XXXI - Untuk apa diteruskan (?)

60 5 0
                                    

Jungkook sengaja menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat hari ini, menghadiri rapat yang sudah diajukan jamnya dan melakukan beberapa promosi online di sebuah studio tentang rencana pembukaan publisher dan perusahaan iklan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sengaja menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat hari ini, menghadiri rapat yang sudah diajukan jamnya dan melakukan beberapa promosi online di sebuah studio tentang rencana pembukaan publisher dan perusahaan iklan.

Nampaknya Jungkook tidaklah main-main untuk masa depannya, terlebih mungkin untuk anaknya. Sekarang ia bertekad untuk membuka kembali dua bidang perusahaan yang diam-diam ia pelajari dari Jimin dan Taehyung dalam pengelolaannya. Jungkook ingin mendirikan penerbitan buku, ia sudah merekrut banyak karyawan lulusan sastra dan teknologi. Agak sulit karena ia tidak pernah berkecimpung dalam dunia penerbitan, tetapi ia punya orang kepercayaan yang membuatnya sedikit tenang, dan untuk keperluan perekrutan penulis, ia akan menanyakan sedikit-sedikit pada Yerin. Yerin juga penulis, jadi mudah bagi Yerin untuk memilih kandidat terbaik. Sedangkan untuk perusahaan iklannya ia percayakan pada Kim Dahyun, membiarkan satu orang perusahaan Kim Dahyun kini berada di perusahaannya. Integritasnya tidak diragukan, membuat Jungkook sepertinya bisa pulang awal hari ini.

Agenda yang tentunya melelahkan, bibirnya seolah lelah terus bergerak memberikan arahan-arahan dan saran, lalu ia juga tidak lupa meminta kritik kali saja apa yang disampaikan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Namun, karyawannya sungguhan tidak merasa ada yang salah, hanya terkadang sekretarisnya yang khawatir kalau bosnya akan kelelahan karena terlalu banyak mengambil resiko pendirian perusahaan baru. Nyatanya bukan gagal atau berhasil yang menjadi patokan bagi Jungkook karena ia tahu betul betapa sulitnya menembus pasar untuk melambungkan nama brand. Namun, mereka punya tim hebat, yang mana selalu Jungkook cekoki dengan semangat membara yang menular dari dirinya. Mereka hebat dan Jungkook selalu memujinya.

Mengendarai mobil dengan senyuman yang tidak pernah lolos dari bibirnya, seolah ia adalah pria paling bahagia di dunia karena hari demi hari ia lewati dengan penantian paling bahagia. Ia akan menjadi ayah dari seorang anak yang dilahirkan oleh wanita yang ia cintai. Ia tahu semua ini berawal dari sebuah dusta mengerikan, kesepakatan gila, dan persetujuan yang ia tidak tahu akankah sampai akhir atau tidak. Ia pernah dengar bahwa semeata tidak akan membiarkan kebohongan berkiprah di dunia ini, tetapi nyatanya ia masih bisa tersenyum hingga hari ini dan kebohongan itu rapat tanpa seorang pun berusaha mengacaukannya.

Tidak semata-mata bangga karena ia pandai menyembunyikan bangkai, hanya saja untuk sekarang ia belum berniat membukanya. Ia tahu siapa Aletha dan Yerin, mereka adalah satu keluarga yang terpisah bahkan sebelum keduanya saling tahu. Aletha adalah anak dari pria yang sama yang harusnya Yerin panggil ayah. Tetapi Yerin bahkan tidak pernah sekali pun mencari ayahnya di mana. Baru kemarin Yerin katanya ingin ke Amerika untuk menemui ayahnya, Taehyung yang katanya memberitahu bahwa Park Boram memang ada di Amerika. Yerin juga mengatakan bukan akan mengatakan bahwa ia rindu ayahnya, melainkan ia akan mengatakan ia membenci ayahnya sampai mati.

Jelas di telinga Jungkook itu sangatlah miris, tetapi apa boleh buat, keyakinan tidak bisa dipaksakan semudah itu. Yerin masih meyakini kalau ayahnya bajingan, dan Aletha yang katanya belum siap menjelaskan apa pun pada Yerin. Saat itu, di bar dan Yerin mabuk semabuk-mabuknya hingga mungkin jika setengah botol lagi Yerin berani tenggak, ia akan mati akibat alkohol merendam otaknya.

Perfect Pentagon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang