CHAPTER 22

228 25 1
                                    

"Kebebasan yang mulai datang."


#

Pengacara pribadi Choi Mu Jin masuk ke dalam ruangan investigasi. Ia mengeluarkan beberapa bukti dan membawa Ha Joon sebagai saksi. Saat ini, Choi Mu Jin telah dijadikan tersangka atas kasus perkelahian yang terjadi.

"Ini beberapa bukti, bahwa klienku tidak melukai Yoon Ji Young. Dan aku juga membawa saksi untuk memperkuatnya."

Ha Joon duduk di sebelah Pengacara Moon dan Choi Mu Jin.

"Ya! Kim Ha Joon!"

Gyun Han nampak terkejut melihat Ha Joon saat ini berpihak pada Choi Mu Jin.

"Aku disini hanya sebagai saksi. Dan akan mengatakan semuanya sesuai dengan apa yang aku lihat."

Ha Joon menceritakan semua kejadian  itu dengan tenang, membuat petugas investigasi akhirnya memutuskan  bahwa Choi Mu Jin tidak bersalah. Ditambah, bukti-bukti yang sangat kuat untuk membuat Choi Mu Jin lepas.

"Kenapa kalian melepaskannya! Dia bersalah!"

Gyun Han tampak tidak terima, ia menarik kerah Ha Joon lalu mendorongnya ke dinding.

"Kenapa kau tidak berpihak padaku?! Aku atasanmu!"

"Aku tidak berpihak pada siapapun. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, Kapten!"

"Sial!"

Gyun Han melepas cengkramannya. Ia keluar dari ruangan investigasi dengan perasaan kesal.

#

Hera duduk di kursi taman rumah sakit, menikmati udara yang kian sore makin dingin. Gadis itu mengusap lengannya, Mu Jin menghampiri Hera lalu menaruh coat-nya di tubuh gadis itu.

"Kenapa tiba-tiba kau keluar kamar? Kau tahu, aku harus berkendara sangat cepat mendengar kau keluar dengan kondisi seperti ini."

Mu Jin terlihat sangat khawatir, walau masih memasang sikap cuek.

"Aku hanya ingin menikmati sore. Sudah 4 hari aku di kamar terus menerus. Itu membosankan."

Pria itu menoleh ke arah Hera, ia menyeka rambut Hera yang mulai panjang.

"Apakah kau sudah meminta izin pada dokter?"

Hera mengangguk. Ia menyentuh jemari Mu Jin untuk kesekian kalinya.

"Sepertinya, kau sangat menyukai tanganku."

Gadis itu melepas senyum, ia menoleh ke arah pohon yang daunnya sudah mulai hilang.

"Bagaimana cara kau terbebas dari tuduhan itu?"

"Kim Ha Joon yang membantuku."

"Dia polisi yang baik."

Mu Jin menoleh, ia mengerutkan dahinya.

"Jangan bilang, kau terpesona padanya?"

"Kenapa? Apa tidak boleh?"

"Tidak."

Mu Jin berdiri, ia meminta Hera untuk segera masuk karena cuaca semakin dingin. Hera menggeleng, ia menarik tangan pria itu untuk duduk kembali.

"Aku masih ingin duduk disini."

Mu Jin menurut. Ia duduk, walau dengan wajah sedikit kesal.

"Yoon Ji Young...Bagaimana dengan kondisinya? Dia sudah sadar?"

"Dia sudah sadar pagi tadi, kondisinya mulai membaik."

"Kau sudah mengatakan yang sebenarnya?"

"Belum. Aku tidak tahu harus memulai darimana."

LOVE BLOOMS IN YOUR EYES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang