CHAPTER 9

123 18 6
                                    

Playlist : Mother - Super Junior D&E🎶

***

Jangan lupa vote, komen dan share ke teman-teman kalian.

Happy Reading👸

***

Jika para siswa lain sedang makan di Kafetaria, lain halnya dengan para siswa di kelas 10 MIPA 1. Setelah Evan dan teman-temannya berhasil membujuk Jonan untuk meretas CCTV kelas mereka minggu lalu, mereka selalu menghabiskan waktu istirahat di dalam kelas untuk bermain kartu remi yang Edi temukan di gudang beberapa minggu yang lalu.

Sebenarnya mereka sudah bermain sejak Edi menemukannya, tapi mereka hanya berani bermain di rooftop, karena di kelas mereka ada CCTV. Sampai akhirnya Evan ingat bahwa Jonan pernah meretas CCTV dengan penjagaan super ketat di sebuah seminari di Amerika beberapa tahun lalu, jadi Evan meminta bantuannya.

Berkat kejeniusan yang Jonan miliki, ia berhasil meretas CCTV di kelas mereka. Tapi Jonan tidak ikut bermain, ia hanya memperhatikan teman-temannya yang sedang duduk lesehan di lantai.

"Gila ya Nina, menang mulu dari tadi," kesal A'an.

Nina tersenyum sembari membenarkan kacamatanya. Ini adalah kemenangan ketiganya hari ini. "Nih kocok kartunya," katanya sembari memberikan setumpuk kartu pada Daren.

"Jo, lo enggak mau main?" Tanya Edo.

"Main bentarlah Jo. Seru kok," tambah Gufron.

"Takut kalah lawan gue?" Nina kembali bersuara dengan nada mengejek. Gadis berkacamata itu sekarang memang selalu bersikap ketus terhadap Jonan.

"Weh... nantangin tuh Jo." Evan mulai memanas-manasi.

"Sikat ajalah Jo!" Seru Daren yang sedang mengocok kartu remi.

"Ayo dong ikut," pinta Esa.

"Coba satu ronde dulu. Kalau enggak suka lo boleh udahan," tambah Chelin sambil tersenyum manis.

Jonan tampak berpikir sejenak. "Okay."

"Nah gitu dong," kata Gufron.

Jonan langsung duduk bersama mereka di lantai, untungnya lantai itu bersih.

"A'an disuruh ke ruang guru ambil tugas!" Pekik Kevin yang bertugas menjaga pintu kelasnya hari ini.

"Gue pergi dulu bentar. Tunggu gue, jangan mulai dulu!" A'an buru-buru pergi dari sana.

"Eh, kalau Pak Agung nitip tugas, berarti Beliau enggak masuk dong." Daren menatap teman-temannya sambil tersenyum.

"Berarti..."

"KITA BISA MAIN SEPUASNYA!"

♡●♡

Seperti kesepakatan mereka tadi, sekarang mereka sedang bermain kartu di mata pelajaran Matematika Peminatan. Kebetulan tugas yang diberikan tidak telalu banyak, jadi mereka bisa bermain sepuasnya selama 2 jam ini.

"Gila... Jonan ternyata jago juga main kartu," ujar Edi yang selalu saja kalah sedari tadi.

Nina mulai mengeluarkan kartunya sambil tersenyum. Membuat teman-temannya teriak histeris.

"Aduh!" Daren melemparkan kartunya ke lantai setelah melihat kartu Nina yang memiliki nilai tinggi.

"Maaf ya Nin," ucap Chelin seraya menunjukkan kartunya. Ternyata kartu Chelin lebih tinggi daripada Nina.

"Jadi gue yang menang kan?" Tanya Chelin memastikan.

Tiba-tiba saja Jonan langsung mengelurkan kartunya.

Alison Zhou And The Beauty Easter | Series 2 Alison Zhou | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang