49. Bertabur Kemegahan

1K 123 4
                                    

Intro si pasangan gumus dan waaaw, oke, makasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Intro si pasangan gumus dan waaaw, oke, makasih.😀😄🤭

Ngogeh.
_______

Aku benar - benar terperangah dengan gedung hotel yang disulap bak kerajaan princess Aurora, rancangan yang Mas Dana mau kepada para wedding organizer.

" Aku terima nikah dan kawinnya Muna Syabila binti Bapak Diningrat Adi Dakarya dengan maskawin mobil CRV satu unit dan uang seratus lima puluh juta dibayar tunai."

Suara lantang Mas Dana saat akad, baru aku dengar pagi ini. Dua tahun lalu, aku memilih bersembunyi di kamar, ketika ia menjabat tangan Papa untuk menjadikanku istri.

Tapi pernikahan sah negara, mataku sendiri yang menyaksikan, bahwa Mas Dana tidak pernah main - main denganku, sungguh - sungguh menjalani biduk pernikahan denganku. Walaupun menjalaninya tidak semudah membalikkan tangan, tidak semudah para motivator yang bilang enaknya nikah muda, padahal mereka menyembunyikan kemelut perang yang salah satu perannya harus pontang - panting mengalah, menyeret luka dengan air mata yang mungkin sudah lelah terus membasahi pipi.

Aku sendiri merasakan, bagaimana drama - drama pernikahanku bersama Mas Dana. Bertengkar, cemburu hal kecil yang menjadi perkara besar, kabur dari hidupnya dan masih ada beberapa kisah, perang pikiran yang dilanda keraguan setiap malam.

Beruntung sekali, Mas Dana adalah lelaki yang siap mengalah dan menahan ego untuk tidak meluap - luap. Seujung kuku pun ia tidak pernah melakukan kekerasan padaku, bahkan ia melarang orang lain menyentuh atau melukaiku.

He is always the best partner.❤️

Akad nikah selesai, kami pun mulai menyalami orangtua yang duduk di kursi, orangtuaku jadi double dua.

Mama dengan suaminya, Papa beserta istrinya. Yah, mau diapakan lagi, takdir yang berkata, manusia hanya bisa jadi pelaksana.

Orangtua Mas Dana, mertuaku pun ikut bahagia karena pada akhirnya kami bisa menikah resmi.

Setelah selesai menyalami orangtua kami. Aku pindah haluan, tanpa instruksi dari team wedding, kucium tangan Mas Zeo, pelukan hangat dari saudara lelakiku begitu terasa pada tubuhku. Aku tatap matanya, Mas Zeo menangis dan senyumku semakin melebar.

Sampai kueratkan pelukan, menyandarkan kepalaku di dada bidang Mas Zeo.

" Muna sayang Mas Zeo, sayang banget." Kataku sungguh - sungguh," makasih Mas sudah menjagaku dengan baik, memberikan restu pada lelaki istimewa seperti Mas Dana untuk menjadi suamiku. Sehat terus, Mas. Bahagia dengan si kecil dan Mbak Ciki." Kuluahkan rasa terima kasih pada lelaki yang memiliki hubungan darah.

" Mas juga menyayangimu, Na. Kamu adik perempuan Mas satu - satunya, kamu istimewa sekali. Kita melewati masa sulit berdua, terluka berdua, menangis berdua. Tanpa harus Mas ungkapkan panjang lebar, kamu pasti merasakan bagaimana Mas sangat menyayangimu."

Sah Negara( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang