Part 9 - Sepatu Kaca

1.7K 239 3
                                    

Sore ini Lea sedang mengerjakan PR bersama Andin di ruang tengah. Lea tampak sangat antusias karena setelah mengerjakan tugasnya, ia akan kembali bermain bersama adiknya itu.

Ya meskipun adiknya itu belum bisa berbicara dan mengerti banyak hal, tapi bagi Lea, melihat adiknya tersenyum adalah satu kebahagiaan tersendiri. Seolah ia merasa berhasil menjadi seorang kakak yang membuat adiknya tersenyum.

• RUMAH ALDEBARAN
Pukul 16.00 WIB
'Nah sekarang Lea kerjain PR nya dulu ya sayang.'
'Oke mah.'
'Sebentar ya mama ambilin dulu bukunya.' ucap Andin sambil merogoh tas Lea.

Ketika Andin membuka buku PR itu, ia tidak sengaja melihat tanggal pada pojok kanan atas. Ia baru menyadari bahwa sebentar lagi Lea akan ulang tahun, sementara ia dan Al belum menyiapkan apapun.

'Mama? Mama kok diem?' tanya Lea.
'Hm? Enggak sayang, yuk dikerjain dulu ini PRnya biar bisa cepet main sama adek. Mama bantuin ya..' ucap Andin mengalihkan pembicaraan.
'Oke mah.' ucap Lea antusias.

Sekitar 30 menit Lea mengerjakan dengan bantuan Andin, akhirnya PR itu selesai.

'Aduh hebat banget sih anak mama ini, PR nya udah selesai semua ya sayang.'
'Iya mah, makasih ya udah bantuin aku.'
'Sama-sama sayang. Udah yuk, sekarang Lea mandi, abis itu baru main sama adek ya.'
'Oke mah.'

~~~~~

• KAMAR AL & ANDIN
Pukul 21.00 WIB
Seperti biasa setelah selesai menidurkan Lea, Andin beranjak ke kamarnya menyusui Azka sebelum tidur, sementara Aldebaran masih sibuk dengan handphone nya.

'Mass..'
'Hm?'
'Tadi kan aku bantuin Lea ngerjain PR, terus aku baru sadar kalau 2 minggu lagi dia ulang tahun mas.'
'Hah? Ulang tahun?' ucap Al kemudian mengecek kalender di handphone nya.

'Astagfirullah, saya bener-bener lupa ndin. Untung kamu ingetin.' ucap Al.
'Aku juga baru inget karena tadi nggak senjaga liat tanggal di buku Lea kok mas.'

'Kamu nggak mau buatin Lea acara gitu mas? Ya gimana pun juga kan ini ulang tahun pertama Lea sama kita.'
'Ya saya ngikut aja kalau mau buat acara. Kamu urus aja, nanti biar tagihannya ke rekening saya.'

'Kamu serius mas?'
'Ngapain saya bercanda.'
'Ya udah nanti aku urus semua ya, makasih sayang.'
'Iya.' jawab Al kaku.

'Kaku banget sih mas kayak triplek, untung sayang.' gumam Andin.
'Apa?' ucap Al sambil melirik Andin tajam.
'Ha? Enggak enggak mas, bercanda hehe.'

'Emm, mau kasih kado apa mas untuk Lea?'
'Apa ya? Lea lagi suka apa?'
'Belakangan sih dia lagi suka didongengin cinderella ya mas, mau jadi princess katanya.'
Aldebaran mengangguk.

~~~~~

     Keesokan harinya, Aldebaran sudah pulang dari kantor. Kali ini ia tidak langsung pulang ke rumah, tapi ia menyempatkan mampir ke sebuah mall untuk membeli kado untuk Lea.

MALL GRAND INDONESIA
Pukul 17.15 WIB
     Hampir semua store yang menjual perlengkapan anak-anak sudah ia jelajahi, namun Aldebaran belum menemukan kado yang menurutnya pas untuk anaknya itu.

Hingga akhirnya ketika ia sedang berjalan ke arah pintu keluar, ia melewati sebuah toko sepatu yang menjual berbagai macam sepatu unik dan lucu, mulai dari anak-anak hingga dewasa semuanya tersedia.

Bersenyawa 2 -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang