Yang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop.
Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur.
Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya,
Murni karya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asal coment nya banyak, update bakal lebih cepat^^
o0o
"Ih lepasin aku!, Ini pelecehan namanya!"
"Bunda, anak mu dilecehkan sama om om!"
"Lepasin aku nggak om, jangan pegang pegang!, MAS ARIS JAHAT!, LEPASIN AKU MAS, ADUH AH!"
"AKU JIJIK SAMA KAMU MAS!, AKU JIJIK, AKU JIJIK, BENCI SAMA KAMU!"
Gila, sangat menggelitik telinga ketika suara yang dibuat centil itu masuk ke indra pendengaran seorang pemuda yang sedang duduk sambil menikmati rasa pedas dan gurih yang berasal dari bakso yang pemuda itu santap.
"Anjrot lo Zaf, jijik gue dengernya. Gue nggak pegang pegang lo anjir, baju lo yang nyangkut di pakunya" ucap Tio pemuda yang makan bakso itu pada sang sahabat.
"Lah anjir. Gagal lagi gue mau ngambek sama kalian berdua" gumam pemuda yang dipanggil Zafitu,
Zafar Zyandru, remaja dengan wajah yang kiyowo itu berumur 15 tahun. Rambut yang halus dan selalu tuing tuing ketika Zafar aktif bergerak menambah kesan tampan dan imut secara bersamaan. Kulit putih pucat nya selalu membuat kaum wanita iri, senyum manisnya yang mampu membuat matanya hilang itu selalu saja membuat orang disekitar nya gemas.
"Duduk, lanjutin makannya nggak usah banyak tingkah!" seru salah satu pemuda lagi yang memiliki wajah tampan namun menakutkan.
Dia adalah Orca, pemuda yang bisa saja disebut sebagai sahabat dari Zafar sekaligus bisa disebut sebagai Abang.
"Makanannya nggak enak. Asin nggak ada, pedes nggak ada, manis pun nggak ada, ini tuh nasi goreng atau nasi putih sih?!" ucap Zafar dengan suara yang lumayan keras,
"WOI!, SAYA KEHABISAN GARAM SAMA KECAP, MAKANYA RASA NASI GORENG NYA KEK GITU!" sahut ibu kantin berteriak disertai emosi, Ibu kantin itu mendengar apa yang diucapkan oleh Zafar karena jarak mereka tidak terlalu jauh.
"YA BELI ATUH BU, SAYA JADI NGGAK NAPSU MAKAN KAN!" balas Zafar berteriak juga,
"SAYA NGGAK PEDULI, SEKARANG KAMU BAYAR MAKANANNYA!"
"ENAK AJA. SAYA NGGAK ADA DUIT, KERJA BU JANGAN BISANYA CUMA MINTA DUIT SAMA PEMBELI AJA!"
"IYA INI SAYA LAGI KERJA, JUAL NASI GORENG BUAT DAPAT DUIT BIAR BISA MAKAN!, DAN MEREKA BELI JADINYA HARUS BAYARLAH!"
Entahlah, Zafar dan ibu kantin penjual nasi goreng itu selalu saja bertengkar, ada saja topik yang dijadikan keributan.
"YA ALLAH BU, IBU RIBET BANGET SIH, KAN ITU UDAH ADA NASI GORENG, KENAPA HARUS CARI MAKANAN LAGI?"
