CHAPTER 8

147 18 10
                                    

Playlist: To My Youth - Balbbalgan4🎶

***

Note⚠️: hal-hal buruk di dalam part ini jangan ditiru ya, ambil hikmahnya saja🙏

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian🤗

Happy reading👸

***

Seperti biasa, Iren sedang duduk manis di meja belajarnya. Bergulat dengan soal-soal kimia yang menjadi temannya selama ini, selain Biologi tentunya. Terlihat beberapa tempelan rumus dan catatan kecil menghiasi dinding kamarnya. Juga setumpuk buku pembahasan soal ujian dan TOEFL sudah menggunung di atas meja.

Salah satu kebiasaan Iren, ia tidak bisa diam jika sedang belajar.

"Seratu mili liter NaOH 0,2 Molar ditambah 100 mili liter HCL 0,4 Molar. Ditanya pH?" Iren mulai menggoyangkan pensil yang ada di jemarinya, mencari ide terbaik untuk mengerjakan soal tentang Asam-Basa itu, lalu mulai menulis. "NaOH plus HCl menjadi NaCl plus H2O. Jumlah mula-mula NaOH 20 mili mol, HCl 40 mili mol. Berarti yang bereaksi 20 mili mol, NaCl juga 20 mili mol. Yang jadi penentu pH cuma 20 mili mol HCl--"

Tok... Tok... Tok...

"WOI KAK! LO DISURUH TURUN KE BAWAH. MAKAN!"

"KATA MAMI JANGAN BELAJAR TERUS!"

Tok... tok... tok...

Iren berdecak sebal. Rasanya semua langkah pengerjaan soal yang sudah tersusun rapi di otaknya sekarang telah hilang.

"GUE BISA MAKAN SENDIRI!" balas Iren dengan suara tak kalah keras. Ia kembali mengerjakan soal yang ada di hadapannya.

"Konsentrasi H plus sama dengan--"

TOK..TOK..TOK..

"IREN, MAMI HITUNG SAMPAI TIGA, BELUM KELUAR JUGA, MAMI BAKAR BUKU-BUKU KAMU!"

"SATU!"

Iren memutar bola matanya malas, kemudian berjalan ke arah pintu. "Iya ini Iren turun."

♡●♡

Keluarga Kencana tampak seperti keluarga konglomerat yang normal. Hendriko sibuk mengurus pekerjaannya di Yayasan. Citra sibuk mengurus kedua anaknya, dan sesekali berkumpul dengan teman-teman sosialitanya. Iren dan Daren juga begitu, sibuk dengan tugas-tugas sekolah mereka.

Tapi karena kesibukan itulah, mereka jadi susah untuk berkumpul, meski hanya sekedar makan malam.

"Iren hari jumat sore enggak ada les kan?" Tanya Citra memulai pembicaraan.

"Kenapa memangnya?"

"Kalau enggak ada kegiatan, Mami mau ngajak Iren pergi," ucap Citra setelah meneguk sedikit air.

"Ke mana?"

"Senam zumba di GORA."

"Hah? Itu kan buat ibu-ibu, ngapain Iren ikut?!"

"Ih kata siapa? Anaknya Bu Saras yang masih SMP aja ikut, bahkan dia yang paling semangat. Ayo dong ikut, banyak banget ibu-ibu yang bawa anak gadisnya, ya kali Mami sendiri terus."

"Kok sekarang tempat senamnya pindah ke Gora sih?" Hendriko mulai ikut dalam pembicaraan.

"Iya, soalnya Bu Naomi pengen cari suasana baru katanya, jadi pindah ke tempat yang lebih elite. Sekaligus cari relasi baru."

Alison Zhou And The Beauty Easter | Series 2 Alison Zhou | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang