o0o
"Anj*ng! Zian buruan napa?!"
"Sabar Abang! Aku lepas baju dulu!"
"Nggak usah dilepas"
"Nggak ah! Nanti kasian yang nyuci baju"
Byurrrr
"Bilang bilang napa sih Dek?! Kaget Aku"
"Hehehe maaf deh"
"No problem. Ayo buruan kita renang sepuasnya"
"Beneran nggak apa apa kan Bang? Nanti nggak bakalan dimarahin sama Papa kan?"
"Itu urusan belakang, yang penting kita happy happy dulu. Lagian Kamu udah nyebur"
"Oke deh"
Kelakuan membagongkan memang.
Saat ini pukul 12.30 Siang kedua manusia berwajah mirip itu berenang ditengah kondisi cuaca yang terik.
Padahal baru kemarin sore infus dikedua tangan Zafar dilepas. Dan saat ini sudah bertingkah saja.
Maklum, Ervian, Ernan dan Abang Abang si kembar pergi ke melakukan aktivitasnya masing masing. Apalagi ini hari senin, aktivitas mereka akan berkali kali lipat lebih padat daripada hari hari lainnya.
"Dek... Ayo lama lamaan tahan nafas didalam air. Siapa yang paling lama tahan nafas didalam air bakalan dapat hadiah"
"Oke... Yok satu! Dua! Tiga!"
Hitungan dari Zian itu memulai pertandingan yang Zafar cetuskan. Zafar dan Zian sedang berlomba menahan nafas didalam air, hanya beberapa detik berlalu Zian muncul kembali ke permukaan.
Tapi....
Sebuah kesialan menimpa Zian, matanya menangkap sosok Orca, Tio dan Crisann yang berjongkok ditepi kolam dengan tatapan tajam nan datar.
"Eh? Abang... Kenapa? Haus?" tanya Zian berusaha menyembunyikan raut wajah takut dengan tangan yang berusaha menggapai gapai Zafar yang masih bertahan didalam air.
"Bentar Bang... Marahnya di pending dulu. Aku urusin Bang Zaf dulu" ucap Zian mengabaikan Orca, Tio dan Crisann.
Zian menarik Zafar kepermukaan. Wajah Abang kembarnya itu yang sudah pucat semakin pucat karena menahan nafas.
"Abang menang kan! Asik nih nanti Adek harus kasih Abang hadiah!"
"Psttttt. Noh liat ada maung" ucap Zian memberi isyarat mata pada Zafar.
"Eh? Sejak kapan Bang ada disini?"
Percayalah, pertanyaan santai dari Zafar itu hanya sekedar basa basi. Hatinya tak jauh berbeda dengan hati Zian yang tengah ketar ketir karena tatapan ke tiga Abang nya itu, siapa lagi kalo bukan Orca, Tio dan Crisann.
"Naik, mandi lalu tunggu di kamar kalian. Jangan keluar sebelum diperintah" ucap Orca.
Zafar dan Zian langsung bergegas naik dan berlari terbirit-birit menuju kamar. Sama sekali tak menatap Ketiga Abang nya itu.
"Zaf sudah mulai bertingkah Ca. Apalagi ada Zian, bakalan berkali kali lipat bandel nya" celetuk Tio menatap kepergian Si kembar sembari menggeleng kan kepala.
"Emang Zaf bandel?" tanya Crisann.
Crisann yang sampai saat ini masih minim pengetahuan tentang Zafar merasa iri dengan Orca dan Tio yang sepertinya tahu banyak hal. Dengan sepenuh jiwa mengesampingkan ego, Crisann bertanya pada Orca dan Tio,
![](https://img.wattpad.com/cover/292016609-288-k746978.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||
FantasíaYang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop. Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur. Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya, Murni karya...