Ini tulisanku, tulisan yang suatu saat bisa saja terhenti pada sebuah pilihan. Entah bagaimana dunia merekam satu detik, satu menit sampai sepuluh jam tentang hidupku.
Aku pernah bilang, pada Mama dan Papa. Aku bahagia menjadi anaknya, Mama pernah ngomong juga ke aku, dia bangga aku menjadi peserta olympiade di kotaku, olyimpiade yang menjadi ajang kebanggaan orangtua.
Itu, saat aku masih bahagianya ada Mama dan Papa, tapi.....
Mama juga pernah sedih, kecewa dan marah. Aku pun begitu, aku memusuhi Mama karena perceraian lalu.
Aku marah, marah mendengar pertengkaran mereka, mendengar tangis Papa. Mendengar kisruh rumah tangga. Sampai, aku merasakan sendiri dengan Mas Dana.
Ternyata menikah bukan semudah bayanganku, yang harmonis terus, yang bisa benar terus. Nggak, itu nggak benar.
Ego dan ego, menjadi perang nyata pada dua kepala yang menyatu dalam satu atap.
Mama dan Papa, maafkan Muna ya.
Maafkan Muna untuk kata - kata yang tak wajar, tak pantas dalam kamus - kamus perceraian itu. Muna memang bukan anak yang baik, Ma, Pa.
Muna adalah anak yang harus bertahan kuat, toleh ke kanan dan ke kiri untuk mengikuti kata hati.
Kata Mama, kata Papa.
Muna adalah anak yang mahal, tapi Muna gagal membanggakan kalian berdua. Dan, Muna tahu banget, kita semua nggak ada yang mau gini kan?
Ma, Pa.. Kita saling sayang lagi ya. Saling bilang rindu, kita bisa ketawa tanpa beban. Tertawa bebas tanpa harus mikir, Papa dulu pernah giniin Mama, Mama pernah ninggalin Muna, atau Mas Zeo hampir menampar Muna karena nggak bisa terima dengan hati yang tenang. Kita terbaik untuk dua mata masing - masing. He he( ◜‿◝ )♡
Muna Syabila, perempuan 24 tahun.
_____
Mas Dana mencandaiku, tanpa berpaling, dia menatapku yang sedang dimake-up oleh MUA yang dipilih oleh wedding organizer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sah Negara( COMPLETED)
Chick-Lit#1 in Nikah Kontrak #3 in Firstkiss SUPPORT 100K VIEWERS🙏💞 #SEQUEL SAH NEGARA 2 ADA DI FIZZO " Gapapa, Mbak. Jangan dibangunin, Muna ini istri saya kok." Itu perkataan bos tampan, terkenal hoki project dan banyak kelebihan lain yang para kacung d...