CHAPTER 12

108 15 11
                                    

Playlist: Pretty Savage - Blackpink🎶

***

Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian.

Happy Reading👸

***

Fina membuka pintu berwarna putih itu perlahan. Segala perkataan yang sudah ia rangkai selama menaiki tangga tadi sia-sia, ternyata kamar putrinya kosong. Padahal ia sudah bersiap untuk mengomelinya lagi karena tidak turun makan siang.

Ia mulai mengedarkan pandangannya, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Bahkan seekor nyamuk pun tak kelihatan di sana. Fina menajamkan pendengarannya, sampai akhirnya ia mendengar suara musik dari dalam kamar mandi.

Buru-buru ia berjalan ke sana, lalu membuka pintu itu tanpa aba-aba.

"AAKKHHH BUNDA!"

Fina terkekeh geli melihat ekspresi Kalia yang tampak terkejut. Bahkan volume suara Kalia sudah melebihi volume musik yang menggema indah di kamar mandi itu.

"Bunda cariin dari tadi, ternyata lagi berendam," ujarnya sambil berjalan mendekat.

"Bunda jangan masuk dong, kan Adek lagi mandi." Kalia mengumpulkan busa sabun untuk menutupi tubuhnya yang polos.

"Ikut Bunda senam yuk. Mumpung Ayah lagi enggak ada di rumah," ajak Fina.

"Males ah, banyak ibu-ibu," tolak kalia.

"Kamu kan nanti juga jadi ibu-ibu," balas Fina lagi.

"Bunda pergi sendiri ajalah. Biasanya juga sendiri kan?"

Fina menghembuskan napas kasar. "Teman-teman Bunda tuh ngajak anaknya semua. Bu Citra mau ngajak Iren, Bu Naomi juga mau ngajak anaknya. Masa Bunda datangnya sendiri?"

"Memang di mana?" Tanya Kalia.

"Gedung Olahraga Alison. Dokter Karin kasih gratis hari ini," jawab Fina dengan senyum merekah.

Kalia menautkan kedua alisnya. "Tante Karin ikut juga?"

"Iya, baru aja minggu lalu dia gabung. Makanya kita bisa pakai GORA sepuasnya. Ayo ikut yuk, mungkin aja Dokter Karin ngajak anaknya yang ganteng itu. Siapa ya namanya?"

"Jonan," jawab Kalia.

"Nah, ganteng kan dia? Kayaknya dia juga ikut dek."

"Ya kali Jonan ikut senam zumba? Ada-ada aja Bunda nih."

"Bisa aja kan dia ngantar Mamanya."

Kalia berpikir sejenak, "Tadi kata Bunda, Iren ikut kan? Ya udah kalau gitu Adek juga ikut," putus Kalia tampak mantap.

Fina memicingkan matanya. "Kamu tuh ikut karena ada Iren apa karena ada Jonan?"

"Iren lah. Masa karena Jonan," jawab Kalia cepat.

"Yang bener?"

"Enggak jadi ikut nih," rajuknya.

"Eh jangan dong. Ya udah Bunda tunggu di luar ya, jangan lama mandinya."

Fina menutup pintu kamar mandi sambil tersenyum. Terlalu sibuk dengan pekerjaannya membuat waktu berharga bersama putrinya jadi terbuang percuma. Tapi mau bagaimana lagi, ia kan bekerja juga untuk keluarganya.

"Ya ampun... Adek ni kebiasaan ya, habis belajar bukannya disimpan bukunya malah dibiarin gitu aja," keluh Fina saat melihat meja belajar Kalia yang penuh dengan buku dan kertas soal.

Alison Zhou And The Beauty Easter | Series 2 Alison Zhou | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang