Yang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop.
Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur.
Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya,
Murni karya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besti, kemarin itu judulnya Akeno 😭😭 bukan Alkeni lah, Alkeno lah. Bacain komen kalian bikin perut ketawa sumpah 😭😭
Dah selamat menikmati mati. ~Lucas~
Woy iya Lucas balik lagi anjir 😭😭 senangnya hatiku senangnya hidupku
"Kita kembali kerumah Baby" ucap seseorang tiba tiba yang membuat tubuh Zafar menegang.
o0o
Zafar membalikkan badannya, semua seakan akan tengah menjadi slow. Dalam hati pemuda itu merapal kan berbagai doa.
"Bang Orca?!" pekik Zafar dengan raut bahagia dan lega secara bersamaan.
"Iya ini Abang. Bagaimana kamu bisa disini?" tanya Orca.
Tadi ketika akan menjemput Tio di hotel, tak sengaja melihat Zafar yang tengah berdiri dipinggir jalan sepi dan keluar dari tempat sampah.
Tanpa pikir panjang Orca langsung menghampiri Zafar.
"Seharusnya Abang yang tanya kamu kenapa bisa ada disini?" tanya Orca mengusak rambut Zafar.
"Tersesat"
"Baiklah. Ayo kita pergi dari sini" ajak Orca menggandeng tangan Zafar membawanya kedalam mobil.
"Kita mau kemana Bang?" tanya Zafar yang sudah duduk manis disamping Orca.
"Menjemput Tio"
"Kau tidurlah, nanti jika sudah sampai Abang bangunkan" ucap Orca yang dilaksanakan oleh Zafar dengan senang hati.
Mungkin kurang lebih 1 jam waktu perjalanan dari tempat sampah itu menuju tempat dimana Tio berada. Mereka sudah sampai dengan selamat, tapi Orca tidak langsung membangunkan Zafar. Pemuda itu menatap sosok yang tengah tertidur itu dengan tatapan tajam tapi tatapan itu di dominasi dengan kesedihan.
Tak mau membangunkan Zafar, Orca langsung mengangkat tubuh ringan Zafar untuk dibawa masuk kedalam rumah dan ditempatkan dikasur agar lebih nyaman tidurnya.
"Orca? Kok Zafar bisa sama Lo?" tanya Tio terkejut ketika Orca melewati ruang keluarga begitu saja.
"Nanti" singkat Orca berlalu begitu saja.
Tio bangkit dari duduknya dan mengikuti Orca yang naik ke lantai dua.
"Jadi gimana?"
"Dia kabur dari Papa. Dan tadi gue ketemu Zafar di tempat pembuangan sampah. Dia sembunyi disitu"
