30. pembantaian

4.4K 591 62
                                    


SESUAI JANJI AKU UPDATE MALAM INI.

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE AND COMENT.












o0o

"Er... Buat si kembar tidur. Ada yang tidak beres"

Mendengar perintah Ernan, dua pemuda manis itu bingung. Apanya yang tidak beres?

Baru akan bertanya pada Ervian, tapi terhenti karena Ervian tengah menyiapkan suntikan yang entah apa itu isinya...

"Ashhhh..." ringis Zian ketika suntikan itu menancap ditubuhnya.

"Loh Pa? Kok Adek disuntik?!" tanya Zafar mengalihkan fokus Ervian.

"Demi kalian berdua... Abang diam ya. Sekarang gantian Abang" jawab Ervian diangguki ragu oleh Zafar.

Tepat setelah mata Zafar terpejam, mobil yang ditumpangi dua pemuda manis dan pria tampan nan gagah itu dihentikan paksa.

Mau tak mau, Ervian dan Ernan turun dari mobil. Ernan sedikit menyesal karena hanya membawa Jamal saja.

"Kak... Mereka berjumlah banyak. Tidak sebanding dengan kita yang hanya bertiga" bisik Ervian ragu menghadapi manusia manusia berbaju hitam yang jumlah nya 50 an lebih.

"Jamal... Lakukan panggilan darurat pada Adal dan Aber" perintah Ernan.

"Er... Tenanglah. Yakin kita bisa menghadapi mereka. Ingat si kembar butuh perlindungan kita" lanjut Ernan menenangkan Ervian.

Ernan benci pada sifat Ervian yang satu ini. Selalu panik jika ada sesuatu yang sangat berharga dan tak percaya bahwa dirinya bisa. Sulit sekali menghilangkan sifat Ervian yang satu itu.

"Menyerahlah Tuan Tuan" ucap seorang pria yang memakai baju berbeda dari orang orang itu.

"Untukmu? Dalam mimpi. Sebenarnya siapa kalian ini?!" respon Ernan ketus.

"Itu tidak penting Tuan. Saya hanya diutus untuk membawa Tuan muda kembar. Serahkan saja hidup anda akan damai dan tenang" jawab pria itu.

"Tidak akan pernah!" desis Ervian terpancing emosinya.

Tanpa ucapan lagi, Ervian langsung mengarahkan pistol nya pada pria itu.

Bodoh!

Ervian benar benar gegabah. Sekarang posisi mereka semakin runyam. Bala bantuan yang belum juga sampai membuat Ervian, Ernan dan Jamal bekerja ekstra.

Ingatkan Ernan untuk memukul Ervian nanti ketika sudah selesai beradu tembak.

Akibat tembakan Ervian yang tiba tiba dan tepat mengenai lengan Pria itu, semua bodyguard Pria itu maju melawan 3 orang itu.

Bayangkan saja, 50 orang lebih melawan 3 orang. Apakah bisa disebut perlawanan yang seimbang?

"Menyerahlah saja Tuan. Saya yakin Anda tidak bisa melawan Tuan Kami" celetuk Pria itu.

"TIDAK AKAN SIALAN! Sebenarnya kalian ini siapa?!" teriak marah Ervian.

Pasalnya Ervian tidak tahu siapa mereka. Setiap deretan musuh nya, Ervian hapal seragam dan wajah musuhnya. Tapi ini? Seragam nya saja asing bagi Ervian. Ervian sendiri baru sekali melihat seragam itu.

"Saya adalah suruhan Tuan Tarachandra" jawab lantang Pria itu.

"Bang Tara?" beo seorang yang baru saja tiba.

"Iya Tuan muda Tio"

"Sekarang Abang dimana? Dan tujuan Anda menganggu keluarga Khalfani apa?" tanya Tio.

ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang