CHAPTER 16

220 25 1
                                    

"Hujan yang turun lalu bersembunyi."


#

"Kapten. Aku menemukan rekaman pengawas yang dipasang disebuah mobil."

Tae Gyung memberikan flashdisk berisi rekaman peristiwa di pelabuhan tempo lalu.

"Kau sudah memeriksanya?"

"Sudah. Mobil Choi Mu Jin dua kali melewati swalayan pada malam kejadian.

"Bagus."

Gyun Han tersenyum puas ketika melihat rekaman itu. Ia menyalin file kedalam hard disk miliknya.

"Kapten."

Tae Gyung memasang wajah bingung.

"Kenapa?"

"Masalahnya. Ketika aku menanyakan mengenai keributan malam itu, masyarakat disana tampak tidak peduli."

"Begitu? Tidak masalah. Lagi pula itu bukan urusan mereka."

"Tapi, bukankah seharusnya mereka protes mengenai keributan itu?"

"Tae Gyung."

"Iya Kapten."

Gyun Han menepuk bahu bawahannya itu pelan.

"Jangan terlalu berpikir panjang. Tujuan utama kita sekarang adalah menangkap Choi Mu Jin secepatnya."

Tae Gyung mengangguk paham, lalu keluar dari ruangan Kaptennya itu.

#

Lorong penghubung antar ruangan itu menggemakan alunan piano yang berasal dari ruangan yang sangat luas. Kim Mu Yeol duduk sambil menikmati wine dan memandangi wanita berlipstik merah itu.

"Aku selalu menyukai permainanmu, Nona Na Yoon Hee."

Mu Yeol mengangkat winenya ke arah wanita itu. Yoon Hee melepas senyum paksa, ia kembali fokus pada permainannya.

Tenggg...

Suara piano terdengar sumbang. Raut wajah Yoon Hee terlihat ketakutan. Mu Yeol berdecak kesal, ia menaruh winenya lalu berjalan ke arah wanita itu.

"Baru saja aku memujimu, tapi kau sudah melakukan kesalahan. Aahh...Padahal aku ingin menikmati keindahan permainanmu dengan wine yang baru aku beli."

Mu Yeol menarik rambut wanita itu, Yoon Hee tampak kesakitan.

"M-maafkan aku, Sajangnim."

"Dasar pelacur sialan. Hahaha"

Mu Yeol tertawa keras, ia menarik Yoon Hee ke arah sofa. Ia merobek gaun berwarna merah itu hingga memperlihatkan paha Yoon Hee dengan jelas.

"A-aku mohon, maafkan aku."

Yoon Hee meneteskan air mata ketakutan, membuat Mu Yeol semakin bernafsu melihat tangisan wanita itu.

Suara ketukan pintu terdengar. Mu Yeol menghentikan aksinya, ia berteriak kesal lalu membiarkan Yoon Hee begitu saja.

"Sajangnim. Panggilan darurat dari Han Tae Seok."

"Ada apa?"

"Sajangnim. Sepertinya, pengikut Choi Mu Jin tahu keberadaanku."

"Bagaimana bisa?"

"Aku mendapat kabar Ji Young tertangkap. Aku tidak tahu, apakah dia yang memberitahu Choi Mu Jin atau tidak. Tapi yang jelas, sudah ada orang yang memantauku hari ini."

"Aku akan mengirim kau ke Petersburg. Siapkan pasportmu, segera pergi dari situ."

"Baik."

LOVE BLOOMS IN YOUR EYES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang