Yang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop.
Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur.
Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya,
Murni karya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
o0o
"Keluarga siapa yang kamu maksud baby?" sahut seseorang yang baru saja masuk mengejutkan Zian dan Zafar dengan suara datarnya.
"Ya keluarga gue lah! Pake nanya segala!" sewot Zafar ketika mengetahui orang itu siapa, yakni Ervian.
"Sudah Papa bilang bukan agar kamu mengubah bahasa mu itu dirumah ini? Dan kamu belum mengubah nya sama sekali. Ingin hukuman yang seperti apa baby?" seringai Ervian diakhir kalimat nya.
"Gue bisa ngerubah bahasa gue. Asal lo bisa kembalikan gue ke keluarga gue. Gimana? Deal nggak?"
"Keluarga mana yang kau maksud?" tanya seseorang diambang pintu yang membuat Zafar memiringkan kepalanya untuk menatap orang itu.
"Ini siapa lagi sih Zi? Banyak bener manusia disini? Bapak lo jabat apaan woi?" tanya Zafar terheran heran pada Zian.
"Itu Abang kita. Anak sulung Papa" jawab Zian.
"NAH! ANAK LO UDAH BANYAK GINI MASIH AJA NGAKU NGAKU GUE JADI ANAK LO! NGADI NGADI EMANG MANUSIA SATU INI! SERAKAH KAU WAHAI PAK TUA BULE!" teriak Zafar tiba tiba yang membuat Zian terkejut, Ervian dan orang itu juga terkejut, tapi masih mampu untuk menutupi dan mengontrol detak jantungnya.
"Jaga bicaramu Zafar!" ucap orang itu penuh dengan ketegasan.
"Maaf, anda siapa ya? Apa kita saling kenal?" ucap Zafar.
"Sudah lihat kan bagaimana didikan mantan ibu jal*ng mu itu?" tanya Ervian pada orang itu.
"Ya Pa. Oh iya, aku ingin memberi hadiah yang mengejutkan untuk Papa, terutama adik yang manis ini" seringai tercetak dibibir orang itu,
Dia adalah Adalvino. Putra sulung Erviano. Pemuda dengan rahang tegas dan tatapan tajam itu mampu membuat siapa pun tak kuat menatapnya berlama lama.
"Tidak perlu bertele tele Ad"
"Wanita yang Papa maksud itu belum meninggal"
"Kamu jangan membual Ad. Sudah jelas jelas wanita murahan itu meninggal dalam kecelakaan" sangkal Ervian.
"Ajudanmu tidak becus. Asal Papa tahu, disini Mama tidak melakukan kesalahan"
"Kamu berubah Ad? Kamu melupakan fakta yang Papa beri kemarin?"
"No Pa. Adal mencari tahu lebih dalam lagi tentang fakta itu. Dan yang sebenarnya adalah, kembaran Mama lah yang sepenuhnya harus bertanggung jawab tentang kejadian beberapa tahun lalu hingga saat ini" ucap Adal dengan santai.
"Langsung pada intinya!" sahut Crisann yang baru saja tiba didekat Ervian.
"Adikku yang manis nan malang. Baby, apakah kamu tahu wanita lumpuh yang tinggal bersamamu itu?" alih Adal bertanya pada Zafar.
