Andin sudah bangun dari tidurnya setelah 3 jam tertidur, tak lama Dokter Puput datang untuk memeriksa kondisi terbaru Andin.
• ICU RS. ROYAL PREMIER JAKARTA
Pukul 13.30 WIB
'Selamat siang Pak Al, Bu Andin.' sapa Dokter Puput ramah kepada mereka berdua.
'Siang dok..' balas Al.
'Bagaimana keadaan Bu Andin saat ini? Apa sudah lebih baik?' tanya Dokter Puput.'Alhamdulillah dok, saya sudah merasa lebih mendingan, nyeri yang saya alami juga rasanya sudah berkurang. Apa hari ini saya sudah di izinkan untuk pulang dok?' pinta Andin memelas.
'Apa sih ndin, kamu bahkan belum di cek kondisinya sama Dokter Puput, kok udah minta pulang?' celetuk Aldebaran.
'Ya abisnya aku bosen disini mas, aku pengen pulang, aku juga pengen lihat Azka.''Baik kalau begitu saya cek kondisi Bu Andin dulu ya, tapi kalau kondisi Bu Andin sudah membaik, Bu Andin juga belum bisa langsung pulang. Mungkin Bu Andin akan dipindahkan ke ruang rawat terlebih dahulu untuk memastikan kondisi Bu Andin sudah benar-benar baik dan stabil.' jelas Dokter Puput.
'Tapi saya ingin melihat anak saya Dok, saya juga kangen sama anak saya di rumah.'
'Jika Bu Andin ingin melihat Azka, nanti biar suster antar ke ruangan ibu ya. Nanti Bu Andin dan Azka bisa tinggal dalam satu ruangan.''Ya udah dok kalau begitu. Jadi, kapan saya diperbolehkan untuk pindah ke ruang rawat dok?'
'Saya periksa dulu ya bu.'Setelah melalui beberapa pemeriksaan oleh Dokter Puput dan didampingi oleh Aldebaran yang setia berada disampingnya, akhirnya hari ini Andin sudah diperbolehkan untuk pindah ke ruang rawat.
'Baik, saya sudah melakukan beberapa pemeriksaan pada Bu Andin dan menurut hasil pemeriksaan kondisi Bu Andin sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat. Jadi Pak Aldebaran bisa segera mengurus administrasi dan ruangannya ya pak.' jelas Dokter Puput sambil melepas stethoscope nya.
'Baik kalau gitu saya urus administrasinya dulu ya dok. Saya tinggal sebentar ya ndin.' pamit Aldebaran sambil mengelus kepala Andin.
Setelah selesai mengurus administrasi dan beberapa persyaratan yang dibutuhkan, akhirnya Andin sudah berada di ruang rawat VVIP yang sengaja dipesan oleh Aldebaran agar istrinya merasa nyaman.
• RUANG RAWAT VVIP 01
Pukul 14.15
'Ndin, gimana keadaan kamu? Apa yang kamu rasain, hm?' tanya Al pelan.
'Jauh lebih baik kok Mas, cuma masih agak lemes aja.' ucap Andin lirih.
'Ya udah kamu nggak usah banyak ngomong dulu ya, istirahat biar cepet sembuh.'Andin terdiam, tampak berpikir.
'Mas..' ucap Andin.
'Apa?'
'Aku belum lihat anak kita dengan jelas, gimana dia? Sehat kan?'
'Alhamdulilah dia sehat dan baik-baik aja ndin. Dia udah nggak sabar mau digendong mamanya.'
Andin tersenyum.'Dia mirip siapa Mas?'
'Ya yang jelas mirip papanya lah..'
'Dih geer, pasti mirip mamanya lah.'
'Kamu mau lihat fotonya nggak?' ucap Al.
'Mana Mas?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersenyawa 2 -Aldebaran & Andin-
General Fiction"Ketika hidup memiliki ribuan alasan untuk menangis, aku memiliki satu alasan untuk tetap bertahan dan tersenyum, yaitu kamu. Terimakasih, kamu." *** Merupakan kelanjutan dari cerita 'Bersenyawa' yang berakhir cukup memilukan. Namun setelah hujan le...