Kerja sama yuk^^
Kalian rajin komen sama vote, aku bakal rajin rajin update ini cerita^^Plus chapter nya bakal lebih panjang
Happy Reading ✨
o0o
"Ayolah bang, sekolah ya!, Boleh dong, masa nggak boleh sih. Lagian gue nggak perlu bayar biaya sekolah lagi, gratis tis tis tis" ucap Zafar memohon sampai sampai terjadi hujan liur diakhir kalimat."Izin sana sama bang Tara" ucap Tio.
"Kamu manggil Abang, kalo ada mau nya aja" dumel Tio,
Okey, pemuda itu sebal karna Zafar sedari tadi jam setengah empat pagi dini hari membangunkannya dan merengek minta sekolah, dan sekarang sudah jam 6 pagi. Sudah 5 hari sejak penculikan itu, Zafar dipindahkan ke rumah Tio 2 hari yang lalu atas permintaan Tara.
Gedubrakkk
Brakkk. . . Brakkkk
Blammmmmm
Anggap saja, tingkah Zafar yang tergesa gesa menuju kamar Tara, meninggalkan Tio yang syok mendengar barang yang berjatuhan serta pintu kamar yang ditutup dengan kencang.
"BANG TARA!"
BRAKKKK. . . BRAKKKK
"BANG TARA!"
"Astaga Zafar" ucap Tio bergumam sembari menyamankan posisi nya untuk kembali tidur.
Berulang kali teriakan itu terdengar sampai dikamar Tio, karena memang kamar Tara berada didepan kamarnya.
"BANG TARA BUKA NGGAK PINTUNYA!, KALO NGGAK LO BAKALAN GUE-
Ceklek
"Ulangi lagi, bahasa mana yang kamu gunakan tadi?" ucap Tara dengan nada dingin.
Tanpa berkata kata, Tara langsung menarik tangan Zafar dengan erat dan dibawa masuk kedalam kamar nya lalu mengunci kamar itu dari dalam.
"Awssssh" ringis Zafar ketika tubuhnya dibanting di kasur dengan kencang oleh Tara,
Lihat lah Zafar, Tara sudah mengeraskan rahang nya, pertanda bahwa pemuda itu sudah diujung amarahnya. Memang pada dasarnya Tara adalah pemuda yang emosional nya tidak terkontrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||
FantasyYang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop. Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur. Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya, Murni karya...