Happy Reading ✨Coment lancar update bakal lebih rajin.
Jangan lupa hargai penulis dengan cara tekan bintang 🌟o0o
Hari sudah berganti, tapi Orca dan Tio juga belum menemukan keberadaan Zafar. Kemarin ketika mengunjungi alamat yang diberikan oleh Eki, mereka diberi tahu oleh satpam rumah itu jika penghuni nya sudah pergi pindah negara. Padahal hal itu hanyalah kebohongan semata, dan bodohnya Orca dan Tio percaya percaya saja tanpa menaruh rasa curiga.
Iyalah tidak curiga, rumah yang Orca dan Tio kunjungi begitu megah, mana mungkin melakukan penculikan, itu yang Orca dan Tio pikirkan. Ditambah satpam tadi bilang jika pengantar paket nya langsung pergi setelah memberikan paket milik tuannya.
"Kita harus cari kemana lagi sih Ca!" seru Tio yang terlihat sudah frustasi.
"Suruh kakak lo buat lacak Zafar!, Dia pinter melacak kan?" tanya Orca.
"LO KENAPA NGGAK BILANG DARI KEMARIN SIH CA?!. TAHU GITU KITA PAKE JASA BANG TARA!" teriak Tio.
"Nggak kepikiran"
"Tapi Ca, kalo kita minta bantuan bang Tara, yang ada kita nanti kena bogem. Lo tahu kan kalo Zafar lecet dikit aja bang Tara bakal ngamuk" ucap Tio panjang lebar yang berhasil membuat Orca terdiam,
Pemuda itu teringat bagaimana protective nya Tarachandra pada Zafar. Tapi ke protective an nya itu tidak ditunjukkan secara terang terangan didepan Zafar, dengan tujuan agar Zafar tidak menjauhi Tara karena takut akan tingkah nya. Maka dari itu jika terjadi apa apa dan itu karena kelalaian Orca dan Tio, serta para bodyguard yang ditugaskan, Tara akan mengamuk.
"Itu udah jadi konsekuensi buat kita. Lagian kemarin kita kurung Zafar didalam kamar gue biar nggak datang ke tempat pengantaran paket, tapi kita malah kelupaan" ucap Orca,
Memang benar, seharusnya kemarin kedua pemuda itu menahan Zafar dirumah Orca untuk dikurung didalam kamar. Tapi, Orca terhanyut dalam permainan game nya, ini pertama kalinya Orca lalai akan sesuatu. Tak lupa, Tio juga tertidur di kamarnya sendiri dengan AC yang dinyalakan, serta telanjang dada, sangat membuat Tio terlena karena cuaca kemarin sangat panas.
"Haish. Ampe ketemu si Zafar bakal gue kasih hukuman!" gumam Tio.
Oke, Tio sudah masuk kedalam mode seriusnya, ini alarm berbahaya bagi Zafar. Tatapan, ekspresi, dan aura pemuda itu berubah dengan sangat sangat drastis.
Dikediaman Ervian
Tok. . . Tok. . . Tok
"Masuk"
"Permisi tuan, ini berkas berkas yang anda minta" ucap Jamal,
Jamal lah pelaku yang mengetuk pintu tadi, ajudan itu membawa beberapa beberapa map yang berbeda warna, dalam map itu berisi banyak lembaran kertas dengan isi yang berbeda beda. Dan map itu ia serahkan pada Ervian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||
ФэнтезиYang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop. Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur. Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya, Murni karya...