Part 6 - Jenguk

2.6K 264 9
                                    

• KANTOR ALDEBARAN SEJAHTERA
Pukul 11.00 WIB
'Eh fel, hari ini kamu juga mau kerumah Pak Al jenguk anaknya ya?' tanya Rendy kepada partner kerjanya itu.
'Iya Pak, kok Pak Rendy tau?'

'Tadi Pak Al bilang sama saya, kalo hari ini kamu mau jenguk anaknya dan Pak Al juga suruh saya untuk anterin kamu ke rumahnya, sekalian saya mau kasih berkas ke Pak Al.'
'Ya udah kalo gitu Pak, tapi nanti saya mampir ke babyshop dulu ya, mau beliin kado buat anaknya Pak Al.'

'Oh iya, saya juga mau beliin kado.. Mari.' ucap Rendy mempersilahkan.
Felice mengangguk.

RUANG TAMU RUMAH ALDEBARAN
Pukul 11.30 WIB
'Assalamualaikum..' ucap Angga dan Michi bersamaan.
'Waaaikumssalam..' ucap seluruh penghuni pondok pelita bersamaan.

'Hey Angga, Michi apa kabar? Udah lama ya nggak main kesini.' ucap Mama Rossa sambil memeluk Michi.
'Alhamdulillah tante, aku sama Angga baik.' balas Michi sambil membalas pelukan Mama Rossa.

'Wih bro, selamat ya! Udah jadi bapak anak 2 sekarang.' ucap Angga sambil bersalaman dengan Aldebaran.
'Makasih bro, siap-siap lo juga bentar lagi akan jadi bapak kan.'
'Doain aja semuanya lancar ya.'
'Aamiin.'

'Michi..' sapa Andin sambil memeluk Michi.
'Andin.. Ya ampun aku kangen banget sama kamu ndin.'
'Halo Tante Michi.' sapa Lea.
'Halo Lea sayang.'

Melihat ada banyak orang ingin menjenguk cucunya, akhirnya Papa Gunawan memberikan Azka kepada Andin.

'Ini ndin Azka nya, papa ke kamar dulu ya. Saya permisi dulu ya Angga, Michi.' pamit Papa Gunawan.
'Iya Om, silahkan.' balas Michi.

'Aduh gantengnya ponakan onty, namanya siapa ini ndin?' tanya Michi sambil mengusap telapak kaki mungil Azka.
'Makasih onty, namanya Azkanio Nabiel Alfahri, panggilannya Azka.'

'Halo Azka, boleh aku gendong ndin?'
'Boleh dong, itung-itung latihan ya kan.' balas Andin sambil memberikan Azka kepada Michi.

'Ngga, lihat deh lucu banget dia.' ucap Andin kepada Angga.
'Sayang, nggak sabar deh lihat anak kita nanti.' ucap Angga gemas.

'Udah jalan berapa bulan chi?' tanya Aldebaran.
'Alhamdulillah, udah jalan 3 bulan Al.'

Satu setengah jam berlalu Angga dan Michi pamit untuk pulang karena Michi ada praktek jam 12.00.

'Al, ndin gue sama Michi pamit dulu ya karena Michi ada jadwal praktek.' pamit Angga kepada Aldebaran dan Andin.
'Ya udah hati-hati ya kalian, jaga kandungan kamu baik-baik ya.' ucap Andin.
'Iya, ndin makasih ya. Oiya aku sama Angga ada sesuatu buat Azka.'

'Ya ampun, pake repot-repot segala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ya ampun, pake repot-repot segala.' ucap Aldebaran.
'Enggak lah bro, ini kan juga buat keponakan sendiri.' balas Angga.
'Makasih ya Angga, Michi..' ucap Andin

'Sama-sama ndin, kalau gitu aku sama Angga pamit pulang dulu ya, wassalamualaikum.'
'Waalaikumssalam'

'Dadah Tante Michi.' ucap Lea.
'Dadah Lea.'
'Hati-hati ya Michi..' ucap Mama Rossa.
'Makasih tante, titip salam buat Om Gunawan ya, permisi.'

     Saat Angga dan Michi sudah berada di halaman istana Pondok Pelita, mereka bertemu dengan Rendy dan Felice yang juga ingin menjenguk Azka.

'Eh Pak Angga, Mba Michelle, habis jenguk anaknya Pak Al ya?' tanya Rendy kepada Angga dan Michelle.
'Iya Ren, gue sama Michi habis jenguk anaknya Al. Eh, by the way ini pacar lo ya?' tanya Angga menggoda Rendy.
'Enggak pak, ini sekretarisnya Pak Aldebaran, Felicia.' jawab Rendy

'Halo Pak, Bu.' sapa Felice kepada Angga dan Michi.
'Hai, Felice. Saya sama Angga pamit pulang dulu ya.' pamit Michi.
'Iya, mba. Hati-hati dijalan ya.'

Setelah berpapasan dengan Angga dan Michi, Rendy dan Felice langsung masuk ke istana Pondok Pelita.

'ANDIINNN...' teriak Felice antusias kepada sahabatnya itu.
'Ehh lo jangan teriak-teriak bisa nggak? Anak gue baru aja tidur nih.' balas Andin dengan sedikit kesal.

'Felicia! Jangan teriak-teriak di dekat anak saya ya, nanti kalo dia nangis saya potong gaji kamu!' tegas Aldebaran.
'Hehe iya, maaf pak.' jawab Felice gemetar.
'Tante jangan teriak-teriak dong, nanti adek aku nangis gimana?' ucap Lea memarahi Felice dengan gemasnya.
'Maafin tante ya sayang.'

'Permisi Pak Al, ini berkas yang harus bapak tanda tangani.' ucap Rendy mengalihkan pembicaraan.
'Terima kasih Ren, kalo gitu ikut saya ke ruang kerja ya.' ajak Aldebaran.

     Setelah Aldebaran dan Rendy menuju ruang kerja, Felice dan Andin mulai berbincang santai.

'Eh ndin, lucu banget sih anak lo. Namanya siapa nih?'
'Azkanio Nabiel Alfahri, panggilannya Azka.'
'Halo Azka, ini onty Felice.. Sumpah deh ndin, gemes banget anak lo.' ucap Felice yang masih mengelus pipi Azka.

'Ya makanya lo cepetan nyusul Fel, inget umur, nggak baik jadi perawan tua.'
'Astaghfirullah ndin, amit-amit ya. Lo makanya doain gue biar cepet punya calon.'
'Aminn, tapi bukannya dulu lo bilang, kalau udah ada calon ya? Nggak jadi?'
'Oh itu, udah lupain aja lah ndin, emang suka gitu cowok jaman sekarang, ngilang tanpa kabar!'

Tiba-tiba dari arah luar, Roy baru saja pulang dari kampusnya.

'Assalamualaikum.' ucap Roy.
'Waalaikumssalam.' balas Andin dan Felice bersamaan.
'Baru pulang Roy?' tanya Andin.
'Iya kak, aku ke kamar dulu ya.'

'Eh itu adiknya Pak Al kan ndin? Lumayan juga.' bisik Felice.
'Gila lo ya, nanti jatuhnya lu dapet berondong dong.'
'Hahaha, enggak lah ndin, tanya doang gue. Oiya ndin, kemaren gue dikasih tau Pak Rendy katanya kemaren lu sempet koma ya ndin? Kok bisa?'

'Iya Fel, ya namanya orang melahirkan pasti ada perjuangannya masing-masing ya. Tapi nggak semuanya ngalamin begitu kok. Udah ah gue nggak mau cerita, ntar lo malah tambah takut nikah lagi.'
'Kurang ajar lo ndin, oiya ini tadi gue sama Pak Rendy bawain sesuatu buat Azka.'

'Ya ampun Fel, pake repot-repot segala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ya ampun Fel, pake repot-repot segala.'
'Enggak sama sekali lah ndin.

     Aldebaran dan Rendy baru saja keluar dari ruang kerja dan berjalan menuju tempat Andin dan Felice.

'Ayo Fel, kita balik ke kantor karena ada berkas yang harus diselesaiin lagi.' ajak Rendy pada Felice.
'Baik Pak Rendy, kalo gitu gue pamit dulu ya ndin. Saya permisi ya Pak Al, dadah Lea sayang.' pamit Felice kepada keluarga bos nya itu.
'Baik Pak, Bu, Wassalamualaikum'
'Waalaikumssalam.'

Rendy dan Felicia telah meninggalkan ruang tamu, tersisa Al, Andin, Lea, dan tentunya si kecil Azka.

'Kamu pindahin Azka ke kamar dulu gih, kasihan dia kalau disini ntar keganggu sama Roy.'
'Ya udah mas aku pindahin Azka dulu ya, Lea ikut mama yuk ke kamar, pindahin adek.' ajak Andin pada Lea.
'Oke mah.'

.
.
.

- tbc -

Bersenyawa 2 -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang