[COMPLETED!] [SERI-2]
Kim Yerin tidak pernah menyangka bahwa ciuman bibir pertamanya dengan sahabatnya sendiri akan membawanya pada hal yang lebih gila dari sebelumnya. Rencana gila yang sialannya gadis itu setujui setelah berpikir ribuan kali.
Pern...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah sakit sedang kelimpungan seperti kakek-kakek kebakaran jenggot panjangnya. Seorang pasien rumah sakit yang memiliki nama yang sama dengan Jungkook, hanya berbeda Jeon dan Jeong (Jung) mengalami pembengkakan testisnya karena salah pemberian resep obat. Yerin yang sedang mengurusi surat kesehatan guna membuat paspor baru, pun mendadak ikut panik lantaran pasien itu lewat di depannya. Ia memang sendirian saat ke dalam, padahal ia datang bersama Jimin yang katanya mau menunggu di luar saja. Namun, beberapa saat kemudian setelah mengakhiri panggilan teleponnya, Yerin merasa tubuhnya limbung karena ditarik ke belakang, sampai ke pelukan Jimin yang napasnya tidak beraturan.
"Jangan berdiri di sana, mau mati tertabrak mereka?" panik Jimin, khawatirnya tidak main-main.
"Takut," eluh Yerin, selalu saja seperti ini. Rumah sakit sedari dulu adalah bukan teman yang baik untuk Yerin, dari dulu rahasia, silsilahnya, bahkan semua yang terjadi di rumah sakit membuat Yerin seperti ini.
"Ada aku, tenang saja..." lirih Jimin, menenangkan kembali. Ia benar-benar merasa bertanggung jawab setelah Taehyung memintanya untuk menemani Yerin karena Yerin memang pergi dari rumah. Soal menyewa orang itu juga ide Taehyung. Jimin hanya menjadi perantara ide saja.
"Nyonya Jeon?" kejut seorang suster yang membuat Yerin terkesiap. Ia terkejut saat namanya tiba-tiba dipanggil.
Melihat Yerin mengangguk, suster itu pun langsung menyampaikan kepemtingannya. Ia hendak menelpon nomor ponsel salah satu keluarga Jeon karena sempat terjadi kekeliruan, dan secara tidak sengaja mereka ada di sana, bedanya, bukan suaminya yang mendampinginya, melainkan orang lain. Tapi itu sama sekali tidak masalah.
"Ke ruangan dokter sebentar, kami hendak menyampaikan sesuatu mendesak."
••
Jimin tidak mau melepas Yerin, terus menggandeng lengannya dan bermain di jemari kecilnya. Duduk di depan dokter dengan tatapan nyalang tidak paham. Seolah ia sedang berada di dimensi lain saat ini, Jimin tidak menyangka rumah sakit bisa mengalami kelalaian sebesar ini.
"Kami memiliki kekeliruan sampel, pasien atas nama Jung Jungkook mengalami Asthenozoospermia, dan sampel yang kami periksa tertukar dengan pasien atas nama Jeon Jungkook. Kami menyesal untuk kekeliruan sebesar ini, yang mungkin berpengaruh besar untuk keluarga kecil anda. Jeon Jungkook memiliki sperma yang sehat, masa subur yang normal dan bahkan terlalu sehat untuk dikatakan sakit seperti kemarin."
Yerin lega sekaligus takut, semuanya bukan hanya menemui kebenaran tentang Jungkook, melainkan ini bisa saja dirinya yang bermasalah. Ia wanita dan alkohol dulu adalah teman setianya. Bisa saja sekarang sampelnya yang tertukar dengan kekasih Jung Jungkook itu.
"Untuk nona Kim Yerin, sampel kami tertukar dengan pasien bernama Kim Hyerin. Pemeriksaan terakhir harusnya anda dinyatakan hamil dan suami anda berhenti mengonsumsi obat itu. Obat itu tidak memiliki efek apa pun karena sebagai suplemen memperbaiki, jadi tidak usah khawatir jika suami anda sudah mengonsumsinya beberapa butir sejak dua hari yang lalu."
