HAPPY READING ZAFLOVERS
o0o
"Untuk yang terakhir... Bolehkah aku memeluk mereka?" tanya Zafar dengan pandangan kosong dan nada lirih.
°°°
"Memeluk mereka? Hey lihatlah... Darah mereka najis Baby" cegah Tara dengan halus.
"Aku tidak perduli" datar Zafar.
Sejujurnya, Zafar ingin membuktikan pesan Tio. Apa benar Mama Teresa nya akan datang menyelamatkan dirinya, Bang Adal, Bang Aber dan Zian?
"Baiklah... Baiklah. Kamu boleh memeluk mereka berdua untuk yang terakhir kali nya" final Tara mengabulkan keinginan Zafar.
Dilepaskan nya ikatan pada pemuda manis itu dan menyuruh Rio untuk mengawal Zafar yang akan memeluk Adal dan Aber.
"Abang~ Abang harus yakin, kalo Mama Teresa bakalan datang" bisik Zafar,
Bisikan itu sama sekali tak terdengar oleh telinga Rio apalagi Tara.
Ketiga bersaudara itu memeluk seakan mengulur waktu. Detak jantung yang tidak normal dan harapan yang membuncah pada diri mereka bertiga,
Iya bertiga, karena Zian pingsan dibawah terik matahari. Tapi untuk saat ini kondisi Zian aman, tidak mendapat siksaan apapun.
Dor
"Shhhh sialan!" desis Tara mengumpat.
Tembakan secara mendadak yang mengenai lengan nya itu membuat Tara menjatuhkan pistolnya akibat terkejut.
"Manusia tidak tahu diri! Dimana hati nurani mu Tara!" marah Teresa dengan wajah yang memerah padam.
"Sialan Kau Teresa!"
"Rio segera lemparkan dua putra Khalfani itu!"
Dor
Dor
Dor
Dor
Tembakan brutal itu menghentikan tindakan Rio. Ajudan Tara terbaring sekarat dengan beberapa kali peluru yang menembus dada dan perut nya.
Tembak menembak tak terelakkan. Pistol pistol para bawahan yang Teresa bawa mengarah pada Bodyguard bodyguard Tara.
Teresa benar benar membantu Zafar. Ucapan Tio benar terjadi, akan ada Teresa yang datang memberi pertolongan.
"Menyerah lah Adek ku" remeh Teresa ketika melihat Tara diam tak berkutik.
"Menyerah? Segampang itukah? Tidak akan!"
"Rela nyawa mu melayang?"
"Why not? Asalkan untuk mendapatkan Zafar akan ku lawan dirimu walaupun nyawa taruhannya"
"Gila! Hati dan pikiran mu sudah dibutakan dengan obsesi mu. Dimana Tara yang biasa ku kenal?"
"Dia sudah mati semenjak kelahiran bayi kecil itu"
Teresa tentu tahu siapa bayi kecil yang dimaksud oleh Tara. Dia adalah Adek kecilnya yang saat ini sudah kembali ke Sang Pencipta.
Siapa lagi kalau bukan Tio.
Tapi Teresa belum tahu pasti apa alasan Tara bersandiwara selama ini. Dan Teresa tahu jika Tara hanya bersandiwara memberi kasih sayang pada Tio.
"Tio? Dia bahkan tidak melakukan kesalahan apapun padamu"
"Benarkah? Dirimu lupa Nona Teresa yang terhormat? Dirimu lupa ketika Aku ditukar secara paksa oleh Papa pada pria Tua belasan tahun yang lalu?"
Deg
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFAR ZYANDRU (END) ||Belum Revisi||
FantasyYang suka cerita brother ship yuk bisa dibaca, coba coba dulu siapa tahu clop. Ini Zafar versi baru ya, karena sebelumnya pernah dipublikasikan, cuma unpublish aja terus ganti alur. Selamat membaca kawan. Sorry nggak ada deskripsi nya, Murni karya...