harus sekarang?Astaga 🤦🏻 tidak bisakah dokter senior menyerahkan tugas ini pada yang lain?Aku masih khawatir dengan Lee Dam,,,"

Monolog ku kala itu.Dengan langkah malas,segera ku keluarkan koper dari dalam lemari.Dan mengambil beberapa potong baju untuk ku bawa ke Busan.Hanya butuh 30 menit untuk menyelesaikan semuanya,sampai akhirnya aku dengar suara Eomma yang masuk ke dalam kamar ku.

*Seokjin P.O.V End*

Nyonya Jeon akan mengetuk pelan pintu kamar Seokjin,namun saat melihat pintu kamarnya sudah terbuka otomatis nyonya Jeon pun masuk ke kamar putra sulung nya itu.

"Jin?Apa Eomma mengganggu mu?" Tanya nyonya Jeon mendekati Seokjin.

"Ani,,,Eomma.Ada apa?" Lanjut Seokjin.

"Ehh?Kau mau kemana nak?Kenapa kau mengeluarkan koper mu?" Tanya nyonya Jeon lagi saat melihat koper di atas kasur.

"Mian,,,Tadi dokter senior menelfon ku Eomma,,,Hari ini,aku akan di tugaskan di Busan." Jawab Seokjin lemas.

"Busan?Hari ini?" Lanjut nyonya Jeon terkejut.

"Nee,,,Baru saja.Haahh,,,Aku lelah sekali Eomma,,," jawab Seokjin yang langsung merebahkan tubuhnya di samping koper.

"Aigoo,,,Kenapa tidak menyuruh dokter lain saja?Dokter anak kan tidak hanya kau seorang,Jin?Masih ada 2 lagi kan?" Ucap nyonya Jeon sambil membelai sayang rambut Seokjin.

Brothership (Telepathy) JinKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang