34. Extra chapter 1

4.8K 426 22
                                    

Hallo selamat malam...

Sebelum mulai baca, aku ucapkan banyak terima kasih ke kalian. Yang minta EXCAP siapa, ✊?

Nih udah ku turuti, tapi emang udah aku siapkan sih 🤭. Nggak hanya satu, masih ada beberapa tapi itu rahasia, biar kalian capek nunggu.

Dan satu lagi, AKENO'S STORY kemungkinan besar publish perdana Minggu depan. Jangan lupa ramaikan ya 🥰 kalo nggak ramai nanti ku unpub.

Dan maaf seribu maaf, jika ada kesalahan alur, ketikan, atau apapun itu. Maklumi ya anak anak ku... Hihi.

Udah itu aja.

SEMOGA SUKA Kakak, Tante, Om, Adek 🤭 ✨


o0o

"Kenapa Mama baru cerita sekarang?" tanya seorang remaja manis nan tampan itu dengan mata yang berkaca kaca.

"Hei jangan nangis dong... Mama emang nggak ada niatan buat ceritain kisah ini ke kamu Naza. Ini hanya kisah masalalu yang menyakitkan untuk diceritakan" lembut wanita berumur yang masih terlihat cantik nan anggun itu.

"Naza jadi pengen ketemu mereka Mam... Huaaaa Mama Naza pengen ketemu mereka hiks~.... Ayo~" tangis pemuda manis itu pecah ketika merengek pada sang Mama.

Usianya boleh saja dewasa, tapi tingkahnya benar benar masih seperti balita. Padahal pemuda manis itu memiliki 2 Adek yang umurnya hanya terpaut beberapa tahun saja.

"Cup... Cup. Jangan nangis dong. Nanti kalo Papa udah pulang, kita ajak ke makam uncle, okey?"

"Janji?" polos anak itu bertanya sembari menyodorkan jari kelingking nya pada wanita cantik itu.

"Janji. Apapun untuk Baby Naza, Mama akan turuti semua itu selagi Mama bisa"

Mendengar ucapan sang Mama, pemuda yang bernama lengkap Adalvino Yasa Nazafarin itu melebarkan senyumnya. Senyum yang menurut Teresa benar benar mirip dengan senyum almarhum Zafar. Senyum manis yang membuat mata menghilang.

Bahkan nama Nazafarin diambil dari nama si kembar.
Na : ziaNa Zyandru.
Zafar : Zafar Zyandru

Dia... Teresa. Wanita yang menjadi saksi tragedi yang menyakitkan belasan tahun yang lalu. Wanita yang mentalnya rusak ketika satu persatu orang yang disayangi nya pergi meninggalkan dunia yang fana ini. Wanita tangguh yang mengaku ngaku sebagai Mama Zafar dan Zian.

Tapi kini telah berubah. 1 tahun setelah Zafar dibunuh oleh Zian, Teresa selalu dipantau oleh Adal dan Aber. Abang Zafar itu mendampingi sekaligus berjuang untuk memperbaiki mental mereka masing masing dengan panduan psikiater. Sampai pada akhirnya, 2 tahun mereka berobat kesana kemari mental mereka memulai kehidupan barunya.

Aber yang kembali ke California. Teresa dan Adal yang memutuskan untuk menetap di Indonesia. Hanya selang beberapa bulan, Adal menyatakan perasaan cintanya pada Teresa dan bagusnya diterima oleh Teresa. Ya walaupun usia mereka terpaut beberapa tahun, yang artinya Teresa lebih tua dari Adal. Tapi itu semua tak menjadi halangan.

Sampai pada akhirnya, kisah cinta mereka menuju jenjang yang lebih serius. Adal memutuskan untuk mengikuti ajaran agama Teresa untuk menjadikan kisah cintanya seiman. Menikah, lalu memiliki 3 orang putra.

Putra pertama mereka adalah Naza. Si sulung bertubuh kecil dengan pipi yang gembul. Usia si sulung adalah 18 tahun. Dan sekarang tengah duduk di bangku SMA tingkat akhir. Pemuda manis duplikat Zafar dan Zian.

"Mam... Aku kepo hiks~ kan Mama bilang kalo Uncle Zaf meninggal, terus kembaran Uncle Zaf kemana?" tanya Naza ditengah sesenggukan nya.

Teresa tak menjawab. Wanita cantik itu menundukkan kepalanya, enggan menatap putra sulungnya. Inilah yang dirinya rasakan ketika menatap sang putra, seakan akan Zafar dan Zian hadir dalam satu tubuh itu.

ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang