XXXVII - Event Investor yang di luar ekspektasi

78 7 0
                                    

Dua hari sudah berlalu, Taehyung melimpahkan semua tanggung jawab persiapan hari ini pada timnya dan ini adalah hari event besar yang ia tunggu sejak kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari sudah berlalu, Taehyung melimpahkan semua tanggung jawab persiapan hari ini pada timnya dan ini adalah hari event besar yang ia tunggu sejak kemarin. Petang masih menunjukkan eksistensinya, pagi sekali Taehyung sudah bersiap untuk meninggalkan Busan, sudah usai tugasnya sebagai cucu nomor dua, sekarang ia juga sudah memastikan bahwa dua orang yang sedang bersiap itu tidak melakukan hal-hal yang membahayakan semuanya. Ia bersyukur Jungkook tetap diam perihal perjanjian tertulis, tapi ia kecewa karena mengatakan tidak mencintai Yerin.

Ibunya tidak mempermasalahkan karena cinta memang tidak bisa dipaksakan, tidak menyalahkan keduanya, hanya saja sekarang ayahnya yang bertindak. Jungkook memang anak tiri, tapi bagi Yohwan, Jungkook tetaplah anaknya sebagaimana istrinya menganggap Taehyung adalah sulungnya.

Sumpah demi hari besar ini, masih jam 4 subuh dan semua orang terbangun kecuali neneknya yang masih beristirahat di kamarnya, sudah boleh rawat jalan di rumah. Kemarin hanya jantungnya yang sedikit bermasalah, dan dokter sempat menyarankan untuk menambahkan ring. Baik Jungkook maupun Taehyung tentu saja menyetujuinya jika itu memang yang terbaik untuk neneknya, tapi tentu saja menunggu waktunya, mungkin satu atau dua minggu dari hari ini, memastikan kesehatannya siap untuk tindakan operasi besar.

Yerin tidak banyak bicara, ia hanya mengobrol seperlunya bersama ibu dan ayah. Bahkan ia memilih untuk tidur terpisah dari Jungkook, menempati kamar tamu, sedangkan Taehyung memilih loteng atas karena katanya senang melihat bintang saat akan pergi tidur. Yerin tidak pernah tidur dengan kualitas baik, ia selalu bangun tengah malam hanya untuk ke kamar mandi, Jungkook pun tidak banyak bicara, hanya saja Jungkook masih tetap memperhatikan makanan dan obatnya. Bibirnya seolah terkunci oleh ego masing-masing. Merasa sudah tidak saling membutuhkan, tapi dalam benak terdalam Jungkook, ia selalu ingin merengkuh Yerin.

Taehyung rencananya akan berangkat sebentar lagi, menunggu Yerin dan Jungkook yang akan satu mobil saja, mungkin setengah jam lagi. Ia juga meminum obat untuk menunda rasa kantuknya. Ia hanya berharap Kara sudah mempersiapkan segalanya, sehingga saat ia berada di sana ia hanya perlu memperkenalkan diri sebagai director dan mengenalkan sedikit tentang rencana besar bisnis yang akan ia rintis, dengan harapan investor akan tertarik menanamkan investasinya.

••

Ayahnya mendudukkan kedua anak dan menantunya, seperti kembali ke masa lalu saat keduanya menikah. Bedanya, sekarang ia akan menyidak pernyataan Jungkook, seharusnya tidak seperti itu jika memang ingin mengakhiri hubungan. Jika memang sudah tidak bisa dipertahankan, prinsip sudah berbeda terlalu jauh, dan perlakuan atau sikap yang sudah tidak bisa ditolerir lagi, maka jalan terbaik adalah perceraian resmi. Untuk apa hubungan dan ikatan jika itu menjerat dan menyiksa? Untuk apa tetap memiliki status sosial tetapi hati tak pernah tenang? Untuk apa memiliki seseorang yang malah membuat merasa rendah diri dan tak layak dimiliki siapa pun? Tidak ada hubungan sehat yang menyakiti.

Perfect Pentagon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang